Monumen Kapal Selam atau disingkat Monkasel, adalah sebuah monumen yang dibangun menggunakan kapal selam asli.
Monumen Kapal Selam ini terletak di Taman Swarga Puspitaloka, tepatnya Jalan Pemuda No.39, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Monumen ini dibuat dari kapal selam KRI Pasopati 410, yakni salah satu kapal selam milik armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet.
Dibuat tahun 1952, saat ini Monkasel menjadi salah satu tempat wisata di Surabaya yang ramai dikunjungi.
Kapal Selam KRI Pasopati 410 pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.
Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat dan dijadikan monumen sekaligus museum, untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia.
Semenjak digunakan sebagai museum, pengunjung bisa masuk ke dalam kapal selam untuk menikmati interiornya.
Di dalamnya kita juga bisa menonton film tentang peperangan di Laut Aru.
Jika tertarik berkunjung ke sini, pengunjung akan ditemani oleh pemandu lokal.
Dilansir dari Digital Library Institut Teknologi Sepuluh November (Digilib ITS), kapal selam KRI Pasopati 410 memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Ketika masuk, para pengunjung dapat berkeliling sambil melihat berbagai ruangan yang ada di dalamnya.
Setidaknya, ada tujuh ruangan yang tersedia di kapal tersebut, yakni:
Setelah menjelajahi berbagai ruangan di dalam kapal selam, pengunjung bisa menikmati beberapa sarana hiburan lain, seperti live music dan wahana air.
Wahana air Kalimas menawarkan beragam jenis permainan yang seru, seperti perahu karet, perahu motor, sepeda air, perahu naga, dan jet ski.
Selain itu, di sekitar Monumen Kapal Selam tersedia berbagai restoran dan tempat penjualan suvenir.
Monumen Kapal Selam di taman Swarga Puspitaloka ini, menawarkan suasana yang asri berkat keberadaan pepohonan rindang di sekitarnya.
Di taman ini, pengunjung dapat berolahraga dengan memanfaatkan track jogging yang telah disediakan.
Untuk kenyamanan pengunjung, Monumen Kapal Selam juga dilengkapi sederet fasilitas seperti toilet, kantin, gazebo tepi sungai, dan musala.
Tiket masuk Monumen Kapal Selam dikenakan sebesar Rp15.000, sementara untuk rombongan minimal 30 orang dikenakan biaya Rp3.000.
Monumen ini buka setiap hari Senin–Minggu, mulai pukul 08.00–21.00 WIB.