Informasi Balai Kota Surabaya, Alternatif Liburan untuk Keluarga

Balai Kota Surabaya adalah primadona bagi masyarakat yang ingin berlibur secara gratis.

Di sini, tidak hanya ada gedung yang berfungsi sebagai tempat berkantornya Walikota Surabaya, tetapi juga fasilitas pendukung seperti taman untuk bertamasya.

Jika tertarik mengunjungi Balai Kota Surabaya, simak rangkuman ulasannya berikut ini.

Lokasi Balai Kota Surabaya

Balai Kota Surabaya berada di Jalan Walikota Mustajab No.58, Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Selain tempat Wali Kota Surabaya menjalankan tugasnya, Balai Kota Surabaya juga merupakan pusat administrasi Pemerintah Kota Surabaya.

Dari Senin hingga Jumat, Balai Kota Surabaya menjadi tempat pelaksanaan berbagai tugas pemerintahan kota. 

Namun, pada akhir pekan, kompleks Balai Kota juga berfungsi sebagai tempat wisata untuk menarik pengunjung dari dalam dan luar Surabaya.

Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung Balai Kota, mereka dapat bergabung dalam tur yang diselenggarakan oleh agen perjalanan atau menghubungi Tourist Information Center (TIC).

Sejarah Balai Kota Surabaya

Balai Kota Surabaya berdiri di masa pemerintahan GJ Dijkerman, yaitu Wali Kota Surabaya kedua.

Sebelumnya, Surabaya adalah bagian dari karesidenan Pemerintah Gemeente, yang berubah menjadi Resort Gemeente pada 1 April 1906.

Pada masa itu, Surabaya belum memiliki balai kota.

Pada tahun 1916, A Meyroos menjadi Wali Kota Surabaya pertama dan menjabat hingga 1921. 

Barulah setelah terpilihnya walikota kedua GJ Dijkerman, rencana pembangunan balai kota dimulai.

Gedung utama Balai Kota di Taman Surya, Ketabang, dimulai pembangunannya pada tahun 1923 dan selesai pada tahun 1927. 

Total biaya proyek termasuk perlengkapan dan lain-lainnya, mencapai sekitar 1000 gulden.

Gedung utamanya memiliki dimensi panjang 102 meter dan lebar 19 meter. 

Strukturnya terdiri dari tiang-tiang pancang beton bertulang yang terbenam dalam tanah, sementara dindingnya menggunakan bata dan semen. 

Atapnya terdiri dari rangka besi dan ditutup dengan sirap, tetapi kemudian diganti dengan genteng.

Bagian muka Balai Kota Surabaya dirancang menghadap ke selatan, untuk membuat ruang di dalam gedung terasa tetap teduh.

Setelah proklamasi, Radjamin Nasution diangkat sebagai Wali kota Kota Besar Surabaya. 

Berdasarkan Perpres 1959 No.16, peran wali kota dijadikan sebagai Kepala Daerah Kota Surabaya. 

Pada tahun 1965, Kotapraja Surabaya pun secara resmi menjadi Kotamadya.

Fasilitas di Balai Kota Surabaya

Fasilitas yang disediakan di Balai Kota Surabaya cukup lengkap bagi para wisatawan, termasuk area parkir yang luas, taman yang indah, toilet, musala, dan sebagainya.

Di sekitar gedung balai kota, aktivitas masyarakat terbilang cukup ramai dan hidup.

Pasalnya, Jalan Walikota Mustajab sendiri merupakan salah satu area penting di Kota Surabaya. 

Di sekitarnya terdapat gedung-gedung perkantoran dan restoran yang menjadi tujuan wisata kuliner.

Taman Surya di Balai Kota Surabaya

Selain fasilitas yang disebutkan di atas, di sini terdapat Taman Surya Balai Kota Surabaya.

Taman ini sering menjadi lokasi untuk menerima tamu penting kenegaraan, upacara resmi, dan berbagai kegiatan lainnya.

Taman Surya Balai Kota Surabaya dihiasi dengan pepohonan yang rimbun, serta bunga warna-warni yang indah dan harum.

Ada pula dekorasi air mancur di tengah taman yang menambah kesejukan.

Tentunya, taman Surya di Balai Kota Surabaya bisa menjadi alternatif tempat berlibur bersama keluarga di akhir pekan.