Mengunjungi Museum Ronggowarsito di Semarang adalah pilihan tepat jika kamu ingin mengenalkan anak pada seni lukis, wayang, diorama, fosil, dan peninggalan peradaban masa lalu.
Selama ini, anak-anak lebih banyak belajar mengenai seni dan sejarah melalui buku atau video.
Dengan mendatangi museum, mereka bisa belajar langsung dan bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam atau mendapatkan sudut pandang baru.
Di Museum Ronggowarsito, terdapat lebih dari 50 ribu barang koleksi bernilai seni dan sejarah tinggi, misalnya koleksi kosmologika, paleontologi, wayang, dan peninggalan peradaban Hindu-Buddha.
Adapun lokasi Museum Ronggowarsito berada di Jalan Abdulrahman Saleh, Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Nama lainnya adalah Museum Jawa Tengah Ranggawarsita.
Kami telah merangkum info mengenai Museum Ronggowarsito di bawah ini.
Â
Koleksi peninggalan peradaban Hindu-Buddha berada di gedung B, tepatnya di lantai satu dan dua.
Di sini, terdapat sejumlah barang yang dipamerkan, mulai dari miniatur Candi Borobudur, replika Prasasti Tukmas, Arca Ganesha dari Sawit, beberapa peralatan sehari-hari seperti lampu gantung dan cetakan mata uang, dan peralatan untuk keperluan spiritual seperti kentongan dan genta dari perunggu.
Untuk diketahui, benda-benda tersebut merupakan produk budaya dari pengaruh Hindu-Buddha India, yang sering disebut juga sebagai peradaban klasik.
Koleksi peninggalan Hindu-Buddha ini cocok dikunjungi oleh kamu yang menggemari sejarah dua peradaban tersebut, dan sebelumnya hanya belajar di kelas melalui buku dan penjelasan guru saja.
Â
Geologi adalah cabang ilmu kebumian yang mempelajari tentang Bumi dan segala isi di dalamnya.
Melalui galeri geologi yang berada di lantai satu gedung A, pengunjung bisa melihat koleksi yang berasal dari gunung merapi, lukisan yang menggambarkan proses terbentuknya planet, dan koleksi awetan binatang.
Galeri geologi terbagi ke dalam tiga kategori, yakni Gunung Blambangan, lukisan alam semesta, koleksi kosmologika, koleksi geologika, dan koleksi ekologika.
Bagi yang penasaran atau memang berminat akan geologi, silakan datangi galeri ini agar rasa haus akan pengetahuannya bisa terpenuhi.
Â
Paleontologi mempelajari hewan dan tumbuhan yang ada dan berkembang dari setiap zaman.
Di galeri paleontologi yang berada di lantai dua gedung A, terdapat beberapa kelompok koleksi, yakni kelompok paleobotani, kelompok paleozoologi, dan kelompok paleontologi.
Kamu bisa melihat fosil kayu dari Sangiran, ilustrasi bentuk tumbuhan zaman purba, fosil kerang, fosil gajah purba, dan fosil fragmen tulang manusia purba dengan jenis Pithecanthropus erectus, manusia-kera yang berjalan tegak.
Di antara beberapa galeri lainnya, galeri fosil ini termasuk sudut yang paling banyak didatangi pengunjung museum.
Tak sedikit pengunjung museum yang betah berlama-lama melihat beberapa fosil yang ada di galeri paleontologi.
Â
Untuk koleksi benda bernilai seni tinggi, di Museum Ronggowarsito Semarang terdapat sejumlah wayang kayu dan wayang kontemporer.
Wayang kayu yang ada di sini di antaranya adalah wayang dupara, wayang klithik gedhog, wayang golek purwa, dan wayang golek menak.
Sementara itu, wayang kontemporer yang bisa dilihat di antaranya adalah wayang Buddha, wayang wahyu, wayang warta, wayang sadat, wayang kancil.
Masing-masing wayang tersebut mengangkat kisah yang memiliki nilai sejarah dan spiritual, misalnya wayang Buddha yang mengangkat kisah Sidharta Gautama atau wayang wahyu yang mengangkat kisah perjanjian lama dan perjanjian baru.
Â
Dengan luasnya yang mencapai 8.438 meter persegi, di museum ini terdapat beberapa fasilitas, di antaranya:
Jam buka Museum Ronggowarsito hari Senin-Minggu pukul 08.00-15.30.
Pada Jumat, museum ini akan tutup lebih awal, namun jam pastinya ditentukan berdasarkan kebijakan pengelola.
Harga tiket Museum Ronggowarsito Semarang adalah Rp4.000 untuk dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak.
Berikut adalah nomor telepon yang bisa dihubungi dan situs web yang dapat dikunjungi:
Â
Â
Â