Pasar Tengah adalah salah satu pasar tradisional yang menjadi tujuan favorit masyarakat Pontianak dalam berbelanja.
Â
Selain karena barang jualan yang dijajakan pedagangnya lengkap, bangunan di dalam pasarnya juga sudah nyaman.
Â
Area utama di pasar ini berupa lorong panjang yang dilengkapi atap menjulang tinggi.
Â
Di kiri dan kanan lorong tersebut, terdapat sejumlah pedagang yang menjajakan barang jualannya.
Â
Adapun pasar ini telah melalui renovasi dan diresmikan kembali pada Desember 2017 oleh Presiden Joko Widodo.
Â
Sebelumnya, Pasar Tengah Pontianak mengalami kebakaran hebat pada 2015.
Â
Jika hendak berbelanja ke pasar ini, kamu bisa membaca infonya dulu berikut ini.
Â
Â
Alamat Pasar Tengah Pontianak di Jalan Kapten Marsan nomor 33, Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Â
Lokasi pasar ini berada di samping Sungai Landak, hanya sekitar enam menit dari Jembatan Kapuas I dan 16 menit dari 16 menit dari Jembatan Kapuas II.
Â
Â
Jam buka Pasar Tengah Pontianak adalah dari pukul 07.00-17.00 Senin-Sabtu.
Â
Agar mendapatkan produk dan komoditas yang masih segar, tentu kamu harus datang pada pagi hari.
Â
Namun, lantaran jam bukanya sampai sore, kamu yang sibuk pada pagi dan siang hari, bisa mendatangi pasar ini pada sore hari.
3. Sejarah Pasar Tengah Pontianak
Â
Sejarah Pasar Tengah Pontianak tak terlepas dari nilai sejarah dan budaya di Kalimantan Barat.
Berdiri sejak abad ke-20, Pasar Tengah awalnya berfungsi sebagai tempat bertemunya pedagang dari berbagai suku termasuk Dayak, Melayu, dan Tionghoa.
Namun lama kelamaan, pasar yang berlokasi di Jalan Kapten Marsan ini berkembang menjadi pusat ekonomi vital.
Hingga akhirnya, banyak pedagang baru yang menjual bahan makanan, aneka busana, hingga kerajinan tangan.
Â
Â
Jika ingin berbelanja pakaian di Pontianak, Pasar Tengah bisa menjadi tujuan utama.
Â
Di sini, terdapat pedagang yang menjajakan barang jualannya dengan harga terjangkau.
Â
Seperti misalnya ada pedagang yang menjual kopiah mulai Rp60.000 dan sarung cap botol mulai Rp160.000.
Â
Lalu, terdapat juga pedagang yang menjual kaus dalam, celana dalam, dan pakaian anak-anak, mulai dari Rp30.000-an saja.
Â
Dibandingkan dengan berbelanja di pusat perbelanjaan modern, keunggulan berbelanja di pasar tradisional adalah bisa tawar menawar.
Â
Silakan kunjungi pasar ini jika kamu ingin berhemat dalam belanja kebutuhan pakaian untuk beragam keperluan, seperti untuk sekolah, sehari-hari, atau bekerja.
Â
Â
Â
Saat Lebaran tiba, Pasar Tengah Pontianak pun ramai dikunjungi warga yang ingin membeli pakaian berharga murah.
Â
Ketika hari raya, tidak hanya pedagang reguler saja yang berjualan di sini, tapi terdapat juga pedagang musiman.
Â
Jadi, jangan heran jika musim Lebaran tiba, pedagang di Pasar Tengah Pontianak bakal lebih lengkap dibandingkan hari biasa.
Â
Sejumlah pedagang pun kerap mengadakan obral, seperti pakaian perempuan yang dijual mulai Rp20.000-an.
Â
Harga tersebut bisa lebih murah ketimbang harga pakaian yang dijual di toko online.
Â
Â
Â
Selain produk biasa, di Pasar Tengah Pontianak juga terdapat pedagang yang menjual produk kerajinan khas Dayak.
Â
Informasi ini juga disampaikan dalam situs resmi promosi pariwisata Indonesia, indonesia.travel.
Â
Disebutkan dalam situs tersebut, Pasar Tengah, Pasar Sudirman, dan Pasar Flamboyan adalah pusat belanja yang menjajakan produk kerajinan tangan Dayak, gantungan kunci atau replika Tugu Khatulistiwa, dan baju serta aksesoris khas Pontianak.
Â
Biasanya, produk tersebut hanya bisa dibeli melalui pameran atau di toko online.
Â
Namun, kini kamu bisa membeli produk terkenal seperti syal Dayak mulai Rp50.000-an saja.
Â
Produk kerajinan otentik tersebut bisa dijadikan sebagai buah tangan untuk kamu yang sedang berlibur di Pontianak.
Â
Â
Â
Jarang ada pasar tradisional yang dilengkapi dengan masjid besar seperti Pasar Tengah Pontianak.
Â
Masjid yang berdiri pada 2020 ini bernama Masjid An Nur. Lokasinya berada di lantai dua bangunan pasar.
Â
Sebelum adanya masjid ini, pedagang pasar hanya bisa beribadah salat di musala berukuran 2x3 meter di lantai dasar pasar.
Â
Namun, setelah adanya Masjid An Nur, banyak pedagang dan pembeli yang pada akhirnya melaksanakan ibadah salat Zuhur atau Asar.
Â
Sejatinya, bangunan masjid ini merupakan dua kios yang direnovasi menjadi satu.
Â
Setelah disulap menjadi masjid, bangunannya dipercantik dan dilengkapi tulisan kaligrafi.
Â
Â
Daya tarik lainnya di pasar ini, adalah terdapat kedai roti canai Pasar Tengah Pontianak yang legendaris, bernama Roti Canai Pak Ali.
Sudah ada sejak 1970, kedai roti ini berada di lantai dua pasar.
Cita rasa dari roti canai ini sudah terkenal lezat, karena pada awalnya dimasak langsung oleh orang asli Pakistan.
Sebagai pelopor kedai roti canai, Roti Canai Pak Ali menyediakan roti yang sudah digoreng terlebih dahulu sampai garing, lalu disajikan dengan beragam pilihan kuah kari ayam, sapi, dan kambing.
Rotinya makin lezat karena diberi taburan acar, kentang, dan isian telur, dengan cita rasa gurih dan asin yang khas.
Harga roti canai Pasar Tengah Pontianak adalah Rp25 ribu untuk roti dengan kuah kari ayam dan sapi, Rp15 ribu untuk roti canai kuah kari telur, dan Rp40 ribu untuk roti canai kuah kari kambing.
***
Â
Setelah membaca info di atas, semoga kamu bisa mendapatkan pengalaman menarik saat belanja ke Pasar Tengah Pontianak.
Pasar Tengah Pontianak menawarkan pengalaman belanja yang unik dengan berbagai pilihan barang, mulai dari baju murah hingga kuliner khas seperti roti canai.Â
Suasananya yang ramai dan beragam produk yang tersedia menjadikannya tempat yang sempurna untuk berburu barang dengan harga terjangkau.
Â
Â