Tak perlu bingung jika ingin berbelanja ke pasar di Bekasi. Salah satu pilihannya, kamu bisa mengunjungi Pasar Pondok Gede.
Seperti pasar tradisional pada umumnya, Pasar Pondok Gede menawarkan sejumlah produk dan komoditas yang bisa memenuhi beragam kebutuhanmu.
Â
Mulai dari kebutuhan sehari-hari di rumah hingga kebutuhan bahan baku untuk usaha.
Di pasar di Bekasi ini, terdapat kios pedagang yang menjajakan sayuran, daging ayam, daging sapi, ikan, makanan, hingga pakaian.
Â
Melalui artikel ini, kami menyajikan informasi seputar Pasar Pondok Gede Bekasi, yang bisa kamu jadikan sebagai panduan sebelum berbelanja.
Â
Sejarah Pasar Pondok Gede tak terlepas dari perkembangan kawasan Pondok Gede.
Berawal dari lahan pertanian dan peternakan pada masa kolonial, Pondok Gede perlahan mulai berkembang menjadi kawasan permukiman dan perdagangan.
Hingga akhirnya, mulai muncul pasar tradisional sebagai tempat jual beli hasil pertanian dan barang kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar.
Barulah pada 2007, Pemerintah Kota Bekasi membangun Pasar Pondok Gede dengan kapasitas 2400-an kios.
Pembangunan tersebut memakan waktu hingga sekitar 2 tahun, dan Pasar Pondok Gede dibuka untuk umum pada 2009.
Â
Lokasi Pasar Pondok Gede pun bisa dibilang strategis. Letaknya berada di perbatasan antara Jakarta dan Jawa Barat.
Â
Alamat Pasar Pondok Gede di Jalan Jati Makmur No.15 Jatiwaringin Pondokgede, RT No.003, RT.001/RW.002, Jatirahayu, Kec. Pd. Melati, Kota Bks, Jawa Barat 17411.
Kawasan Jakarta yang paling dekat dari pasar tersebut adalah Kompleks Auri Dirgantara, Halim Perdana Kusumah, Kecamatan Makasar. Dari lokasi ini, waktu tempuh ke pasar hanya sekitar 10 menit saja.
Dengan lokasinya itu, jangan heran ada banyak warga Jakarta yang juga berbelanja ke Pasar Pondok Gede.
Selain dari Jakarta, Pasar Pondok Gede juga tak terlalu jauh dari pusat kota Bekasi. Sebagai gambaran, waktu tempuh dari Alun-alun Bekasi ke pasar itu bisa kurang dari 30 menit.
Â
Jika pasar tradisional ramai saat dini atau pagi hari, Pasar Pondok Gede menawarkan fenomena yang berbeda. Pasar ini justru akan ramai pada malam hari.
Â
Tak heran, pasar ini beroperasi selama 24 jam. Pada pagi hingga siang hari, aktivitas jual-beli cenderung sepi, belum banyak pedagang yang menjajakan dagangannya sampai ke pinggir jalan.
Â
Barulah menjelang sore hari, sejumlah pedagang akan datang dan siap membuka kiosnya.Â
Â
Suasana pasar pun mulai ramai, seperti terdengar orang tawar menawar, suara mesin parut kelapa, bahkan suara motor yang berhenti di depan kios pedagang.
Â
Meski ada gedung khusus, para pedagang tetap memilih berdagang di luar. Jadi, jalan di sekitar Pasar Pondok Gede akan lebih dipadati warga ketika malam hari tiba.
Â
Â
Â
Tertarik berbelanja di Pasar Pondok Gede? Kami telah merangkum cara untuk sampai ke pasar tersebut, baik untuk kamu yang berasal dari Jakarta maupun masih dari Bekasi.
Â
Untuk yang berasal dari Jakarta, seperti Jakarta Barat, Timur, Utara, Selatan, atau Pusat, bisa mengakses Tol JORR. Silakan berkendara menuju Tamini Square, tepatnya di Jalan Ahmad Tarmiji.
Â
Dari jalan tersebut, lanjutkan berkendara ke arah timur sampai menemukan Jalan Raya Pondok Gede, Jalan Masjid Nurul Ihsan, dan Jalan Raya Pondok Gede.
Â
Jika sudah menemukan halte bus di Pondok Molek, berarti tujuan kamu sudah dekat. Pasar Pondok Gede akan berada di sebelah kiri jalan.
Â
Sementara itu, untuk warga Bekasi, cara ke Pasar Pondok Gede cukup mudah.Â
Â
Di sekitar pasar tersebut terdapat beberapa halte bus, seperti halte depan Lapangan Pondok Gede, depan Koramil Pondok Gede, dan depan SDN Jatiwaringin 1.
