Kota Palembang merupakan kota terpadat dan terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Kota Medan di Sumatera Utara. Luas wilayahnya mencapai 400.61 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 1,6 jiwa pada 2021 lalu.
Selain itu, Kota Palembang merupakan kota terpadat keenam di Indonesia setelah Jakarta Raya, Surabaya, Bandung, Medan dan Semarang. Sedangkan di tingkat Asia Tenggara, Kota Pempek ini berada di urutan ke-19 kota terbesar.
Kepadatan penduduk tersebut menunjukkan bahwa Kota Palembang adalah kota yang hidup dan dinamis. Bahkan, pemerintah pusat mengembangkannya sebagai salah satu wilayah metropolitan di Tanah Air.
Wilayah metropolitan Palembang Raya disebut juga Patungraya Agung. Terdiri dari 4 wilayah kota/kabupaten, yaitu Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Sebagai wilayah metropolitan, suasana Kota Palembang menunjang lifestyle modern dan menarik untuk investasi properti. Infrastruktur, fasilitas umum dan sosial di sini pun lengkap guna penuhi kebutuhan hidup Anda.
Contohnya dari segi pendidikan, banyak pilihan lembaga pendidikan formal dan non-formal bagi masyarakat. Lembaga tersebut ada yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang motivasi serta pemerintah.
Data Pokok Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2022 menunjukkan Kota Palembang mempunyai 428 TK, 391 SD, 209 SMP, 118 SMA, 81 SMK dan 13 SLB. Jadi, banyak pilihan sekolah untuk anak apabila berdomisili di kota ini.
Kemudian, data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan 2021 menunjukkan jumlah pusat kesehatan di Kota Palembang. Ada 68 rumah sakit umum, 4 rumah sakit khusus, 345 puskesmas, 441 balai kesehatan dan 6 740 posyandu.
Lalu, sejak perhelatan Pesta Olahraga Asia (Asian Games) 2018, infrastruktur Kota Palembang semakin maju. Pasalnya, pemerintah pusat memfokuskan pembangunan infrastruktur olahraga serta infrastruktur pendukung kegiatan lainnya.
Infrastruktur olahraga yang paling populer, salah satunya Jakabaring Sport City. Di sini terdapat stadion pertandingan dan wisma atlet. Selain itu, ada Danau Jakabaring dengan aneka wahana air, misalnya banana boat, water roller dan lain sebagainya.
Secara geografis letak Kota Palembang terbilang strategis, sebab dilalui oleh Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan antar wilayah di Pulau Andalas. Selain itu, kota ini mudah dijangkau melalui transportasi udara.
Bukan hanya itu, Kota Pempek ini juga bisa dijangkau oleh kapal-kapal dari luar negeri walaupun posisinya bukan di tepi laut. Pasalnya, ada beberapa dermaga seperti Dermaga Tangga Buntung dan Dermaga Sei Lais.
Hal lain yang membuat ibu kota Sumatera Selatan ini menarik adalah Sungai Musi dan anak-anak sungainya. Berkat kehadiran wilayah perairan ini Kota Palembang mendapatkan julukan Venice from the East.
Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi 2 bagian, yaitu bagian Ilir dan Ulu yang dihubungkan oleh Jembatan Ampera. Sejak zaman dahulu sampai sekarang, Sungai Musi menjadi sarana transportasi utama bagi masyarakat.
Jembatan Ampera sendiri merupakan ikon populer Kota Palembang dan menjadi semacam simbol wilayah. Panjang jembatan yaitu 1.177 meter dengan lebar 22 meter, tinggi 11,5 meter dari atas permukaan air dan berat 944 ton. Kemudian, ada pembandul seberat 500 ton.
Pembangunan ikon Kota Palembang ini dimulai pada April 1962, dan awalnya diberi nama Jembatan Bung Karno. Pada tahun tersebut, Jembatan Ampera merupakan jembatan terpanjang se-Asia Tenggara, baru pada 1966 namanya diganti menjadi Ampera.
Ampera sendiri merupakan akronim dari Amanat Penderitaan Rakyat. Mengingat pada masa itu (1966) sedang terjadi pergolakan politik, di mana gerakan anti Soekarno di Tanah Air sangat kuat sehingga nama jembatan pun diganti.
Selain Jakabaring Sport City, Dermaga Tangga Buntung, Dermaga Sei Lais dan Jembatan Ampera, banyak infrastruktur, fasilitas umum dan sosial lainnya di Palembang yang bisa Anda cek di halaman ini.
(16-6-682)
(1,686,073)
(18)
(107)
(3,289,409)
(23° - 33°C)
(10 km/jam)
(54%)
(6 dari 10)
(400,6 km²)