icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play
KPR
Panduan

Pasuruan

Pasuruan dikenal sebagai kota santri. Banyak tempat wisata dan potensi bisnis. Lihat rekomendasi propertinya di sini.

Tentang Kota Pasuruan

Pasuruan, termasuk Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan, adalah salah satu wilayah potensial di sektor properti bagian timur Pulau Jawa. 

Kawasannya memiliki sejumlah kelebihan yang akan membuat warganya bisa tinggal lebih betah dan investor bisa berinvestasi dengan lebih nyaman.

Adapun kedua daerah tersebut berada di kawasan Provinsi Jawa Timur.

Kota Pasuruan terletak 60 kilometer di sebelah tenggara Kota Surabaya.

Sementara itu, Kabupaten Pasuruan memiliki wilayah yang mengitari Kota Pasuruan.

Luas wilayah Kota Pasuruan adalah 76,79 kilometer persegi, sedangkan luas wilayah Kabupaten Pasuruan mencapai 1.474,02 kilometer persegi.

Dengan luasnya tersebut, Kota Pasuruan terdiri dari empat kecamatan dan 34 kelurahan. Sementara, Kabupaten Pasuruan terdiri dari 24 kecamatan, 24 kelurahan, dan 341 desa.

Adapun hari jadi Kota Pasuruan ditetapkan pada 8 Februari 1686. Sedangkan, Kabupaten Pasuruan lahir pada 18 September 929 Masehi.

Dilengkapi Sejumlah Fasilitas Publik

Aspek pertama yang membuat Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan nyaman sebagai tempat tinggal dan tempat investasi adalah fasilitasnya.

Fasilitas itu meliputi akses transportasi umum, pusat perbelanjaan, sekolah, dan layanan kesehatan.

Untuk akses transportasi, di wilayah Pasuruan terdapat Stasiun Pasuruan. 

Beberapa kereta yang berhenti di stasiun ini di antaranya adalah kereta api komuter Surabaya-Pasuruan, Cirebon-Surabaya, Cilacap-Surabaya, dan Gubeng-Banyuwangi.

Lalu, wilayah Pasuruan juga bisa terhubung dengan kota-kota lain di Pulau Jawa berkat Jalan Tol Gempol-Barusan dan Jalan Tol Trans Jawa.

Untuk fasilitas pusat perbelanjaan, di Pasuruan terdapat Pasar Besar Kota Pasuruan, Pasar Gadingrejo, Pasar Karangketug, Pasar Kebonagung, dan Pasar Kayu Mebel Bukir.

Bukan hanya pasar tradisional, di Pasuruan juga terdapat pusat perbelanjaan modern, seperti Delta Super Store dan Sardo Pandaan.

Berikutnya, fasilitas publik lain yang berada di Pasuruan di antaranya ada RS Medika, RS Graha Sehat Medika, SMA Islam Pasuruan, dan SMP Katolik Sang Timur Pasuruan.

Masjid Agung Al-Anwar Kota Pasuruan.jpg

Banyak Tempat Wisata

Kelebihan lain wilayah Pasuruan adalah memiliki tempat wisata yang mempesona.

Jika ingin melihat laut, wisatawan bisa mengunjungi kawasan utara.

Di daerah tersebut, biasanya wisatawan kerap menumpang perahu milik nelayan untuk melihat hiu tutul.

Lalu, terdapat juga objek wisata yang bersifat edukatif, yaitu Taman Safari Prigen.

Di taman tersebut, pengunjung bisa melihat sejumlah satwa sambil berinteraksi dengan cara memberinya makan.

Jika ingin berkunjung ke tempat wisata alam yang penuh pepohonan, pilihannya bisa ke Kebun Raya Purwodadi.

Tempat wisata ini cocok dikunjungi bersama keluarga, atau sendirian untuk berolahraga seperti joging.

Kemudian, untuk wisata cagar budaya, wisatawan bisa mengunjungi Rumah Singa Pasuruan yang diperkirakan telah ada sejak abad ke-19.

Dulunya, rumah tersebut dibangun oleh saudagar kaya dari Cina bernama Kwee Sik Poo. Tak heran, gaya bangunannya juga mengusung arsitektur klasik.