Â
Dari beberapa halte tersebut, lokasi Pasar Pondok Gede bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar delapan menit.
Â
Seperti dijelaskan sebelumnya, di Pasar Pondok Gede Bekasi terdapat beragam kios yang menjajakan sejumlah produk dan komoditas.
Terdapat kios sayuran, kios daging, hingga toko bahan kue di Pasar Pondok Gede.
Berikut adalah beragam jenis kios yang ada:
Â
Â
Â
Keberadaan Pasar Pondok Gede juga penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama saat Ramadan dan Lebaran tiba.
Â
Pejabat setempat kerap mendatangi lokasi pasar ini untuk memastikan produksi dan ketersediaan beberapa barang pokok tetap aman.Â
Â
Seperti halnya pada 6 Maret 2023, dilaporkan Radar Bogor, Satgas Pangan Kementerian Pertanian telah meninjau pasokan pangan di Pasar Pondok Gede.
Â
Beberapa produk dan komoditas yang kerap dipantau di Pasar Pondok Gede adalah telur, gula pasir, bawang putih, bawang merah, daging sapi, minyak goreng, daging ayam, dan beras.
Â
Â
Sudah menjadi rahasia umum, salah satu kompetitor kuat dari pasar tradisional adalah pusat perbelanjaan modern.
Â
Menariknya, Pasar Pondok Gede justru diapit oleh dua pusat perbelanjaan modern besar, yakni Plaza Pondok Gede dan Transmart Carrefour.Â
Â
Kedua gedung pusat perbelanjaan itu berada di sisi barat dan timur pasar.
Â
Di Plaza Pondok Gede, terdapat supermarket dan pusat ritel fesyen seperti Hypermart dan Matahari.Â
Â
Sementara itu, Transmart Carrefour adalah salah satu retail yang mengisi Atrium Pondok Gede.
Â
Kendati diapit oleh pusat perbelanjaan modern, Pasar Pondok Gede masih tetap ada hingga sekarang.
Â
Bahkan, jumlah masyarakat yang berbelanja di pasar ini masih banyak, terutama di malam hari.
Â
Bisa jadi, alasan Pasar Pondok Gede tetap diminati warga adalah karena harga komoditas dan produk yang dijajakan pedagang lebih rendah dibandingkan harga di pusat perbelanjaan modern.
Â
Â
Beberapa pedagang mungkin memang sudah menerima pembayaran digital, seperti via transfer atau QRIS.
Kendati demikian, kamu masih harus membawa uang tunai cukup, karena sebagian besar pedagang hanya menerima pembayaran cash saja.
Dengan membawa uang tunai cukup, proses transaksi jual beli jadi tidak terhambat.
Ya, pasar tradisional adalah tempatnya tawar menawar. Pembeli bisa bebas menawar harga produk atau komoditas yang dijajakan penjual.
Namun, pastikan kamu menawarnya secara sopan dan masih dalam harga yang wajar.
Ingat, pedagang juga memerlukan keuntungan dari setiap barang yang dijualnya.
Pasar Pondok Gede adalah pasar yang ramai pada malam hari. Karenanya barang yang dijual baru datang sekitar petang.
Â
Jika ingin mendapatkan produk dan komoditas yang masih segar, seperti sayuran, daging, dan ikan, kamu disarankan datang pada malam hari.
Suasana di pasarnya juga tidak terlalu panas, sehingga kamu bisa lebih nyaman dalam berbelanja.
Saat belanjaanmu banyak, terkadang kamu akan kerepotan sendiri dalam mengangkatnya jika hanya mengandalkan kantong plastik.
Apalagi jika barang belanjaannya tidak bisa dibawa dalam satu kantong plastik saja, tapi harus dibawa dalam beberapa kantong plastik.
Karena itu, kamu harus membawa tas belanja sendiri yang punya ukuran pas dengan banyaknya barang yang akan dibeli.
Apabila sudah merasa cocok dengan satu penjual, entah karena barang yang dijajakannya bagus atau karena sikap pedagangnya yang ramah, tak ada salahnya menjadikannya sebagai langganan.
Jadi, begitu di kemudian hari datang ke pasar untuk berbelanja, kamu tak perlu repot-repot lagi mencari penjual yang baru.
***
Â
Setelah membaca panduan belanja ini, semoga kamu bisa mendapatkan pengalaman berbelanja yang nyaman di Pasar Pondok Bekasi ya.
Â
Penting untuk memeriksa kapan jam bukanya, ada kios apa saja, bagaimana cara menuju ke lokasi, dan seperti apa gambar Pasar Pondok Gede terbaru.
Â
Satu hal lagi yang penting, selalu patuhi protokol kesehatan saat berada di area pasar.
Â