Kompleks Candi Gedong Songo Semarang adalah situs sejarah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.
Bangunan suci bercorak Hindu itu berada di kaki Gunung Ungaran, tepatnya ada di Desa Candi, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Candi Gedong Songo dibangun pada abad ke-8 atau awal masa kepemimpinan Sang Ratu Sanjaya Raja, penguasa Mataram Kuno.
Mengutip buku “Mengenal Lebih Dekat Candi Nusantara” oleh Garsinia Lestari, diperkirakan Candi Gedong Songo dibangun pada zaman yang sama dengan kompleks Candi Dieng.
Indikatornya adalah kemiripan dari bentuk bangunan dan lokasi kedua candi, yang mana sama-sama berada di wilayah pegunungan.
Candi Gedong Songo pertama ditemukan pada tahun 1804 oleh Sir Thomas Stamford Raffles.
Akan tetapi, Raffles hanya menemukan tujuh bangunan Candi, sehingga saat itu kompleks bangunan suci ini lebih dikenal dengan nama Candi Gedong Pitu.
Namun, sekitar tahun 1908 hingga 1911, seorang arkeolog Belanda bernama Van Stein Callenfels berhasil menemukan dua bangunan candi lainnya.
Berkat penemuan tersebut, kompleks candi ini berubah nama menjadi Candi Gedong Songo.
Candi Gedong Songo memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan para dewa, sebab di sini terdapat arca Siwa Mahakala, Siwa Mahaguru, dan Ganesha.
Uniknya, letak candi di kompleks Candi Gedong Songo terpisah satu sama lain.
Berikut letak masing-masing candi yang menarik kalian ketahui.
Posisinya berada di ketinggian 1.208 meter di atas permukaan laut (dpl).
Ini adalah bangunan candi yang posisinya paling dekat dengan pintu masuk kompleks candi.
Di dalam Candi Gedong I ini juga terdapat Yoni Tanpa Lingga, yang merupakan simbol kejantanan dan kesuburan.
Berjarak lebih kurang 337 meter dari Candi Gedong I, Candi Gedong II berada di ketinggian 1.297 meter dpl.
Di depan Candi Gedong II, terdapat sebuah bangunan yang dipercaya sebagai perwara atau candi kecil di depan candi induk.
Terdapat tiga bangunan candi yang masih utuh, lengkap dengan perwara di Candi Gedong III.
Lokasi candi ini sendiri berada pada ketinggian 1.297 meter dpl.
Di Candi Gedong IV, tersedia satu bangunan candi yang dikelilingi reruntuhan candi lainnya.
Candi ini pun berada di ketinggian sekitar 1.295 meter dpl.
Kondisinya mirip dengan Candi Gedong IV, yakni satu candi di antara dua reruntuhan candi.
Candi ini berada di ketinggian 1.308 meter dpl, atau paling tinggi dibandingkan candi lainnya.
Terdapat mitos yang berkembang di kalangan wisatawan terkait Candi Gedong Songo.
Konon, apabila pengunjung mencoba menghitung jumlah keseluruhan candi yang ada di sini, hitungannya tidak akan tepat sembilan.
Beberapa wisatawan menemukan bahwa total candi yang ada hanya delapan atau tujuh.
Namun, jika mampu menghitung jumlah candi tepat di angka sembilan, maka orang tersebut akan mendapatkan keberuntungan.
Selain menjadi situs sejarah, Candi Gedong Songo juga difungsikan sebagai destinasi wisata.
Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan ketika berkunjung ke sini.
Salah satunya melihat keindahan bangunan dan relief candi, sembari belajar mengenai peradaban masyarakat di masa lalu.
Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan panorama alam Gunung Ungaran yang eksotis, sembari menikmati udara segar.
Candi Gedong Songo buka setiap hari mulai pukul 07:00 hingga 17:00 WIB.
Adapun harga tiket masuknya adalah sebagai berikut:
Harga Tiket Masuk Candi Gedong Songo | |
---|---|
Tiket Masuk Hari Biasa | Rp10.000 |
Tiket Masuk Akhir Pekan | Rp15.000 |