Lebih dari sekedar arena olahraga, Stadion Gajayana Malang merupakan salah satu landmark yang ada di Kota Apel.
Dibangun pada masa kolonial Belanda, stadion ini menjadi saksi bisu perjuangan arek-arek Malang dalam meraih kemerdekaan.
Tidak cuma bermain sepak bola, ada banyak aktivitas olahraga lain yang bisa dilakukan di tempat ini.
Meski sudah lama berdiri, tetapi fasilitas yang tersedia Stadion Gajayana Malang terbilang lengkap dan mumpuni.
Stadion Gajayana adalah stadion olahraga yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur.
Stadion ini merupakan yang tertua di Indonesia karena sudah dibangun sejak 1 April 1924.
Diinisiasi oleh Wali Kota Malang saat itu, H.I. Bussemaker, pembangunan stadion tersebut selesai di tahun 1926 dengan biaya 100.000 gulden
Nama "Gajayana" sendiri diambil dari Prabu Gajayana, raja Kerajaan Kanjuruhan pada abad ke-8.
Hal ini dilakukan oleh pemerintah Belanda sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah lokal.
Pada awalnya, stadion ini memiliki kapasitas sekitar 5.000 penonton.
Pada awal 1990-an, renovasi pertama dilakukan untuk meningkatkan kapasitas stadion menjadi 17.000 penonton.
Lalu, pada tahun 2008, stadion ini mengalami renovasi besar-besaran hingga kapasitasnya bertambah menjadi 25.000 penonton.
Selain sebagai arena olahraga, stadion ini bahkan memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
Pasalnya, Stadion Gajayana Malang sempat digunakan sebagai markas militer Indonesia saat Agresi Militer Belanda I.
Seiring renovasi yang dilakukan, fasilitas yang tersedia di Stadion Gajayana Malang terhitung semakin banyak dan mumpuni.
Hal ini dilakukan demi mengakomodasi kebutuhan masyarakat, mengingat stadion ini tidak hanya berfungsi sebagai lapangan sepak bola saja.
Sebagai informasi, berikut beberapa fasilitas yang tersedia di Stadion Gajayana Malang:
Tribun penonton terbagi atas empat kategori, yakni ekonomi, VIP, tribun utama, dan VVIP.
Dari semua kategori tersebut, tribun ekonomilah yang memililiki kapasitas paling besar.
Jalur masuknya mencapai empat lorong, yakni melalui Pintu A, B, C, dan D.
Meski begitu, tribun VIP, utama, dan VVIP menawarkan fasilitas yang lebih eksklusif.
Selain seat dengan visibilitas yang lebih baik, area ini juga dilengkapi dengan ruang berpenutup yang nyaman.
Tersedia jogging track yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.
Permukaannya terbuat dari bahan yang nyaman dan aman untuk berbagai jenis latihan atletik, termasuk sprint dan pemanasan bagi atlet.
Meski tidak menggunakan rumput sintetis, lapangan sepak bola di Stadion Gajayana Malang dirawat secara rutin.
Hal ini dilkakukan agar kondisinya tetap optimal, mengingat stadion tersebut sering menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola profesional maupun amatir.
Bahkan, banyak klub sepok bola populer tanah air yang menjadikan stadion ini sebagai markas utama.
Sebut saja seperti PSIM Malang (1934-1952), Persema Malang (sejak 1952), Arema Indonesia (sejak 1987), Arema FC (1987-2004), dan Sumbersari FC Malang yang masih bermarkas hingga saat ini.
Stadion Gajayana Malang menyediakan dua fasilitas kolam renang dengan kedalaman yang berbeda.
Kedalaman kolam renang anak mencapai 1,5 meter, sedangkan untuk dewasa berkisar 3 meter.
Kolam renang ini dibangun dengan standar internasional, sehingga sering digunakan oleh atlet untuk berlatih.
Selain memiliki atap, kolam renang Stadion Gajayana juga dilengkapi dengan tempat duduk tribun dan perlintasan renang.
Di area luar stadion, tersedia fasilitas olahraga lain seperti lapangan tenis, bulu tangkis, dan basket.
Lapangan-lapangan ini dapat digunakan oleh masyarakat umum dengan sistem sewa, bahkan sering dijadikan sebagai lokasi latihan para atlet.
Sama seperti area dalamnya, lapangan olahraga outdoor ini juga dirawat secara rutin agar tetap mumpuni saat digunakan.
Dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Malang, area parkir di stadion ini terbilang cukup luas dan aman.
Karena itu, kamu bisa mengunjungi stadion ini dengan mengendarai sepeda motor maupun mobil.
Jam operasional Stadion Gajayana bervariasi, tergantung fasilitas yang digunakan.
Area kolam renang misalnya, buka pada pukul 07.00-15.00 WIB setiap hari, kecuali Jumat.
Pada hari biasa, harga tiketnya berkisar Rp5.000 untuk anak-anak dan Rp10.000 untuk dewasa.
Sedangkan saat akhir pekan dan hari libur nasional, harga tiket anak-anak mencapai Rp10.000 dan Rp15.000 untuk dewasa.
Tidak ada tiket yang harus dibayar jika kamu ingin memasuki area Stadion Gajayana Malang.
Biaya masuk hanya berlaku untuk acara atau pertandingan tertentu yang memerlukan tiket khusus.
Meski begitu, pengunjung dikenakan biaya tiket parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp3.000 untuk mobil.
Informasi mengenai harga sewa lapangan dan fasilitas lain bisa diperoleh secara langsung melalui pengelola stadion.
Stadion Gajayana beralamat di Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Lokasinya strategis, mudah diakses dari berbagai lokasi penting, seperti Alun-Alun Kota Malang dan Stasiun Malang Kota Baru.
Dari alun-alun, stadion ini berjarak sekitar 1 km atau 5-10 menit berkendara.
Sedangkan dari Stasiun Malang Kota Baru, jaraknya mencapai 2 km atau sekitar 10-15 menit berkendara.
Untuk sampai ke lokasi stadion, kamu bisa mengarahkan kendaraan dari Alun-Alun Kota Malang ke Jalan Merdeka Barat.
Setelah itu, masuk ke Jalan KH Agus Salim hingga ke Jalan Tangkuban Perahu.
Jika menggunakan angkutan umum (angkot), kamu bisa menaiki angkot rute AL atau ADL menuju Jalan Ijen dari Stasiun Malang Kota Baru.
Turun di perempatan Jalan Tangkuban Perahu, lalu tinggal berjalan kaki memasuki area Stadion Gajayana.
Demikianlah informasi lengkap mengenai Stadion Gajayana Malang yang menarik untuk diketahui.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
*Cover image: Wikipedia