icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play
KPR
Panduan

Wisata ke Kampung Batik Kauman, Warisan Kaum Santri di Solo

Tak lengkap rasanya jika ke Kota Surakarta, tanpa mampir ke Kampung Batik Kauman. 

Seperti yang diketahui, Kampung Batik Laweyan dan Kauman terkenal sebagai penghasil batik tertua di kota ini.

Masyarakat Kauman yang kebanyakan santri, telah berkecimpung dalam dunia pembuatan batik sejak awal tahun 1900-an tahun hingga kini.

Tentunya, ada sejarah panjang yang menjadi latar belakang kampung batik di Solo tersebut.

Sejarah Kampung Batik Kauman Solo

Sejarah Kampung Batik Kauman Solo.jpg

Perkembangan Kampung Kauman tidak lepas dari pembangunan Masjid Agung Keraton Surakarta oleh Sunan Pakubuwono III.

Sejak dibangun pada tahun 1763 sampai selesai di tahun 1768, banyak Abdi Dalem Keraton yang ikut mengurus pembangunan masjid ini dan kampung di sekitarnya.

Lambat laun, kampung ini disebut sebagai Kampung Kauman karena diisi oleh para abdi dalem yang juga santri tersebut.

Pada awalnya, pembuatan batik dibuat oleh istri-istri abdi dalem untuk kebutuhan keraton. 

Namun, dengan perkembangan pasar di Solo, kebutuhan batik pun semakin meningkat.

Seiring dengan kesuksesan para saudagar batik, beberapa bangunan megah pun mulai muncul di kampung ini sekitar tahun 1800–1900-an.

Tak hanya menjadi tempat penghasil batik, Kampung Kauman juga menjadi lokasi pertumbuhan ajaran Muhammadiyah di Solo.

Ciri Khas Batik di Kampung Kauman

Ciri Khas Batik di Kampung Kauman.jpg

 

Meskipun Kampung Batik Laweyan dan Kauman terkenal sebagai penghasil batik tertua dan ternama di Solo, ada perbedaan dari keduanya.

Dibandingkan dengan Laweyan, batik Kauman lebih menampilkan motif batik klasik (pakem) yang motifnya berasal dari Keraton Surakarta.

Ada banyak jenis motifnya, mulai dari Sidomukti, Sidodrajat, Sidoluhur, Satrio Wibowo, hingga Wahyu Tumurun.

Tentunya, setiap motif atau pola batik tradisional ini memiliki makna sosial budaya. 

Hal inilah yang membuat batik Kauman memiliki cita rasa seni, seperti Sidodrajat yang mempunyai derajat tinggi.

Daya Tarik Wisata Kampung Batik kauman

Daya Tarik Wisata Kampung Batik kauman.jpg

 

Kampung Batik Kauman Solo menawarkan pengalaman berbelanja batik sambil melihat-lihat bangunan-bangunan tua di sekelilingnya. 

Di kampung sini, kamu bisa dengan mudah menjelajah karena ada peta yang menunjukkan galeri-galeri batik di setiap gang masuk.

Kamu juga dapat dengan mudah melihat rumah-rumah produksi batik, bahkan mencoba membuatnya sendiri.

Batik-batik yang dijajakan di toko dan galeri dibedakan menjadi tiga jenis, yang diferensiasi berdasarkan proses pembuatannya. 

Ada batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi yang dibuat melalui proses cap serta tulis.

Terdapat lebih dari 30 industri batik di Kampung Batik Kauman, sehingga kamu memiliki banyak pilihan untuk membeli batik Solo di tempat ini.

Keunikan yang ditawarkan di Kampung Batik Kauman di Solo adalah, pengunjung dan penjual batik bisa berinteraksi serta bertransaksi secara langsung.

Bahkan, kamu juga dapat melihat proses produksi dan belajar membatik di san. 

Sebagai kampung wisata, Kampung Kauman menyediakan berbagai tempat yang dapat dikunjungi wisatawan, meliputi: 

  • Rumah batik
  • Showroom batik
  • Tempat pelatihan batik
  • Penelitian dan pengembangan produk batik
  • Museum koleksi batik.

Lokasi Kampung Kauman Solo 

Lokasi Kampung Kauman Solo.jpg

 

Kampung Kauman Solo terletak di Jalan Trisula III No.1, Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Lokasinya tidak jauh dari Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Rajiman, yang merupakan jalan utama di Kota Solo.

Aksesnya dekat dengan destinasi wisata lain, seperti Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran.

 

 

Untuk menuju lokasi Kampung Batik Kauman, kamu dapat menggunakan berbagai macam moda transportasi umum.

Walaupun kawasannya berupa gang perkampungan tempat tinggal warga, kamu dapat menemukan spot untuk parkir kendaraan. 

Kampung Batik Kauman Solo juga memiliki fasilitas penunjang seperti toilet, langgar atau musala, serta wastafel untuk cuci tangan.

 

 

Shandy Pradana
Shandy Pradana
Lulusan sejarah yang hobi nulis berbagai macam artikel, mulai dari yang serius hingga receh. Menyukai ranah sains, budaya populer, dan filsafat. Kebetulan sedang menggeluti sektor properti dan tertarik dengan gaya hidup minimalis.
Gambar Tips dan trik
Solusi Miliki Hunian dengan KPR
Cicilan per bulan ringan, proses cepat, banyak pilihan bank, dan masih banyak lagi!
Ajukan KPR
Gambar Tips dan trik
Pindah / Take Over KPR
Saatnya pindah KPR (take over) ke bank lain dengan bunga tetap.
Ajukan Take Over
Gambar Tips dan trik
Simulasi KPR
Cek estimasi pembiayaan kredit rumah dengan kalkulator KPR Rumah123.
Hitung Sekarang

Hunian Dijual di Surakarta

Sewa Hunian di Surakarta

Bagikan