Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat yang mempunyai banyak julukan. Selain dikenal sebagai Kota Khatulistiwa, wilayah ini juga dikenal dengan nama Kota Kuntilanak, Kota Seribu Parit dan Pontianak Kota Bersinar.
Berada di Pulau Kalimantan membuat prospek investasi properti di wilayah ini cerah. Pasalnya, Ibu Kota Negara (IKN) akan dipindahkan ke Pulau Borneo itu, untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju.
Berdasarkan pernyataan Pemerintah Daerah Kota Pontianak, kotanya siap menjadi rantai pasok (supply chain) untuk program-program IKN. Sehingga, diharapkan menjadi kota transit yang berkembang.
Kehadiran IKN diyakini akan memicu berbagai pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana umum di berbagai wilayah di Pulau Kalimantan, tak terkecuali di Kota Pontianak. Oleh karena itu, hunian-hunian di kota ini layak dipertimbangkan.
Saat ini pemerintah daerah sedang fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, waterfront city, mal pelayanan publik dan pusat perbelanjaan. Sehingga Kota Pontianak menjadi wilayah tujuan niaga, rekreasi dan lain sebagainya.
Dan yang terpenting, Kota Seribu Parit ini bisa menjadi area domisili menyenangkan serta memudahkan keseharian masyarakatnya. Selain itu, penanganan permukiman kumuh masuk agenda pemerintah daerah supaya tercipta kota yang nyaman.
Tidak sampai di situ, kehidupan masyarakat Kota Pontianak pun ditopang oleh sumber daya alam melimpah. Pasalnya, Pontianak Kota Bersinar dilalui oleh 2 sungai besar yakni Sungai Kapuas dan Sungai Landak.
Sungai Kapuas sendiri merupakan sungai terpanjang di Pulau Kalimantan sekaligus Indonesia dengan ukuran 1.143 kilometer. Kehadiran Sungai Kapuas membuat sumber daya perairan di Kota Pontianak sangat beragam.
Sungai tersebut menjadi rumah bagi ± 700 jenis ikan dengan ± 12 jenis ikan langka dan ± 40 jenis ikan yang terancam punah. Tak mengherankan, potensi perikanan Sungai Kapuas pun sangat tinggi, yaitu mencapai 12.000.000 ton.
Potensi tersebut menopang kebutuhan pangan masyarakat Kota Pontianak. Anda tak akan kesulitan mencari lauk-pauk berupa ikan air tawar di kota ini, kemudian pedagang pun menjualnya dengan kisaran harga terjangkau.
Sementara itu, Sungai Landak merupakan anak Sungai Kapuas yang mengalir dari arah utara ke arah barat daya. Selain melintasi Kota Pontianak, jalur perairan Sungai Landak melintasi Kabupaten Landak dan Kabupaten Kubu Raya.
Kota Pontianak juga mempunyai keunikan dari segi geografi, di mana letak kota berada pada Lintasan Garis Khatulistiwa. Di sini matahari bersinar sepanjang tahun dibarengi kelembapan dan curah hujan tinggi, sehingga hewan dan tumbuhan bisa hidup dengan baik.
Di samping bertumpu pada sektor perairan, roda ekonomi juga bertumpu pada sektor industri, perdagangan dan pertanian. Beberapa tahun terakhir terjadi pertumbuhan ekonomi signifikan, contohnya pada 2019 di angka 4,14%, tahun berikutnya (2020) menjadi 4,6%.
Ada pun jumlah perusahaan industri besar dan kecil yang sudah terdata yaitu lebih dari 30 perusahaan. Mereka berhasil menyerap ribuan tenaga kerja produksi dan administrasi di Kota Pontianak.
Sedangkan sektor pertanian banyak menghasilkan ubi kayu, padi dan ubi rambat untuk menopang kebutuhan pokok masyarakat. Masyarakat juga bertani sayuran, lidah buaya dan buah-buahan seperti nangka, pisang, nanas dan sebagainya.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Pontianak juga menunjukkan sinyal positif. Pada 2019 IMP Kota Khatulistiwa berada di angka 79,35%, lalu 2021 angkanya berubah menjadi 79,93%.
Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh kemajuan di sektor pendidikan, kesehatan serta daya beli masyarakat. Sekarang banyak pilihan sekolah dan rumah sakit yang bisa memberikan layanan pendidikan dan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
(23-10-1771)
(646,398)
(6)
(29)
(2,434,328)
(24° - 34°C)
(8 km/jam)
(61%)
(8 dari 10)
(107,8 km²)