Selanjutnya, di Pasuruan juga terdapat wisata religi seperti makam KH Abdul Hamid yang kerap menjadi tujuan peziarah.

KH Abdul Hamid merupakan ulama di Pasuruan yang dikenal akan ilmunya dan sifatnya yang lembut serta rendah hati.

Rumah Singa Pasuruan.jpg

Potensi Bisnis

Untuk investor, Pasuruan juga merupakan kawasan yang pas dalam menanamkan modalnya. Pasalnya, terdapat sejumlah potensi bisnis di kawasan ini.

Kabupaten Pasuruan memiliki pusat industri dan bisnis bernama Pasuruan industrial Estate Rembang (PIER).

Di area tersebut, terdapat sejumlah perusahaan ternama seperti PT Nestle Indonesia, Cheil Jedang Indonesia Rejoso, Matsushita (Panasonic), dan Sampoerna.

Selain itu, di Pasuruan juga telah berdiri sejumlah industri rumahan dengan produk-produk unggulan, di antaranya industri kerajinan sulam benang di Kecamatan Pohjentrek, Gondangwetan, Rejoso, dan Beji.

Potensi bisnis lainnya di Pasuruan ada di sektor kelautan, perikanan, pertanian, dan perkebunan.

Untuk kelautan dan perikanan, di Pasuruan terdapat budidaya udang windu dan udang vannamei di Kecamatan Lekok, Rejoso, Kraton, dan Bangil.

Sementara itu, potensi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya ada pada pengelolaan kebun tebu di Kecamatan Lekok, Nguling, Winongan, Grati, Rejoso, Gondang Wetan, Rembang, dan Kejayan.

Lalu, terdapat juga potensi pengelolaan bunga anggrek dan bunga sedap malam di Kecamatan Bangil dan Rembang.

Stasiun Pasuruan.jpg

Ragam Budaya dan Penduduk di Pasuruan

Berdasarkan data sensus 2017, jumlah penduduk Kota Pasuruan adalah 209.104 jiwa dan jumlah penduduk Kabupaten Pasuruan mencapai 1.573.202 jiwa.

Di wilayah Kota Pasuruan, empat etnis yang mendominasi adalah Jawa, Madura, Arab, dan Tionghoa.

Lalu, berdasarkan data Dukcapil pada 2021, mayoritas penduduknya memeluk agama Islam dengan persentase lebih dari 90 persen.

Sisanya, ada yang memeluk agama Islam, Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu dengan persentase masing-masing kurang dari tiga persen.

Sementara itu, di wilayah Kabupaten Pasuruan, sebagian besar penduduknya merupakan suku Jawa dan Madura.

Selebihnya, ada masyarakat yang merupakan keturunan Tionghoa, India, dan Arab.

Untuk agama, di Kabupaten Pasuruan pun sebagian besarnya memeluk agama Islam dengan persentase lebih dari 96 persen.

Lalu, ada juga masyarakat yang memeluk agama Hindu, Kristen Protestan, Katolik, dan Buddha dengan presentase kurang dari dua persen.

Perlu diketahui pula, masyarakat Pasuruan memiliki budaya yang beragam, misalnya petik laut.

Petik laut adalah upacara adat yang merupakan bentuk ucap rasa syukur karena hasil tangkapan ikan melimpah sepanjang tahun sebelumnya.

Biasanya, petik laut digelar pada 1 Muharram dengan diawali oleh lomba albanjari dan khotmil Qur'an.

Homeowner-Jatim.gif

Pertanyaan Seputar Pasuruan

Pasuruan terkenal karena apa?

Pasuruan terkenal sebagai Kota Santri, karena di wilayahnya terdapat sejumlah pesantren, misalnya Pondok Pesantren Sidogiri dan Pondok Pesantren Al-Yasini.

Apa makanan khas Pasuruan?

Di Pasuruan terdapat sejumlah makanan khas seperti soto gondrong, cenil pasuruan, kupang kraton, rawon sate komoh, dan nasi punel.

Di Pasuruan ada suku apa saja?

Di Pasuruan terdapat beragam etnis, seperti Jawa, Madura, Arab, dan Tionghoa.

Bagikan