icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play

Sejarah Pelabuhan Paotere, Salah Satu Pintu Gerbang Laut Tertua di Indonesia

Pelabuhan Paotere merupakan salah satu pelabuhan tertua di Indonesia, yang saat ini masih difungsikan sebagai dermaga berlabuhnya kapal-kapal laut di Makassar.

Pelabuhan ini juga masih melayani aktivitas bongkar muat barang, perdagangan, serta keberangkatan penumpang.

Tak cuma itu, pelabuhan Paotere yang berada di Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar ini kerap dikunjungi masyarakat sebagai destinasi wisata. 

Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung di Pelabuhan Paotere, mulai dari melihat aktivitas bongkar muat barang hingga menikmati sajian terbit dan tenggelamnya matahari. 

Pelabuhan ini juga menjadi lokasi favorit bagi para fotografer, karena ada banyak objek foto menarik di sekitarnya.

Di sini, kita bisa memotret pemandangan hamparan laut biru, hingga deretan kapal-kapal tradisional yang bersandar di dermaga.   

Jenis-jenis kapal laut yang kerap berlabuh di sini di antaranya Kapal Karoro, Phinisi, Jalloro, Katinting, dan Patorani.

Lebih lanjut, wisatawan pun bisa berburu beragam kuliner khas Makassar, yang banyak dijajakan di sekitar pelabuhan. 

Salah satu kuliner yang wajib dicoba adalah ikan bakar yang disajikan dengan sambal cobe, yakni sambal khas Makassar. 

Selain ikan, menu penganan laut lain yang bisa dicicipi adalah kepiting, cumi-cumi, dan udang. 

Jika sudah puas menikmati berbagai wahana yang tersedia di Pulau Paotere, pengunjung bisa berbelanja sejumlah hasil tangkapan laut seperti kakap merah, ikan asin, dan ikan teri.

Sejarah Pelabuhan Paotere

sejarah pelabuhan paotere.jpg

Paotere merupakan saksi kejayaan Gowa-Tallo sebagai kerajaan maritim terkuat, yang merajai hegemoni militer dan perdagangan di wilayah timur Nusantara. 

Pelabuhan yang dibangun oleh Karaeng Same'ri Liukang (Samarluka) Daeng Marewa ini, konon sudah beroperasi sejak abad ke-15. 

Asumsi itu muncul karena adanya catatan sejarah yang menceritakan soal ekspedisi militer dari Kerajaan Gowa-Tallo ke Malaka (Malaysia), Banda (Maluku), dan Samudera Pasai (Aceh). 

Dari catatan-catatan tersebut, Pelabuhan Paotere menjadi titik awal keberangkatan ekspedisi yang melibatkan 200 armada kapal.

Pada zaman kolonial, pelabuhan ini juga menjadi gerbang masuknya kapal-kapal asing dari Eropa ke wilayah timur Indonesia. 

Sekitar tahun 1538, sejumlah kapal Portugis berlabuh di Paotere dan Sombaopu.

Tujuannya untuk menghadap Raja Gowa ke-IX, Daeng Matanre Karaeng Tuma'parisi' Kallonna. 

Setelah pertemuan tersebut, hubungan dagang antara Portugis dengan Kerajaan Gowa-Tallo pun terjalin erat selama ratusan tahun. 

Bahkan, banyak orang Portugis yang bermukim dan menikah dengan penduduk lokal. 

Hal tersebut membuat akulturasi budaya hingga bahasa pun menjadi tidak terhindarkan. 

Terlebih, kata “paotere” pun konon diambil dari bahasa Portugis porto entre. 

Lama kelamaan, istilah porto entre berubah menjadi “potere” dan “paotere”, yang kemudian digunakan sebagai nama pelabuhan hingga saat ini.

Sayangnya, hubungan diplomatik antara Kerajaan Gowa-Tallo dan Portugis harus berakhir setelah masuknya Belanda lewat VOC, tepatnya setelah Perjanjian Bongaya pada 1667. 

Perjanjian tersebut tak hanya mengakhiri hubungan diplomatik antara Kerajaan Gowa-Tallo dan Portugis, tetapi juga meruntuhkan supremasi kejayaan kerajaan tersebut. 

Di dalam perjanjian tersebut, disebutkan bahwa seluruh orang Portugis dan Inggris harus angkat kaki dari tanah Makassar. 

Selain itu, tidak boleh ada kapal dari Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Paotere dan Sombaopu, kecuali kapal Belanda.  

Harga Tiket Masuk Pelabuhan Paotere

tiket masuk pelabuhan paotere.jpg

Harga Tiket masuk Pelabuhan Paotere dibanderol Rp3 ribu per orang.

Sedangkan jika membawa kendaraan, tarif masuknya senilai Rp15 ribu per kendaraan. 

Sementara bila hendak menggunakan jasa dermaga dan penumpukkan barang, akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp15 ribu.

 

 

Septian Nugraha
Septian Nugraha
Jurnalis sepak bola yang hijrah menjadi penulis properti. Lebih sering menulis hal-hal tentang hukum properti. Memiliki kemampuan juga dalam bidang fotografi, desain grafis, dan video editing.
Gambar Tips dan trik
Solusi Miliki Hunian dengan KPR
Cicilan per bulan ringan, proses cepat, banyak pilihan bank, dan masih banyak lagi!
Ajukan KPR
Gambar Tips dan trik
Pindah / Take Over KPR
Saatnya pindah KPR (take over) ke bank lain dengan bunga tetap.
Ajukan Take Over
Gambar Tips dan trik
Simulasi KPR
Cek estimasi pembiayaan kredit rumah dengan kalkulator KPR Rumah123.
Hitung Sekarang

Hunian Dijual di Makassar

Sewa Hunian di Makassar

Bagikan
Gagal menyimpan properti
Silahkan login/register untuk menyimpan properti lebih banyak