Kehadiran terminal pada suatu daerah jelas sangat penting guna menunjang mobilitas masyarakatnya.
Selain mobilitas, kehadiran terminal juga memegang peranan sebagai penghubung antar daerah atau kota.
Salah satunya tentu saja Terminal Payung Sekaki. Terminal Pekanbaru ini dibangun untuk menggantikan Terminal Mayang yang berada di pusat kota.
Jika kamu hendak berkunjung ke Pekanbaru, bisa saja kamu akan bertandang ke Terminal Tipe A Payung Sekaki begitu sampai di kota ini.
Â
Salah satu daya tarik dari Terminal Bandar Raya Payung Sekaki adalah bangunannya yang terbilang unik.
Berbeda dengan terminal kebanyakan, bentuk bangunan di Terminal Payung Sekaki Pekanbaru mengusung konsep khas rumah adat.
Kamu dapat melihatnya dari bentuk atap mirip pagoda bertingkat. Detail dekorasi berupa ukiran berwarna kuning juga membuat tampilan bangunannya terlihat mencolok.
Sentuhan arsitektur tradisional pada bangunan terminal tidak hanya memberikan kesan unik, namun juga membuat tampilan depannya terlihat indah bahkan dari kejauhan.
Â
Terminal Payung Sekaki Pekanbaru melayani perjalanan antar pulau. Bagi kamu yang ingin bepergian ke berbagai kawasan di luar Pekanbaru maka bisa menggunakan bus dari terminal ini.
Berikut beberapa kota dan daerah tujuan dari layanan bus di Terminal Payung Sekaki:
Â
Pulau | Tujuan |
 Sumatera | Banda Aceh |
Bandar Lampung | |
Jambi | |
Medan | |
Palembang | |
 Jawa, Madura, dan Bali | Banyuwangi |
Bandung | |
Blitar | |
Denpasar | |
Jakarta | |
Madura | |
Malang | |
Ponorogo |
Â
Terminal Payung Sekaki Pekanbaru merupakan pusat transportasi umum yang penting dan melayani perjalanan lintas pulau.
Oleh sebab itu, tidak heran jika terminal ini dipadati oleh penumpang terutama pada saat tertentu, misalnya hari besar keagamaan.
Menjelang Idulfitri, beberapa waktu lalu lonjakan penumpang di Terminal Bus Payung Sekaki Pekanbaru bahkan mencapai 100 persen.
Jumlah penumpang per harinya kurang lebih sekitar 6.000 orang. Pemudik ini berangkat menuju ke Medan dan beberapa daerah di Pulau Jawa.
Arus mudik di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki diprediksi akan semakin padat pada tahun berikutnya.
Â
Terminal Bus Payung Sekaki Pekanbaru rupanya belum mencapai potensi maksimalnya. Ini dikarenakan jumlah penumpang yang masih fluktuatif pada hari-hari biasa.
Namun tak perlu khawatir, pemerintah setempat terus berencana memaksimalkan potensi dari terminal satu ini.
Caranya adalah dengan menambah layanan, rencananya dengan menambah PO bus serta trayek yang melayani perjalanan menuju bandara.
Berdasarkan analisis, Terminal Bus Payung Sekaki sebenarnya memiliki potensi besar berkat predikatnya sebagai terminal terbesar di Pekanbaru.
Potensi pendapatan dari sewa lahannya saja mencapai Rp500 juta per tahun dan penambahan penumpang mencapai 50%.
Bukan tak mungkin jika di masa depan Terminal Payung Sekaki Pekanbaru menjadi terminal dengan kepadatan pengunjung yang tinggi.
Terminal Tipe A Payung Sekaki berada di Jalan Tuanku Tambusai, Labuh Baru Barat, Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah ke terminal, sehingga banyak penginapan dan hotel yang didirikan di sekitarnya untuk mengakomodasi kebutuhan bermalam traveler.
Sehingga pendatang tidak kesulitan untuk mengakses hotel maupun terminal karena jaraknya yang berdekatan.
Jika kamu hendak berkunjung ke Pekanbaru dan turun di Terminal Payung Sekaki, berikut ini beberapa penginapan dan hotel yang bisa dijadikan referensi.
Â
Hotel | Harga Menginap per Malam* |
d’e WHiTTE Hotel | Rp177.824 |
Aliyah Homestay Syariah | Rp162.000 |
Grand Suka Hotel Pekanbaru | Rp453.813 |
The Zuri Pekanbaru | Rp653.945 |
Novotel Pekanbaru | Rp967.100 |
*Harga sewa hotel dapat berubah saat musim liburan atau jika terdapat promo. Jangan lupa untuk sering-sering cek aplikasi sewa hotel, ya!
Â
Itulah ulasan mengenai Terminal Payung Sekaki. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang hendak bepergian dari dan menuju Pekanbaru.
Â
Â
Â