icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play
KPR
Panduan

Cilegon

Cilegon memiliki banyak daya tarik mulai lokasi strategis dan pembangunan infrastruktur pesat. Cek selengkapnya.

Tentang Kota Cilegon

Cilegon adalah kota kecil, tetapi memiliki daya tarik besar untuk investasi properti. Kita akan mengulas hal atraktif yang membuat wilayah ini layak dipertimbangkan.

Status Cilegon sebagai kota administratif berubah menjadi kotamadya pada 27 April 1999 lalu. Sekarang Cilegon mempunyai delapan kecamatan dan 43 kelurahan.

Kedelapan kecamatan tersebut yaitu Cibeber, Cilegon, Citangkil, Ciwandan, Gerogol, Jombang, Pulomerak dan Purwakarta. Luas seluruh wilayahnya 176 kilometer persegi.

Sementara itu, kepadatan populasi Cilegon yakni 2.508 per kilometer persegi. Penduduk kota ini didominasi oleh suku Sunda dan Jawa Banten.

Apabila dibandingkan dengan luas wilayahnya yang kecil, Cilegon termasuk kota yang padat. Jumlah penduduknya menempati urutan keempat terbesar di provinsi Banten.

Cilegon 2.jpg

Sejarah Singkat Pembentukan Cilegon

Cilegon mengalami beberapa masa pembentukan yang dimulai pada masa Sultan Ageng Tirtayasa (1651). Kala itu wilayah ini adalah kampung kecil di bawah Kesultanan Banten.

Kesultanan Banten pun melakukan pembukaan, sehingga Cilegon menjadi jalur perlintasan Pulau Jawa dan Sumatra. Sejak saat itu banyak pendatang menetap di kota ini.

Sedangkan pada masa Hindia Belanda, tepatnya pada 1816 Cilegon menjadi District Cilegon di bawah Keresidenan Banten di Kota Serang.

Singkat cerita pada 1986, kota administratif Cilegon berada di bawah pemerintahan kabupaten Serang, baik dalam penyelenggaraan pemerintah maupun keuangan.

Pada 1999 barulah kota ini berdiri sendiri sebagai kotamadya dan menjadi kota hingga sampai sekarang. Lalu bagaimana dengan kondisi infrastruktur Cilegon?

Cilegon 1.jpg

Pembangunan Infrastruktur Pesat

Cilegon memperlihatkan perkembangan pesat di berbagai bidang, termasuk pembangunan infrastruktur. Alasannya tak terlepas dari kota ini sebagai gerbang pulau Jawa dan Sumatra.

Berbagai objek vital milik negara juga ada di sini. Sebut saja Pelabuhan Merak dan Cigading, serta perusahaan negara yang bergerak di industri baja, Krakatau Steel.

Ada pula Pembangit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dan PLTU Krakatau Daya Listrik. Selain itu, ada proyek dalam perencanaan yaitu Jembatan Selat Sunda (JSS).

Ruas tol besar pun melalui kota ini, yaitu Tol Jakarta━Merak, Tol Tangerang━Merak dan Tol Serang━Panimbang. Keberadaan jalan ini memudahkan transportasi masyarakat.

Mobilitas juga terbantu oleh jalur Kereta Api Lokal Merak. Kini ada empat stasiun yang masih beroperasi yaitu Stasiun Merak, Stasiun Krenceng, Stasiun Cilegon dan Stasiun Cigading.

Pokoknya dari segi pembangunan infrastruktur, Cilegon tak perlu diragukan lagi. Perumahan-perumahan di sini akan didukung sarana dan prasarana publik prima.

Cilegon 3.jpg

Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan bagi Anak-anak Prima

Pusat kesehatan dan pendidikan sangat penting untuk diperhatikan. Untungnya penduduk Cilegon memiliki privilege untuk memanfaatkan rumah sakit dan sekolah yang prima.

Cilegon memiliki enam rumah sakit yang terdiri dari milik pemerintah dan swasta. Semuanya siap sedia melayani kalau ada warga yang membutuhkan pertolongan medis.

Rumah sakit tersebut yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, Rumah Sakit Krakatau Medika, Rumah Sakit Kurnia, Rumah Sakit Citra Sundari dan Rumah Sakit Hermina.

Satu lagi ialah Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda yang berlokasi di Jalan Sultan Agung Tirtayasa Nomor 86, Masigit, Jombang, Cilegon.

Sementara dalam bidang pendidikan, Cilegon memiliki beberapa pilihan sekolah internasional. Sebut saja Cilegon International School dan Singapore International School.

Ada juga beberapa kampus bagi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi. Salah satunya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, perguruan tinggi unggulan di Banten.

Opsi lainnya Universitas Al Khairiyah, Universitas Terbuka, Politeknik Krakatau, Sekolah Tinggi Analis Kimia, Sekolah Tinggi Teknologi Fatahillah, dan Sekolah Tinggi Teknik Ilmu Komputer Insan Unggul.

Pertanyaan Seputar Cilegon

Berapa biaya hidup di Cilegon?

Biaya hidup di kota ini sekitar Rp3.000.000 sampai Rp5.000.000 per bulan. Namun semua kembali lagi pada gaya hidup masing-masing.

Bahasa apa yang dituturkan oleh penduduk Cilegon?

Pemakaian Bahasa Indonesia jamak digunakan oleh masyarakat Cilegon. Namun bahasa ibu yang dituturkan oleh masyarakat aslinya adalah Banten Lor.

Saya ingin mendapatkan rekomendasi terbaik perumahan di Cilegon.

Silakan menghubungi Rumah123.com, tim kami siap membantu menemukan hunian impianmu di Cilegon.

Bagikan