Stasiun Catang (CT) adalah stasiun kereta api kecil yang terletak di kawasan Bojong Catang, Tunjung Teja, Kabupaten Serang.
Stasiun ini berada pada ketinggian lebih dari 17 meter, serta beroperasi di Daerah Operasional I Jakarta.
Letak stasiun ini cukup “terpencil,” sehingga hanya mampu melayani satu kereta api penumpang yaitu KA Commuter Line Merak.
Meski begitu, terdapat berbagai destinasi wisata menarik yang ada di sekelilingnya. Penasaran? Baca ulasannya di sini, ya.
Stasiun Catang adalah bangunan peninggalan Belanda yang memiliki dua jalur kereta api, dengan jalur duanya tergolong sebagai jalur lurus.
Karena mengandung nilai historis, tidak heran jika stasiun ini tetapkan sebagai salah satu aset cagar budaya yang ada di Serang.
Stasiun ini dilengkapi dengan peron tinggi yang mempermudah proses naik-turun para penumpang.
Pembangunan peron ini dilakukan bersamaan dengan proyek revitalisasi rel KA lintas Rangkasbitung–Merak pada tahun 2021.
Menariknya, pada dinding stasiun kita masih bisa menemukan ukiran nama stasiun dengan ejaan lama, yaitu “Tjatang”.
Bagi kalian yang turun di stasiun ini, ada beberapa objek wisata menarik yang bisa dikunjungi. Sebagai informasi, berikut ulasannya.
Taman Wisata MBS sangat digemari oleh para penggemar selfie.
Hal tersebut disebabkan oleh bangunan-bangunan bergaya Eropa yang ikonik dan instagramable di dalamnya.
Selain berfoto-foto, para wisatawan juga dapat menikmati waktu santai dengan beristirahat di gazebo bambu atau rumah jerami yang telah disediakan.
Berdiri di tanah seluas 7 hektare, destinasi wisata ini dilengkapi dengan tempat menginap unik yang cocok untuk keluarga.
Penginapan tersebut dibangun dengan gaya rumah tradisional Indonesia, mulai dari rumah adat Papua, rumah adat Baduy, rumah lumbung, dan sebagainya.
Objek wisata menarik di dekat Stasiun Catang selanjutnya adalah Bendungan Lama Pamarayan, yang dibangun pada tahun 1901.
Bendungan peninggalan Hindia Belanda ini memang tidak beroperasi lagi, sebab debit airnya berkurang akibat proses pendangkalan sungai.
Bendungan Lama Pamarayan menyajikan objek wisata sejarah yang menarik.
Bangunannya membentang sepanjang 191 meter, terdiri atas bangunan utama, ruang kontrol, jembatan, serta rel lori.
Saat ini, Bendungan Lama Pamarayan telah resmi menjadi salah satu cagar budaya yang terletak di Desa Pamarayan, Kabupaten Serang.
Taman Mahkota Ratu terkenal akan pemandangan alamnya yang memesona.
Tempat yang awalnya berupa area persawahan ini, disulap dengan menambahkan jembatan berbentuk melingkar untuk wisatawan melintas.
Para pengunjung bisa memandangi sawah dan mengabadikan pemandangan indah dari atas jembatan tersebut.
Selain itu, terdapat sarang burung dari bambu seukuran manusia, serta perahu di atas sawah di dalam Taman Mahkota Ratu.
Untuk bisa memasuki objek wisata ini, kalian diwajibkan untuk membayar tiket seharga Rp3.000 per orangnya.
Museum Negeri Banten merupakan objek wisata lainnya, yang bisa kalian kunjungi saat turun di Stasiun Catang.
Museum ini berfungsi sebagai gambaran identitas daerah Banten. Letaknya sendiri berada di dalam gedung lama Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang.
Koleksi bersejarah yang disimpan pada museum ini meliputi keramik kuno, keris pusaka, arca-arca unik, dan fosil badak bercula satu.
Pengunjung juga bisa menikmati sajian audio dan visual menarik melalui teknologi hologram, yang menceritakan proses perkembangan Kota Serang.
Alun-Alun Rangkasbitung merupakan kawasan terbuka hijau yang menjadi titik tengah (sentra) dari kota tersebut.
Tempat ini ramai dikunjungi oleh masyarakat pada pagi dan sore hari, terutama bagi yang ingin berolahraga dan bertamasya.
Di sepanjang jalan sekitar Alun-Alun Rangkasbitung, terdapat banyak pedagang kaki lima yang menjajakan makanan khas Banten.
Jika tertarik untuk berkunjung, jarak Stasiun Catang ke alun-alun ini hanya berkisar 25 menit berkendara, lho.