icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play
KPR
Panduan

Menelusuri Jejak Kejayaan Citarum Purba di Sanghyang Kenit, Berminat?

Sanghyang Kenit, namanya barang kali belum se-populer Sanghyang Tikoro, sebagai objek wisata alam bersejarah di Bandung.

Maklum, popularitas Sanghyang Kenit baru menyeruak sekira tahun 2019.

Pada akhir tahun tersebut pula, Sanghyang Kenit resmi dibuka sebagai destinasi wisata.

Namun sama halnya dengan Sanghyang Tikoro, Sanghyang Poek dan Sanghyang Heuleut, Sanghyang Kenit juga termasuk bagian dari jejak kejayaan Sungai Citarum Purba.

Maka itu, selain menyuguhkan pesona alam berupa air sungai jernih, pengunjung juga dapat melihat batuan kapur yang terbentuk dari laut dangkal sekitar 25–30 juta tahun silam.

Mengenal Sanghyang Kenit

tentang sanghyang kenit.jpg

Menurut cerita, lokasi Sanghyang Kenit dulunya merupakan peninggalan pada dewa, sehingga objek wisata ini dipercaya sebagai tempat yang sakral. 

Terkait asal-usul penamaannya, nama sanghyang berasal dari kata “sang” yang merupakan kata sandang untuk menghargai para leluhur.

Sementara hyang merupakan kata dalam bahasa Sunda yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti “menyepi” atau “semedi.” 

Adapun kenit merupakan “domba hitam” dengan lingkar putih di bagian perutnya.

Dipercaya bahwa domba itu disembelih di kawasan tersebut. 

Dari sana, destinasi wisata ini pun kemudian dikenal dengan nama Sanghyang Kenit.   

Selain tempat wisata, air sungai Sanghyang Kenit dimanfaatkan masyarakat untuk mengairi sawah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi serta mencuci.

Aktivitas dan Wahana Rekreasi Sanghyang Kenit

aktivitas dan wahana di sanghyang kenit.jpg

Beragam aktivitas bisa dilakukan pengunjung di Sanghyang Kenit, salah satunya adalah berenang dan bermain di sungai tersebut. 

Selain itu, pengunjung melakukan aktivitas susur gua yang ada di kawasan Sanghyang Kenit, yang dulunya merupakan tempat aliran sungai bawah tanah. 

Untuk aktivitas ini, pengunjung sebaiknya menyewa jasa pemandu lokal dan perlengkapan susur gua seperti helm, senter dan pelampung, dengan tarif Rp150 ribu per orang. 

Di dalam gua, pengunjung bisa melihat pemandangan batuan purba yang terbentuk jutaan tahun silam. 

Selain itu, pastikan kamu dalam kondisi fit karena jalur susur gua ini cukup menantang.

Ada dua rute yang ditempuh dalam perjalanan susur goa, yakni rute kering dan rute basah.

Di rute basah, pengunjung harus melewati genangan air Citarum Purba setinggi perut.  

Wisatawan bisa melakukan tubing dari Sanghyang Tikoro bila debit air sedang tinggi, yang mana menjadi pintu keluar gua menuju titik awal Sanghyang Kenit. 

Adapun kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah arung jeram.

Tarif arung jeram di Sanghyang Kenit dibanderol dengan harga 150 ribu per orang. 

Patut diketahui, Sanghyang Kenit juga dijadikan lokasi latihan oleh atlet arung jeram Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Sanghyang Kenit

Objek wisata Sanghyang Kenit buka setiap hari mulai pukul 07:00 hingga 17:00 WIB. 

Sementara, untuk harga tiket masuknya dibanderol dengan harga Rp5 ribu per orang. 

Objek wisata ini berlokasi di Cisameng Cipanas, Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. 

Berjarak kurang lebih 47 km dari pusat Kota Bandung, dengan waktu perjalanan selama lebih kurang 1,5 jam berkendara.

 

Septian Nugraha
Septian Nugraha
Jurnalis sepak bola yang hijrah menjadi penulis properti. Lebih sering menulis hal-hal tentang hukum properti. Memiliki kemampuan juga dalam bidang fotografi, desain grafis, dan video editing.

Rumah123 Tools

Sedang Mencari Properti?

Sedang Mencari Properti?

Temukan rumah impian Anda di Rumah123.com!
Cari Properti
Solusi Miliki Hunian dengan KPR

Solusi Miliki Hunian dengan KPR

Cicilan per bulan ringan, proses cepat, dan masih banyak lagi!
Ajukan KPR
Cek Harga Properti

Cek Harga Properti

Ketahui estimasi harga properti berdasarkan spesifikasi dan lokasi.
Cek Sekarang
Bagikan
Gagal menyimpan properti
Silahkan login/register untuk menyimpan properti lebih banyak