Terletak di ibu kota Provinsi Bali, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar adalah perguruan tinggi negeri yang berfokus pada seni dan budaya.
Kampus ini merupakan pusat pembelajaran seni tradisional dan kontemporer yang terintegrasi dengan budaya lokal, khususnya Pulau Dewata.
ISI Denpasar sendiri adalah satu dari tujuh kampus ISI yang tersebar di sejumlah kota Indonesia.
Kampus tersebut bisa menjadi tujuan studi bagi calon mahasiswa yang ingin menjadi seorang seniman maupun akademisi di tanah air.
Karena itu, jika tertarik, pelajari kampus ISI Denpasar lebih jauh melalui ulasan berikut.
ISI Denpasar mulanya dikenal sebagai Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar yang didirikan pada tahun 1967.
Cikal bakal pembangunan STSI Denpasar sendiri adalah melestarikan maupun mengembangkan seni dan budaya yang ada di Pulau Dewata.
Namun, sejak berganti status di tahun 2003, kampus ini semakin memperluas cakupan program studi sekaligus meningkatkan mutu pengajarannya.
Di ISI Denpasar, para mahasiswa bisa mendapatkan pembelajaran mengenai pengembangan seni, mulai dari seni tari, musik, hingga seni rupa.
Berbagai program tersebut dirancang dengan pendekatan inovasi sesuai perkembangan zaman, tanpa melupakan nilai-nilai tradisi Bali yang kuat.
Karena itu, tidak heran jika kampus ini berhasil meraih akreditasi “A” berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No.7/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/PT/I/2023.
Baca juga: Unggul dalam Prestasi, Ini 8 Rekomendasi Universitas di Bali Terbaik!
ISI Denpasar menawarkan 21 program studi yang tersebar di dua fakultasnya.
Tidak cuma sarjana (S1), kampus seni tersebut juga menghadirkan berbagai pilihan studi untuk program magister (S2) dan dokter (S3).
Sebagai referensi, berikut daftar fakultas beserta program studi yang ada di ISI Denpasar:
Berfokus pada pengembangan kreativitas dalam bidang desain grafis, termasuk periklanan, branding, dan multimedia untuk menyampaikan pesan visual secara efektif.
Mempelajari seni maupun teknik perancangan interior, termasuk perencanaan, estetika, serta penggunaan material dan elemen untuk menciptakan lingkungan yang fungsional dan menarik.
Mengajarkan tentang desain pakaian dan aksesori, termasuk riset mode, teknik pembuatan pola, serta pemahaman tren maupun budaya dalam industri fesyen.
Menyediakan pembelajaran mendalam tentang seni lukis, patung, serta seni grafis dengan pendekatan tradisional dan kontemporer untuk menghasilkan karya seni yang orisinal.
Fokus pada seni kerajinan tangan dengan berbagai bahan seperti logam, kayu, tekstil, serta bahan lain untuk menghasilkan karya yang fungsional dan artistik.
Mempelajari pembuatan animasi dua dan tiga dimensi, serta teknik storytelling visual untuk berbagai media, termasuk film, televisi, dan video game.
Menyediakan pembelajaran tentang teknik dan konsep fotografi, termasuk pencahayaan, komposisi, dan pengolahan gambar untuk berbagai tujuan artistik maupun komersial.
Mengajarkan keterampilan dalam produksi film dan televisi, mulai dari penulisan naskah, pengambilan gambar, penyuntingan, hingga distribusi media.
Mempelajari perancangan produk fungsional dan inovatif, termasuk pengembangan ide, desain prototipe, serta aspek ergonomis maupun estetika dalam pembuatan produk.
Baca juga: 10 Rekomendasi Universitas di Jogja Terbaik dan Paling Terkenal
Mengajarkan seni musik lokal melalui komposisi dan pertunjukan gamelan, serta teknik-teknik bermain alat musik tradisional dengan pendekatan terhadap budaya dan estetika Bali.
Fokus pada pengembangan keterampilan menari tradisional dan kontemporer Bali dengan penekanan pada teknik, ekspresi tubuh, serta interpretasi koreografi.
Mempelajari berbagai jenis musik baik tradisional maupun modern, meliputi teori musik, komposisi, serta teknik bermain alat musik dan vokal untuk pertunjukan atau produksi musik.
Mengajarkan seni pertunjukan wayang, baik wayang kulit maupun wayang golek dengan fokus pada teknik mendalang, penguasaan suara, serta interpretasi cerita.
