Pasar Flamboyan adalah salah satu pasar tradisional terbesar di Pontianak, Kalimantan Barat.
Sampai sekarang, pasar ini kerap dijadikan tujuan berbelanja warga Kota Khatulistiwa, baik yang berbelanja bahan makanan kebutuhan sehari-hari, belanja pakaian, atau berbelanja bahan untuk berdagang.
Adapun alamat Pasar Flamboyan Pontianak di Jalan Gajah Mada, Benua Melayu Darat, Pontianak, Kalimantan Barat.
Letak pasar ini hanya sekitar 900 meter dari Jembatan Kapuas I dan 2,4 kilometer dari Masjid Mujahidin.
Berikut adalah info seputar Pasar Flamboyan yang bisa dijadikan referensi sebelum kamu berbelanja.
Â
Pasar Flamboyan Pontianak telah berdiri sejak 1986, artinya sudah beroperasi sekitar 37 tahun.
Sejak dulu, pasar ini dikenal sebagai pasar induk yang menunjang pertumbuhan ekonomi kota.
Beberapa penataan pun telah dilakukan agar masyarakat yang berbelanja di pasar ini bisa lebih betah.
Seperti pada 2005, Pemerintah Kota Pontianak melalui wali kota saat itu memberlakukan kebijakan pengembangan dan penataan Pasar Flamboyan.
Hal tersebut dilakukan untuk membuat pasar ini tetap menarik dan relevan di tengah semakin berkembangnya pasar modern.
Â
Pasar tradisional biasanya dibagi menjadi beberapa zona, yakni zona pasar basah dan zona pasar kering.
Pun begitu dengan Pasar Flamboyan, yang diramaikan oleh pedagang sayuran, buah-buahan, daging ayam, daging sapi, dan ikan di zona basah.
Lalu, di zona kering terdapat pedagang baju, tas, sandal, sepatu, dan toko kelontong.
Dari semua area tersebut, yang terkenal adalah area pedagang ikan, karena ikan yang dijajakan termasuk lengkap.
Begitu masuk ke pintu belakang pasar ini, kamu akan disambut deretan pedagang ikan yang menjual beragam jenis ikan, mulai dari ikan laut, ikan air tawar, payau, dan ikan pari utuh yang dibuang sengatnya saja.
Ukuran ikannya pun bervariasi, dari yang kecil hingga ikan seberat 70 kilogram.
Â
Jika kamu ingin berbelanja produk yang berasal dari UMKM di Pontianak, berkunjung ke Pasar Flamboyan merupakan pilihan tepat.
Pasalnya, di pasar ini memang terdapat galeri UMKM yang mewadahi sekitar 120 pelaku usaha dari seluruh kecamatan di Pontianak.
Dari 120 UMKM tersebut, 70 di antaranya merupakan produsen makanan ringan, 20 di antaranya adalah produsen makanan basah, dan 10 UMKM lainnya adalah perajin tenun dan payet.
Tak ketinggalan, terdapat juga 18 UMKM yang memproduksi karya kriya, dan dua UMKM yang memproduksi sabun cuci piring dan cuci tangan.
Seluruh UMKM tersebut telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB).
Kemudian, 60 UMKM sudah memiliki Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan 50 UMKM mengantongi sertifikat halal.
Â
Begitu musim Lebaran tiba, daya beli masyarakat menjadi lebih tinggi ketimbang hari biasa.
Itu karena banyak yang telah mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dan membelanjakannya untuk kebutuhan Lebaran, seperti membeli bahan untuk pembuatan opor ayam dan membeli baju baru.
Banyak masyarakat yang lebih memilih berbelanja ke pasar tradisional dengan alasan harga yang lebih murah ketimbang pasar modern.
Di Pontianak, salah satu pasar yang menjadi andalan masyarakat dalam berbelanja ketika Lebaran adalah Pasar Flamboyan.
Karena itu, saat musim Lebaran, sejumlah pejabat kota akan mendatangi Pasar Flamboyan untuk mengecek ketersediaan stok dan kenaikan harga barangnya.
Seperti pada Lebaran 2023, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono telah memantau ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar tersebut.
Saat itu, sempat terjadi fluktuasi harga seperti cabai rawit yang harganya berkisar Rp77-100 ribu dan telur ayam Rp1.900-2.000.
Lalu, ada juga komoditas yang fluktuasi harganya tidak terlalu tinggi, seperti daging ayam di kisaran Rp26 ribu per kilogram dan daging sapi di kisaran Rp150 ribu per kilogram.
Pasar ini dibuka selama 24 jam, namun tentu saja banyak warga yang lebih memilih berbelanja pada pagi hari.
Berdasarkan hasil riset yang termuat dalam jurnal berjudul "Konsep Arahan Penataan dan Pengembangan Pasar Flamboyan Kota Pontianak" dii situs untan.ac.id, banyak masyarakat yang memilih untuk belanja di antara pukul 02.00-10.00 waktu setempat.
Sisanya, ada warga yang memilih berbelanja dari pukul 19.00-02.00 dan 14.00-19.00.
Â
Harga komoditas di pasar tradisional kerap disebut lebih murah ketimbang harga komoditas di supermarket.
Namun tentu saja, fluktuasi harga karena berbagai macam faktor bisa membuat harga komoditas di pasar tradisional pun melambung.
Untuk kamu yang ingin berbelanja di Pasar Flamboyan, sebaiknya pantau dulu daftar harga terbarunya melalui situs jepin.pontianak.go.id/harga_komoditas.
Situs tersebut menampilkan harga sejumlah komoditas seperti bawang merah, bawang putih, bayam, beras, dan gula.
Data yang ditampilkan sering diperbarui. Seperti saat tulisan ini dibuat, data harga terbaru di situs itu diperbarui pada 31 Mei 2023.
Â
Â
Â