Waduk Selorejo merupakan danau buatan yang dibuat di kaki Gunung Kelud di Ngantang, Malang, Jawa Timur.
Dengan luas mencapai 650 hektare, waduk ini membendung aliran Sungai Konto, anak Sungai Brantas dan Kwayangan.
Tak hanya menjadi sumber energi PLTA Selorejo dan kegiatan nelayan setempat, waduk ini juga dijadikan sebagai tempat wisata.
Artikel ini akan membahas berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di waduk ini, beserta harga tiket masuknya.
Dibangun sejak tahun 1963, Waduk Selorejo baru diresmikan pada tanggal 22 Desember 1970 oleh Presiden Soeharto.Â
Kemudian, Bendungan Selorejo mulai dibangun dan diselesaikan pada tahun 1972
Pembangun Bendungan Selorejo sendiri bertujuan sebagai pencegahan banjir dan pembangkit listrik tenaga air.Â
Warga sekitar juga memanfaatkan danau buatan ini untuk mengairi sawah, serta membudidayakan ikan tawar seperti nila dan mujair.
Namun, yang membuatnya unik adalah potensi wisatanya.
Banyak yang datang ke sini untuk menikmati pemandangan alam yang elok dari bendungan dan pegunungan di belakangnya.Â
Seperti dijelaskan, waduk ini menjadi salah satu pusat ikan air tawar di Malang.Â
Pihak pengelola Waduk Selorejo Malang menebar sedikitnya 400 ribu bibit ikan per tahun, yang terdiri dari jenis wader, nila, mujair, tawes, tombro, hingga udang.
Jika ke sini, kamu juga bisa memancing di pinggirnya.
Karena itu, jangan lupa membawa alat pancing ikan dari rumah, ya.
Â
Selain memancing, kamu juga dapat berkeliling Waduk Selorejo dengan perahu.
Alat transportasi yang disewakan mulai dari perahu motor hingga dayung.
Ketika berkeliling, pemandangan gunung pun akan terlihat sangat jelas.
Spot berikutnya yang menyita perhatian adalah jembatan gantung, yang sering dipakai untuk menguji adrenalin.Â
Jika berjalan di atasnya, kamu akan merasakan sensasi mendebarkan saat melintasi jembatan yang membentang di atas jurang.
Tempat lain yang bisa kamu kunjungi adalah Pulau Jambu, sebuah pulau seluas 7,5 hektare yang ada di tengah waduk.Â
Pulau yang bisa ditempuh menggunakan perahu motor ini merupakan sebuah kebun yang penuh dengan pohon-pohon jambu biji.
Aktivitas yang bisa dilakukan di sini sangat menyenangkan.Â
Kamu bisa bebas memetik buah jambu biji yang bergelantungan di pohon, serta boleh dimakan di tempat sepuasnya.Â
Jambu biji yang dipetik juga bisa dibeli untuk dibawa pulang ke rumah sebagai oleh-oleh.
Â
Aktivitas lain yang bisa dilakukan di Waduk Selorejo Ngantang adalah camping.Â
Sambil menyalakan api unggun dan membakar jagung, kamu bisa melakukan sederet kegiatan seru di alam terbuka.
Mengingat suasananya, tak jarang juga wisatawan yang piknik di sekitar waduk.
Di sini, kamu bisa duduk santai di atas tikar sambil menyaksikan panorama sekitar.
Sebaiknya, bawa tikar dan bekal sendiri dari rumah agar lebih hemat.
Â
Ada tiket masuk yang dikenakan jika kamu masuk ke waduk di Malang ini.
Namun, tenang saja karena harganya relatif murah.
Selain tiket masuk, ada pula tarif parkir yang juga terjangkau.
Â
Harga Tiket Masuk | |
---|---|
 Tiket masuk |  Rp20.000 |
 Tarif parkir |  Rp.3.000 |
 Sewa kapal |  Rp15.000 |
Â
Kamu bisa mengunjunginya di hari kapanpun, karena Waduk Selorejo buka setiap hari.
Kendati demikian, waduk di Malang ini tidak dibuka selama 24 Jam, hanya mulai dari pukul 07.00–17.00 WIB saja.
Waduk Selorejo terletak di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang, Jawa Timur.Â
Objek wisata ini berjarak sekitar 48 kilometer dari pusat kota Malang, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan.
Rute menuju Waduk Selorejo bisa dimulai dari Jalan Raya Malang–Gempol.
Setelah itu, belok kiri ke Jalan Kedawung dan Jalan Soekarno Hatta.Â
Selanjutnya, belok kanan ke Jalan MT Haryono dan masuk ke Jalan Agus Salim.Â
Ikuti jalan hingga sampai di Kecamatan Ngantang dan sampai ke waduk ini.
Â
Â