Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau, Indonesia. Lokasinya strategis, dekat dengan Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur perdagangan internasional tersibuk di dunia.
Letak Batam berbatasan langsung dengan Singapura di sebelah utara. The Lion City bisa dicapai dalam 30 menit saja menggunakan kapal feri dari kota ini.
Lalu, Kota Batam juga dekat dengan Malaysia. Waktu tempuh ke Negeri Jiran itu kurang lebih 3 jam dengan kapal feri.
Saat ini, Batam dikenal sebagai kota bisnis. Terdapat beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayahnya.
Beberapa KEK yang terkenal di antaranya adalah KEK Nongsa Digital Park dan KEK Batam Aero Technic. Keduanya sudah diresmikan oleh Dewan Nasional Ekonomi Khusus.
Selain KEK, di Batam kini juga terdapat kawasan yang dikhususkan untuk kepentingan bisnis tertentu. Misalnya, ada kawasan untuk ekspor dan impor, untuk real estate, ekspedisi dan masih banyak lagi.
Dengan statusnya sebagai kota bisnis, Batam semakin nyaman untuk tujuan investasi.
Tak hanya sebagai kota bisnis, Batam juga dikenal sebagai kota wisata. Ada sederet destinasi wisata terkenal di wilayahnya.
Lantaran Batam merupakan kota yang berada di kepulauan, berbagai tempat wisata terkenalnya pun berupa pantai dan pulau.
Tempat wisata ini di antaranya adalah Pantai Tanjung Pinggir, Pantai Elyora, Pulau Tunjuk dan Pulau Ranoh. Semuanya memiliki daya tarik tersendiri.
Di Pantai Tanjung Pinggir misalnya, terdapat pasir putih yang indah. Kemudian, wisatawan juga bisa melihat pemandangan gugusan gedung pencakar langit di Singapura dari pantai ini.
Sementara itu, Pulau Tunjuk merupakan salah satu pulau eksotik yang menjadi tujuan wisatawan untuk camping.
Kini, Batam juga terkenal sebagai surganya belanja. Ada sejumlah pusat perbelanjaan yang menyuguhkan barang impor murah.
Pusat perbelanjaan itu di antaranya adalah Pasar Aviari, Batam City Square, Panbil Mall, Nagoya Hill, Diamond City Mall dan lain-lain.
Di Pasar Aviari, masyarakat bisa berburu barang-barang second berkualitas. Selain itu, di pasar ini juga terdapat barang elektronik yang berasal dari Malaysia dan Singapura.
Sementara itu, di Batam City Square, pengunjung bisa berburu barang impor, pakaian, alat kecantikan, kosmetik, dan masih banyak lagi.
Saat ini, di Batam juga terdapat berbagai fasilitas modern penunjang kebutuhan hidup masyarakatnya. Fasilitas ini di antaranya adalah pelabuhan, bandara, rumah sakit dan pendidikan tinggi.
Untuk fasilitas transportasi, Batam memiliki Bandar Udara Internasional Hang Nadim dan Pelabuhan Batam Centre Port.
Kemudian, untuk fasilitas rumah sakit, di wilayah ini terdapat Rumah Sakit St Elisabeth, Rumah Sakit Charis Medical, Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, RSUD Embung Fatimah, dan lain-lain.
Sementara itu, pendidikan tinggi di kota ini di antaranya adalah Politeknik Negeri Batam, Universitas Internasional Batam, Universitas Batam, Universitas Putera Batam (UPB), dan masih banyak lagi.
Perkembangan Batam menjadi kota berfasilitas lengkap seperti sekarang tak terlepas dari kebijakan pemerintah pada 1970-an.
Ketika itu, wilayah Batam yang masih sepi dicanangkan sebagai lingkungan kerja daerah industri agar menjadi Singapura-nya Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah membentuk Badan Otorita Badam (BOB).
Perkembangan wilayah Batam pun terbilang pesat. Jumlah penduduknya yang tadinya hanya 6 ribuan jiwa di tahun 1970-an, kini bertumbuh mencapai jutaan jiwa.
Berdasarkan data sensus penduduk 2020, jumlah penduduk di Batam mencapai 1,2 juta jiwa. Sementara itu, total penduduk di Kepulauan Riau mencapai 2,06 juta jiwa.
Jadi, lebih dari 50 persen jumlah penduduk di Kepulauan Riau merupakan masyarakat Batam.
Dari segi geografis, wilayah Batam meliputi beberapa pulau. Pulau itu di antaranya Pulau Batam, Pulau Galang, Pulau Rempang dan berbagai pulau kecil lainnya.
Keseluruhan luas wilayahnya mencapai 1.575 kilometer persegi. Sedangkan, wilayah daratannya mencapai 715 kilometer persegi.
Wilayahnya merupakan dataran berlembah dan berbukit dengan iklim tropis dan suhu berkisar dari 26-34 derajat celcius.
(18-12-1829)
(1,196,396)
(12)
(64)
(4,186,359)
(26° - 34°C)
(5 km/jam)
(73%)
(0 dari 10)
(1,034 km²)