Taman Ismail Marzuki atau biasa disingkat TIM, ialah pusat kesenian dan kebudayaan yang berlokasi di Jakarta Pusat.
Di sekitar komplek TIM juga berdiri Institut Kesenian Jakarta dan Planetarium Jakarta.
Selain itu, di kawasan ini juga tersedia beragam tempat pertunjukan teater, perpustakaan, balai pameran, dan sebagainya.
Banyak sekali acara seni dan budaya yang dipertunjukkan secara rutin di sana, mulai dari pementasan drama, tari, wayang, musik, pembacaan musik, hingga film.
Jika tertarik berkunjung ke sini, berikut sederet informasi tentang Taman Ismail Marzuki untuk diketahui.
Taman Ismail Marzuki dibangun pada tahun 1968 di area seluas kurang lebih 8 hektare.
TIM secara resmi dibuka pada 10 November 1968, serta diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, yakni Ali Sadikin.
Awalnya, kawasan TIM merupakan ruang rekreasi umum Taman Raden Saleh, sekaligus kebun binatang Jakarta sebelum dipindahkan ke Ragunan.
Kemudian, Ali Sadikin mengubah kawasan tersebut menjadi pusat kesenian, untuk menjadi wadah bagi seniman Jakarta yang ingin berkarya.
Nama Ismail Marzuki sendiri dipilih sebagai penghargaan untuk seniman Betawi, yang telah berjasa menciptakan lebih dari 200 lagu.
Ini termasuk lagu-lagu nasional seperti Halo-Halo Bandung, Berkibarlah Benderaku, Nyiur Melambai, dan Sepasang Mata Bola.
Hingga saat ini, TIM telah menjadi ruang berekspresi, menuangkan ide-ide dan eksperimen seni bagi para seniman.
Panggung TIM kian marak sejak adanya karya-karya eksperimental dari berbagai seniman.
Mulai dari Rendra dengan Bengkel Teater Yogya, Sardono W. Kusumo lewat pentas tari "Samgita Pancasona", hingga Slamet Abdul Syukur dengan konser piano "Sumbat".
Selain itu, ada pula koreografer senior Bagong Kusudiarjo, sutradara teater Arifin C. Noer, serta karya seniman lain yang mengisi TIM.
Planetarium dan Observatorium Jakarta adalah tempat wisata edukatif yang menyajikan pertunjukan atau peragaan simulasi perbintangan serta benda-benda langit.
Berkunjung ke sini, pengunjung akan diajak “menjelajahi” jagat raya untuk memahami konsep alam semesta.
Graha Bhakti Budaya adalah gedung pertunjukan berukuran besar dengan kapasitas 800 kursi, yang terbagi menjadi 600 kursi di bawah dan 200 kursi di balkon.
Gedung ini memiliki panggung berukuran 15x10x6 meter yang bisa digunakan untuk konser musik, teater, tari, dan film yang dilengkapi tata cahaya ciamik, sound system, serta AC.
Galeri Cipta dipergunakan untuk pameran seni Lukis, seni patung, acara diskusi dan seminar, serta pemutaran film pendek.
Gedung ini mempunyai ukuran yang luas, dapat memuat sekitar 80 lukisan dan 20 patung yang dilengkapi tata cahaya khusus.
Teater Kecil atau Teater Studio merupakan gedung pertunjukan yang dipersiapkan untuk 200 orang.
Gedung ini bisa dipakai untuk pertunjukan teater, musik, pembacaan puisi, seminar, dan sebagainya.
Teater Kecil mempunyai ukuran panggung 10x5x6 meter, serta telah dilengkapi dengan sistem akustik dan tata cahaya yang baik.
Teater halaman atau Studio Pertunjukan Seni dipersiapkan untuk pertunjukan seni eksperimen bagi para seniman muda.
Plaza dan halaman TIM merupakan lahan serbaguna untuk berbagai pertunjukan kesenian.
Teater Jakarta adalah area baru di TIM, yang dilengkapi panggung seluas 14x16x9 meter.
Teater ini mampu menampung 1.200 orang, serta ditunjang dengan fasilitas mutakhir.
Perpustakaan Jakarta yang terletak di Lantai 4, 5, dan 6 Gedung Ali Sadikin, berada di lokasi yang sama dengan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin.
Selain perpustakaan, tempat ini dilengkapi fasilitas ruang bermain indoor maupun outdoor.
Taman Ismail Marzuki beralamat lengkap di Jalan Cikini Raya No.73, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Untuk menuju ke TIM, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti KRL, TransJakarta, dan MRT.
Adapun cara berkunjung ke Taman Ismail Marzuki menggunakan transportasi umum, yaitu:
Taman Ismail Marzuki buka hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 09.00 sampai 21.00 WIB.
Sementara, harga tiketnya sendiri gratis alias tidak dipungut biaya apapun.
Tertarik mengunjungi Taman Ismail Marzuki? Bawa teman dan keluarga untuk menikmati berbagai karya seni dari maestro-maestro Indonesia.
Selamat berakhir pekan!