Setu Babakan adalah salah satu tempat wisata budaya yang bisa kamu kunjungi jika bosan dengan mal dan kafe di Jakarta Selatan.
Pasalnya, tempat ini menyuguhkan pemandangan berupa danau nan asri dan beberapa budaya Betawi.
Selain bisa menyegarkan pikiran, di sini kamu juga bisa belajar mengenai budaya asli Jakarta dan sekitarnya, atau dulunya bernama Batavia.
Lokasi Setu Babakan berada di Srengseng Sawah, Kota Jakarta Selatan, hanya 16 menit dari Jalan Moch Kahfi yang merupakan jalan raya.
Di bawah ini, kami telah merangkum beberapa info seputar Setu Babakan.
Daya tarik utama dari Setu Babakan Jakarta Selatan adalah danaunya yang terdiri dari dua danau, yakni Babakan dan Mangga Bolong.
Di danau ini, pengunjung bisa memancing, menyusurinya menggunakan sepeda air, atau menaiki perahu naga yang bisa memuat dua puluh orang.
Kegiatan memancing biasanya dilakukan pengunjung pada sore hari.
Sementara itu, fasilitas seperti sepeda air atau perahu naga banyak digunakan oleh pengunjung yang datang pada akhir pekan.
Jika tak ingin menggunakan beberapa fasilitas tersebut, pengunjung juga bisa duduk-duduk di pinggir danau sambil menikmati suasana danaunya.
Atau, pengunjung bisa juga menikmati suasana danau sambil mencicipi makanan dan minuman di beberapa kios kuliner yang ada.
Betawi merupakan salah satu suku budaya yang terpusat di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek).
Di Setu Babakan, Jakarta Selatan, kamu bisa melihat pelestarian budaya ini di Museum Budaya Betawi yang memamerkan beberapa produk budaya.
Museum tersebut terdiri dari beberapa zona atau galeri, yakni galeri pengantin Betawi di lantai pertama, galeri 8 ikon budaya Betawi di lantai kedua, dan galeri komedi di lantai ketiga.
Lantai pertama berisi perlengkapan yang sering digunakan oleh pengantin Betawi, seperti replika roti buaya, kotak seserahan, dan baju adat.
Kemudian, di lantai kedua terdapat barang yang biasa ditemui di rumah-rumah masyarakat Betawi, seperti perabotan rumah tangga dan furnitur.
Sedangkan, di lantai ketiga terdapat barang-barang yang berhubungan dengan komedian dan tokoh-tokoh Betawi.
Selain di museum, kamu juga bisa belajar budaya Betawi di pulau buatan yang berada di tengah-tengah danau.
Terdapat 16 rumah tradisional Betawi, sawah, dan empang yang berada di pulau buatan yang dirancang untuk menceritakan aktivitas sehari-hari orang Betawi.
Lantaran adanya museum dan pulau buatan tersebut, Setu Babakan cocok dikunjungi rombongan pelajar ketika sedang tur, atau pegiat sejarah dan budayawan yang ingin memperkaya referensinya mengenai budaya Betawi.
Berikutnya, di Setu Babakan juga terdapat pertunjukan seni budaya, seperti musik tanjidor, ondel-ondel, lenong, gambang keromong, dan pencak silat yang rutin diadakan setiap Minggu, pukul 13.00-16.00 WIB.
Lalu, terdapat juga pelatihan kesenian tari dan musik yang diadakan setiap Rabu dan Minggu sore.
Menariknya, setiap liburan Hari Raya Idul Fitri, pengelola Setu Babakan juga sering mengadakan festival budaya.
Selain menampilkan berbagai penampilan seni, di festival tersebut tersaji kuliner khas dan fesyen Betawi dan diselenggarakan juga lomba mewarnai gambar.
Jika bosan menonton acara musik modern di festival atau menonton film di bioskop, silakan datang untuk melihat pertunjukan seni tersebut.
Seperti dijelaskan sebelumnya, di pinggir danau di Setu Babakan, kamu bisa menikmati kuliner khas Betawi.
Di bibir danau, memang terdapat sejumlah warung dan gerobak yang menjajakan kuliner seperti ketoprak, ketupat nyiksa, kerak telor, soto betawi, roti buaya, bir pletok, dan arum manis.
Kamu bisa menikmati kuliner tersebut di kursi dan meja yang disediakan khusus bagi pembeli makanan dan minuman.
Manfaatkan fasilitas tersebut untuk bersantai, menyantap makanan, sambil berbincang dengan orang terdekat.
Untuk memasuki area Setu Babakan Jakarta Selatan, kamu tak perlu membayar tiket masuk, tapi kamu wajib membayar tarif parkir sekitar Rp2.000-5.000.
Sedangkan, jam buka Setu Babakan adalah pukul 09.00-15.00 WIB, Selasa-Minggu. Pada Senin dan libur nasional, tempat wisata ini tutup.