Kota Denpasar mempunyai sebuah katedral atau gedung gereja Katolik yang di dalamnya terdapat tempat duduk khusus, yaitu sebuah takhta uskup.
Katedral itu disebut dengan nama Katedral Denpasar. Lokasinya di Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Katedral Denpasar ialah paroki dari gereja Katolik Roma. Wilayah parokinya meliputi sebagian Kecamatan Denpasar Timur dan Denpasar Selatan.
Paroki Katedral Denpasar sendiri merupakan hasil pemekaran dari Paroki Santo Yoseph. Ini pernah dilayani oleh imam tarekat Serikat Sabda Allah (SVD).
Sekarang Katedral Denpasar dilayani oleh imam diosesan atau Projo/Diosis di gereja Katolik. Ada pun sejarah Katedral Denpasar, yaitu sebagai berikut.
Â
Katedral Denpasar berawal dari seorang Uskup Sunda Kecil, Mgr. H. Leven, SVD. Ia memberikan tugas kepada Pastor Johanes Kersten untuk melayani umat Katolik di Bali.
Singkat cerita pada September 1935 Pastor Johannes Kersten tiba di Pulau Dewata. Kemudian dia menyewa sebuah gudang untuk melakukan pelayanan.
Awalnya, pelayanan itu diperuntukkan bagi para serdadu Koninklijk Nederlands(ch)-Indisch Leger (KNIL) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda saja.
Namun, setelah itu cakupan pelayanan diperluas lagi menjadi untuk umat. Nah, kapela inilah yang kemudian dikenal dengan nama Gereja Katolik Santa Yoseph.
Alamat Gereja Santa Yoseph yaitu di Jalan Kepundung Nomor 2, Kelurahan Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Wilayah paroki Gereja Katolik Santa Yoseph sendiri meliputi Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Gereja ini pun hadir untuk melayani sejumlah stasi, yaitu;
Pada 1977, Uskup Denpasar bernama Mgr. A. Thijsen, SVD meminta agar wilayah diaspora bisa mempunyai tempat ibadah dan melayani misa dari rumah ke rumah.
Pasalnya umat diaspora makin bertambah, sehingga statusnya pun diubah menjadi stasi, Kemudian meningkat lagi menjadi paroki yang dilayani oleh pastor.
Singkat cerita, Paroki Santa Yoseph dimekarkan menjadi beberapa paroki, yaitu;
Umat pun makin bertambah, sehingga Gereja Katolik Santa Yoseph tidak sanggup lagi menampung mereka. Akhirnya, dibangun sebuah gedung Katedral Denpasar.
Â
Gereja Katolik identik dengan patung malaikat serta Yesus Kristus. Namun, patung di Katedral Denpasar mempunyai keunikan tersendiri.
Patung malaikat di sini tampak berbeda, sebab dipahat sedemikian rupa. Hasil pahatannya memperlihatkan malaikat dengan baju khas orang Bali.
Ukuran patung malaikat tersebut cukup besar, yaitu sekitar dua kali orang dewasa. Penempatannya hampir di seluruh bagian ruangan Katedral Denpasar.
Kemudian, ada dua patung malaikat Apit Lawang di pintu jalur masuk. Konon, inilah yang bertugas menjaga, mengawasi dan melindungi umat gereja.
Â
Bangunan Katedral Denpasar sangat unik. Pasalnya, arsitektur dan desain tempat ibadah ini memadukan gaya tropis khas Bali serta gereja Eropa.
Bentuk bangunan Katedral Denpasar mirip pura yang berundak-undak. Namun tetap menerapkan sentuhan gereja ala Eropa yang megah.
Bagian luar bangunan dipenuhi oleh batu bata merah dengan konsep unfinish. Sementara bagian altarnya dipenuhi oleh dekorasi burung dan malaikat.
Seni ukir dengan lengkungan khas Pulau Dewata ikut mempercantik altar Katedral Denpasar. Keunikan bentuk bangunan ini pastinya bakal membuatmu takjub.
Â
Umat Katolik Katedral Denpasar biasanya memakai baju adat Bali ketika datang ke gereja pada hari raya. Mereka mirip umat Hindu yang melangsungkan upacara adat.
Nah selain pakaian, umat Katolik ini pun menghias gereja dengan dekorasi khas Pulau Dewata. Kemudian membawa persembahan yang mirip dengan sesajen.
Pemandangan seperti itu tidak tampak setiap hari, tetapi berlangsung pada hari-hari tertentu saja misalnya pada Hari Natal, Hari Paskah dan Kenaikan Isa Almasih.
Demikian keunikan Katedral Denpasar yang membuat gereja Katolik ini berbeda dari yang lain. Lalu, bagaimana kondisi akses menuju tempat ibadah ini?
Â
Katedral Denpasar mudah dijangkau, karena berada di pusat kota. Kondisi jalan menuju ke sini pun bagus, sebab wilayah ini adalah destinasi internasional.
Banyak fasilitas publik sekitar tempat ibadah umat Katolik ini. Contohnya seperti pusat perbelanjaan, pusat kesehatan serta pusat pendidikan.
Lokasi Katedral Denpasar juga dekat tempat wisata Pantai Sanur. Jarak yang memisahkan keduanya hanya enam kilometer saja.
Silakan menempuh perjalanan via Jalan Hang Tuah dan Jalan Raya Puputan. Bisa pula melalui Jalan Tukad Yeh Aya dalam waktu 13 menit berkendara.
Berangkat menuju Katedral Denpasar bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun umum seperti ojek atau taksi online. Bagaimana, aksesnya mudah bukan?
Â
Â
Â