Menengok Kemegahan Stadion Si Jalak Harupat yang Sarat Sejarah

Menengok Kemegahan Stadion Si Jalak Harupat yang Sarat Sejarah

Selain Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung juga memiliki Stadion Si Jalak Harupat sebagai stadion megah bertaraf internasional. 

Stadion Si Jalak Harupat mulai dibangun pada 2003 dan diresmikan pada 26 April 2005, atau bertepatan pada hari jadi Kabupaten Bandung ke-365 tahun. 

Peresmian stadion ini dilakukan oleh Agum Gumelar, yang kala itu menjabat Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. 

Nama Si Jalak Harupat yang disematkan sebagai identitas stadion ini diambil dari julukan pahlawan nasional, Otto Iskandardinata. 

Stadion Si Jalak Harupat dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bandung, serta menjadi markas dari klub sepak bola Persikab Kabupaten Bandung. 

Namun, stadion ini juga cukup identik dengan klub asal Bandung lainnya, Persib Bandung. 

Pasalnya, klub berjulukan Maung Bandung itu juga menjadikan Stadion Si Jalak Harupat sebagai homebase dalam mengarungi kompetisi nasional. 

Sejak tahun 2008, Persib mulai boyongan dari Stadion Siliwangi ke Stadion Si Jalak Harupat rutin menggunakan untuk menjamu lawan-lawannya di kompetisi. 

Kepindahan Persib ke Stadion Si Jalak Harupat tidak dimungkiri karena kondisi Stadion Siliwangi yang dianggap tidak lagi mumpuni untuk menampung animo Bobotoh.

Maka itu, manajemen Persib pun memutuskan untuk menjadikan Stadion Si Jalak Harupat sebagai homebase karena memiliki kapasitas yang lebih besar.

Nah, ketika Stadion GBLA mulai bisa digunakan pada 2016, Persib tidak lantas meninggalkan Stadion Si Jalak Harupat. 

Klub sepak bola tersebut tetap menjadikan stadion ini sebagai kandang alternatif apabila tidak bisa menggunakan Stadion GBLA. 

Tidak hanya menggelar pertandingan berskala nasional, Stadion Si Jalak Harupat juga sering ditunjuk menjadi venue laga internasional. 

Salah satunya terjadi pada 2008, ketika stadion ini ditunjuk sebagai venue alternatif dalam penyelenggaraan Piala AFF 2008. 

Saat itu, Stadion Si Jalak Harupat digunakan untuk menggelar pada pertandingan terakhir penyisihan grup A antara Myanmar Vs kamboja.

Selain itu, belum lama ini juga Stadion Si Jalak Harupat dijadikan venue sepakbola dunia Piala Dunia U-17 FIFA 2023, yang diselenggarakan pada tanggal 10 November – 2 Desember 2023.

Fasilitas dan Kapasitas Stadion Si Jalak Harupat 

Stadion Si Jalak Harupat berstatus sebagai stadion internasional berkapasitas 27.000 kursi. 

Stadion ini juga dilengkapi berbagai fasilitas mumpuni, berikut di antaranya:

• Lapangan sepak bola sebagai arena utama dilapisi  rumput jenis zoysia matrella liner
• Lampu untuk lapangan berkekuatan 2400 lux
• Papan skor (scoring board) elektronik
• Lintasan (track) untuk atletik dengan ukuran standar sebanyak 8 lintasan
• 135 toilet
• Kantin
• Empat ruang ganti pemain
• Ruang wasit
• Ruang VVIP.