Mengarahkan mahasiswa untuk menjadi pendidik seni pertunjukan dengan mempelajari metode pengajaran dan pengembangan kurikulum tari, teater, musik, dan seni pertunjukan lain.
Mempelajari seni pertunjukan teater, mulai dari penulisan naskah, akting, hingga produksi dan penyutradaraan dengan penekanan pada eksplorasi teks dan ekspresi kreatif.
Program ini mengembangkan kemampuan seni kontemporer melalui penelitian maupun praktik untuk menciptakan karya seni yang inovatif dan relevan di masyarakat.
Program ini memfokuskan pada pengembangan desain berbasis riset maupun teknologi untuk memimpin proyek desain dan menghadapi tantangan dunia desain di masa depan.
Membekali mahasiswa dengan keahlian dalam kurikulum, metodologi pengajaran, dan riset untuk pengembangan pendidikan seni di berbagai jenjang.
Melatih mahasiswanya dalam melaksanakan manajemen, pengelolaan serta organisasi seni, baik untuk acara seni lokal maupun internasional.
Berfokus pada penelitian mendalam dan pengembangan teori, demi menghasilkan kontribusi intelektual yang signifikan dalam bidang seni kontemporer dan tradisional.
Mengembangkan penelitian desain lanjutan yang mengintegrasikan teori, inovasi, dan teknologi untuk berkontribusi dalam pengembangan disiplin desain secara global.
Baca juga: 3 Sekolah Penerbangan di Bandung, Pencetak Pilot Terbaik dan Andal!
ISI Denpasar menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, mulai dari ruang kelas, studio, hingga laboratorium untuk masing-masing program studi.
Setiap fakultas memiliki studio praktikum yang dilengkapi dengan peralatan terkini, seperti ruang gamelan, studio tari, dan laboratorium animasi.
Ada pula perpustakaan dengan koleksi buku dan literatur seni budaya yang cukup lengkap.
Fasilitas lain seperti galeri seni, auditorium, dan panggung terbuka juga disediakan untuk menunjang kegiatan seni dan pameran karya mahasiswa.
Lingkungan kampus yang artistik ini memberikan suasana yang inspiratif bagi mahasiswa untuk berkarya maupun belajar.
Untuk mendapatkan pendidikan di ISI Denpasar, setidaknya ada tiga jalur masuk yang bisa ditempuh oleh calon mahasiswa.
Ketiga jalur masuk ini memiliki proses pendaftaran yang berbeda-beda, seperti:
Berkisar Rp200.000 per orang
Tidak dipungut biaya apapun alias gratis
Berkisar Rp300.000 per orang
Biaya kuliah di ISI Denpasar dengan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) biasanya berkisar Rp500 ribu hingga Rp7 juta per semester, tergantung jurusan dan kondisi ekonomi mahasiswa.
Selain biaya kuliah, mahasiswa mungkin juga akan dikenakan biaya praktik, ujian, dan berbagai kegiatan lain dengan jumlah yang bervariasi.
Untuk mahasiswa baru, beberapa jalur masuk juga mengenakan biaya pendaftaran dengan jumlah mulai dari Rp200 ribu.
Namun, demi mendapatkan informasi terbaru, calon mahasiswa disarankan untuk langsung menghubungi pihak kampus atau memeriksa situs resmi ISI Denpasar.
Bagi mahasiswa perantauan, setidaknya ada sejumlah biaya lain yang harus diperhitungkan jika ingin berkuliah di ISI Denpasar.
Deretan biaya tersebut tergolong sebagai biaya hidup yang meliputi biaya makan, transportasi, dan tempat tinggal sementara (indekos).
Sebagai referensi, biaya makan di warung lokal berkisar antara Rp15-40 ribu per porsi dengan total sekitar Rp600 ribu hingga Rp1,2 juta per bulan.
Sementara, jika memilih memasak sendiri, biaya belanja bahan makanan di Denpasar mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta per bulan.
Penggunaan ojek atau taksi online dapat menghabiskan sekitar Rp400-800 ribu per bulan, sedangkan biaya bahan bakar sepeda motor pribadi sekitar Rp100-250 ribu-an.
Biaya kost di sekitar kampus cukup bervariasi, mulai dari Rp1,5-2,5 juta per bulan untuk kost standar atau Rp2,5-5 juta per bulan untuk kost eksklusif.
Karena itu, secara keseluruhan, biaya hidup yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa ISI Denpasar mencapai Rp2,1-5,5 juta per bulan.
Baca juga: 6 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Denpasar