icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play
KPR
Panduan

Megahnya Rumah Bosscha, sang Raja Teh Priangan

Rumah Bosscha di Pangalengan merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. 

 

Rumah ini dulunya adalah tempat tinggal Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang tokoh penting dalam perkembangan industri perkebunan teh di Indonesia. 

 

Berlokasi di tengah hamparan hijau Pangalengan, rumah ini menyajikan perpaduan arsitektur kolonial yang khas dengan suasana sejuk khas pegunungan. 

 

Pengunjung yang datang tidak hanya bisa menikmati keindahan bangunan bersejarah, tetapi juga merasakan atmosfer masa lalu yang masih kental terasa. 

 

Rumah ini menjadi daya tarik bagi pecinta sejarah, fotografi, maupun wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik di tempat yang penuh cerita. 

 

Dengan keindahan alam di sekitarnya, wisata ke Rumah Bosscha tidak hanya menawarkan edukasi sejarah, tetapi juga ketenangan yang jarang ditemukan di tengah hiruk-pikuk kota.

 

Sejarah Rumah Karel Albert Rudolf Bosscha di Pangalengan

sumber: bellvaadventureindonesia.com

 

Rumah Bosscha di Pangalengan merupakan peninggalan bersejarah yang erat kaitannya dengan perkembangan industri perkebunan teh di Indonesia pada masa kolonial. 

 

Rumah ini dibangun pada awal abad ke-20 oleh Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang pengusaha berkebangsaan Belanda yang berperan besar dalam memajukan industri teh di wilayah Pangalengan. 

 

Bosscha dikenal sebagai pemilik sekaligus pengelola Perkebunan Teh Malabar, salah satu perkebunan teh terbesar di Jawa Barat pada masanya. 

 

Sebagai seorang yang memiliki ketertarikan besar pada ilmu pengetahuan dan pendidikan, Bosscha juga turut berkontribusi dalam pembangunan Observatorium Bosscha di Lembang

 

Rumah ini dirancang dengan gaya arsitektur kolonial yang mencerminkan kemewahan serta kenyamanan bagi penghuni di tengah lingkungan perkebunan teh yang sejuk. 

 

Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, rumah ini juga menjadi pusat pengelolaan perkebunan serta tempat menjamu tamu-tamu penting dari dalam maupun luar negeri. 

 

Setelah kematian Bosscha pada tahun 1928, rumah ini tetap berdiri sebagai saksi sejarah kejayaan industri teh di Pangalengan. 

 

Kini, rumah Bosscha menjadi destinasi wisata yang menarik, di mana pengunjung dapat melihat langsung keindahan arsitektur bangunan, koleksi peninggalan masa lalu, serta merasakan atmosfer kolonial yang masih terasa kuat. 

 

Keberadaannya tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga bagian dari sejarah panjang perkembangan perkebunan di Indonesia.

 

Harga Tiket Masuk Rumah Bosscha

 

Untuk mengunjungi Rumah Bosscha di Pangalengan, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk yang terjangkau. 

Berikut adalah rincian harganya:

  • Tiket Masuk Dewasa: Rp5.000 per orang.
  • Tiket Masuk Anak-anak: Rp2.500 per anak.
  • Parkir Motor: Rp2.000 per unit.
  • Parkir Mobil: Rp5.000 per unit.

 

Jam operasional Rumah Bosscha adalah setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. 

 

Cara Menuju Rumah Bosscha

 

Untuk menuju Rumah Bosscha di Pangalengan dari Bandung menggunakan kendaraan pribadi, terdapat dua rute utama yang bisa dipilih, yaitu via tol dan nontol. 

 

Berikut adalah panduannya:

 

1. Via Tol

 

Jika ingin perjalanan lebih cepat dan nyaman, kamu bisa menggunakan jalan tol:

  • Masuk ke Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) dari Bandung.
  • Keluar di Gerbang Tol Soreang dan lanjutkan perjalanan ke arah Banjaran.
  • Dari Banjaran, ikuti jalan utama menuju Pangalengan.
  • Setelah tiba di Pangalengan, lanjutkan perjalanan ke Perkebunan Teh Malabar.
  • Rumah Bosscha berada di dalam area perkebunan tersebut.

 

Waktu tempuh rute ini sekitar 2–2,5 jam, tergantung kondisi lalu lintas.

 

2. Via Nontol

 

Kalau ingin menghindari tol atau menikmati pemandangan lebih banyak, bisa melalui jalur biasa:

  1. Dari Bandung, arahkan kendaraan ke Jl. Kopo dan lanjutkan ke Soreang.
  2. Dari Soreang, lanjut ke Banjaran dan ikuti jalan menuju Pangalengan.
  3. Setelah tiba di Pangalengan, ikuti petunjuk arah ke Perkebunan Teh Malabar untuk mencapai Rumah Bosscha.

 

Rute ini memakan waktu 2,5–3 jam, tergantung kondisi lalu lintas, karena lebih banyak melewati jalanan desa dan kota kecil.


(cover: liputan6.com)

Rekomendasi Properti di Bandung

Podomoro Park Bandung
Podomoro Park Bandung
Buah Batu, Bandung | Harga Mulai Rp900 Juta
Lihat Unit
Bumi Siliwangi
Bumi Siliwangi
Baleendah, Bandung | Harga Mulai Rp945 Juta
Lihat Unit
Cherryfield
Cherryfield
Bojongsoang, Bandung | Harga Mulai Rp2,14 Miliar
Lihat Unit

Artikel Terkait

Amazing Art World Bandung, Museum Seni 3D untuk Liburan Keluarga

Amazing Art World Bandung, Museum Seni 3D untuk Liburan Keluarga

Baca Selengkapnya
Dago Dream Park Bandung: Wahana, Lokasi, Harga Tiket, dan Ulasan

Dago Dream Park Bandung: Wahana, Lokasi, Harga Tiket, dan Ulasan

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Kebun Binatang Bandung, Wahana, Fasilitas dan Jam Bukanya

Harga Tiket Kebun Binatang Bandung, Wahana, Fasilitas dan Jam Bukanya

Baca Selengkapnya
🏕️ Tempat Camping di Bandung dengan Suasana Menyenangkan

🏕️ Tempat Camping di Bandung dengan Suasana Menyenangkan

Baca Selengkapnya
Gambar Tips dan trik
Solusi Miliki Hunian dengan KPR
Cicilan per bulan ringan, proses cepat, banyak pilihan bank, dan masih banyak lagi!
Ajukan KPR
Gambar Tips dan trik
Pindah/Take Over KPR
Saatnya pindah KPR (take over) ke bank lain dengan bunga tetap.
Ajukan Take Over
Gambar Tips dan trik
Simulasi KPR
Cek estimasi pembiayaan kredit rumah dengan kalkulator KPR Rumah123.
Hitung Sekarang

Hunian Dijual di Bandung

Sewa Hunian di Bandung

Bagikan