Puthuk Panggang Welut adalah tempat wisata yang berada di lereng Gunung Penanggungan, Mojokerto.
Lokasinya menyuguhkan pemandangan indah dari hutan pinus. Selain itu, udaranya masih segar dan bersih.
Banyak wisatawan yang datang ke tempat wisata ini untuk menyegarkan diri, berfoto di spot yang unik, berkemah, dan melihat pemandangan air terjun.
Mari ketahui info seputar Puthuk Panggang Welut, mulai dari lokasi, harga tiket, rute, dan beragam aktivitas menarik yang bisa dilakukan.
Alamat Puthuk Panggang Welut di Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61374.
Berdasarkan data Google Maps, jarak dari pusat Kabupaten Mojokerto ke tempat wisata ini adalah sekitar 34 kilometer.
Sementara itu, jarak dari pusat Kota Surabaya adalah sekitar 78 kilometer.
Â
Harga tiket masuk ke Puthuk Panggang Welut termasuk terjangkau.
Berikut daftar harga tiketnya, dilansir dari inilahmojokerto.com.
Â
Harga tiket masuk dan tarif lainnya | |
Tiket masuk | Rp10.000 per orang |
Tarif parkir kendaraan roda dua | Rp2.000 |
Tarif parkir kendaraan roda empat | Rp5.000 |
Masih dilansir dari inilahmojokerto,com, berikut adalah jam buka Puthuk Panggang Welut.
Â
Jam buka | |
Senin | 08.00-16.30 WIB |
Selasa | 08.00-16.30 WIB |
Rabu | 08.00-16.30 WIB |
Kamis | 08.00-16.30 WIB |
Jumat | 08.00-16.30 WIB |
Sabtu | 08.00-17.00 WIB |
Minggu | 08.00-17.00 WIB |
Â
Aktivitas pertama yang bisa dilakukan di Puthuk Panggang Welut adalah camping atau berkemah.
Area berkemah di tempat wisata ini cukup luas, jadi wisatawan bisa mendirikan tenda secara lebih leluasa.
Selain itu, karena di sekitar area berkemah terdapat pohon pinus, wisatawan bisa saja membentangkan tempat tidur gantung (hammock) dari satu batang pohon ke batang lainnya.
Dengan berkemah di Puthuk Panggang Welut, wisatawan bisa merasakan syahdunya suasana hutan pinus.
Â
Terdapat dua air terjun di Puthuk Panggang Welut, yakni air terjun Watu Gedheng dan Curah Watu.
Kedua air terjun tersebut bisa dicapai setelah wisatawan melalui jalan perbukitan yang berkelok dan menurun.
Namun, perjalanan yang menantang itu akan terbayar oleh pemandangan indah air terjun.
Air terjun Curuk Watu memiliki ketinggian sekitar 10 meter.
Sementara itu, air terjun Watu Gedheg memiliki ketinggian 30 meter.
Wisatawan bisa melihat betapa segarnya air yang turun dari ketinggian.
Â
Seperti disebutkan di awal, keunggulan Puthuk Panggang Welut adalah pemandangan hutan pinusnya yang menyegarkan mata.
Wisatawan bisa datang ke sini untuk sekadar menikmati panorama alam.
Ada beberapa spot yang bisa dimanfaatkan untuk menikmati suasana hutan.
Misalnya, berdiri di atas dek melingkar yang berada di ketinggian.
Dek itu aman karena dilengkapi dengan pagar di sekelilingnya.
Jadi, wisatawan bisa berpegangan pada pagar sambil melihat pemandangan hutan pinus dari ketinggian.Â
Lalu, terdapat juga kursi dan meja yang teruat dari batang dan akar pohon.
Â
Â
Jika membawa bekal kopi, wisatawan bisa sekalian menikmati kopi sambil melihat pemandangan sekitar.
Â
Pihak pengelola telah menghias beberapa spot di hutan pinus dengan dekorasi yang unik.
Misalnya, terdapat gerbang apache berwarna-warni di pintu masuk.
Gerbang itu berbentuk lingkaran. Lalu, di bagian luarnya, terdapat beberapa bagian runcing yang mengarah ke luar dan berderet.
Lalu, terdapat juga spot foto lainnya seperti deretan papan kata-kata.
Pada papan tersebut tertulis kalimat pertanyaan yang menggelitik, seperti: "Kapan Lulus?", "Kapan Skripsi?", dan "Kapan Aku Rabi?".
Spot unik yang ada di Puthuk Panggang Welut bisa dijadikan latar foto selfie atau bahkan untuk foto pranikah.
Â
Sebagai informasi tambahan, berikut adalah beberapa fasilitas yang disediakan pengelola untuk pengunjung Puthuk Panggang Welut:
Â