Museum Geologi Bandung adalah salah satu museum tertua di Indonesia yang diresmikan pada 16 Mei 1929.
Terletak di jantung Kota Bandung, sejarah Museum Geologi awalnya berfungsi sebagai laboratorium dan pusat penelitian geologi.
Kini, museum tersebut menjadi pusat edukasi dan wisata yang menyajikan berbagai koleksi terkait geologi, paleontologi, dan pertambangan.
Museum ini memiliki peran penting dalam mendokumentasikan kekayaan alam Indonesia, termasuk fosil-fosil purba, batuan, mineral, dan informasi tentang bencana geologi, seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Dengan arsitektur bergaya art deco, Museum Geologi Bandung tidak hanya menarik bagi para ilmuwan, tetapi juga bagi pelajar, mahasiswa, dan wisatawan umum yang ingin memahami lebih dalam tentang bumi dan sejarahnya.
Museum Geologi Bandung memiliki beberapa ruangan pameran yang menyajikan informasi tentang berbagai aspek geologi.
Salah satu daya tarik utama museum ini adalah koleksi fosilnya yang beragam.
Pengunjung dapat melihat fosil manusia purba, seperti Homo erectus, fosil gajah purba Stegodon trigonocephalus, dan replika fosil dinosaurus seperti Tyrannosaurus rex.
Selain itu, Museum Geologi Bandung memiliki beberapa ruangan pameran yang menyajikan informasi tentang berbagai aspek geologi.
Melansir situs resmi museum.geologi.esdm.go.id, berikut adalah penjelasannya.
Ruangan ini menggambarkan perkembangan kehidupan di muka bumi yang dimulai sejak kelahiran bumi 4,6 miliar tahun yang lalu.
Kemudian, terbentuknya litosfer, atmosfer, dan hidrosfer sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu.
Lalu, munculnya kehidupan awal berupa mikroorganisme sejenis ganggang dan bakteri sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu yang diwakili oleh fosil tertua, yaitu Stromatolit.
Ditampilkan pula perkembangan kehidupan dari zaman ke zaman, mulai dari kehidupan di dalam air hingga migrasi ke darat, mulai dari organisme bersel satu hingga organisme bersel banyak, mulai dari hewan invertebrata hingga vertebrata, mulai dari tumbuhan paku hingga tumbuhan berbunga.
Ruangan ini juga menginformasikan tentang sejarah geologi Bandung yang mengisahkan terbentuknya Danau Bandung Purba serta memajang berbagai replika fosil manusia purba.
Ruang Pameran Manfaat dan Bencana Geologi berisi tentang manfaat sumber daya geologi oleh manusia dan bencana geologi.
Sudut pameran pemanfaatan sumber daya geologi menyajikan hasil pengolahan sumber daya geologi oleh manusia dari masa ke masa.
Sementara itu, sudut pameran bencana geologi menyajikan jenis-jenis bencana berupa gempa bumi dan tsunami, letusan gunungapi, hingga tanah longsor.
Ruangan Sumber Daya Geologi adalah ruangan yang mengupas berbagai jenis potensi sumber daya mineral dan energi serta tanah.
Ruangan ini berisi informasi mengenai proses pembentukan bumi dalam tata surya keluarga matahari.
Kemudian, tentang perkembangan kepulauan Indonesia sejak 50 juta tahun yang lalu hingga sekarang menurut teori tektonik lempeng terkait dengan keberadaan kepulauan Indonesia di antara tiga lempeng tektonik, yaitu Euarasia, Pasifik, dan Indo-Australia.
Ruangan ini juga menampilkan berbagai jenis dan klasifikasi mineral maupun batuan dan cara mengenalnya.
Museum Geologi Bandung menyimpan banyak koleksi yang berkaitan dengan bumi, mulai dari batuan, mineral, hingga fosil.
Koleksi-koleksi tersebut dipamerkan di berbagai ruangan yang tersedia.
Berikut adalah beberapa koleksi yang ada di Museum Geologi Bandung:
Museum Geologi Bandung memiliki berbagai jenis batuan yang terdiri dari batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Batuan-batuan tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Museum Geologi Bandung memiliki berbagai jenis mineral, baik logam maupun nonlogam.
Mineral-mineral tersebut memiliki berbagai bentuk, warna, dan ukuran.
Beberapa mineral yang ada di museum ini antara lain adalah emas, perak, tembaga, intan, dan lain-lain.
Baca Juga:
Driam Riverside, Objek Wisata Favorit di Ciwidey Bandung Selatan
Museum Geologi Bandung memiliki berbagai jenis fosil, baik fosil tumbuhan maupun fosil hewan.
Fosil-fosil tersebut berasal dari berbagai zaman geologi dan memberikan informasi tentang kehidupan di masa lampau.
Beberapa fosil yang ada di museum ini antara lain adalah fosil dinosaurus seperti Tyrannosaurus rex, fosil manusia purba, gajah blora, kura-kura purba, kerang raksasa, dan fosil tumbuhan purba.
Selain koleksi-koleksi tersebut, Museum Geologi Bandung juga memiliki berbagai macam diorama dan alat peraga yang menjelaskan tentang proses geologi.
Diorama dan alat peraga tersebut disajikan secara menarik dan mudah dipahami sehingga dapat menambah wawasan pengunjung tentang ilmu kebumian.
Museum Geologi Bandung bisa menjadi tempat yang tepat bagi anak-anak untuk belajar tentang sejarah bumi dan menambah wawasan tentang ilmu kebumian.
Museum ini juga cocok bagi orang dewasa yang ingin mengetahui lebih banyak tentang batuan, mineral, dan fosil.
Lokasi: Jl. Diponegoro No. 57, Cihaur Geulis, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40122
Harga tiket masuk Museum Geologi Bandung sangat terjangkau.
Berikut adalah harga tiket Museum Geologi Bandung:
Untuk membeli tiket masuk Museum Geologi Bandung, pengunjung bisa datang langsung dan membayar di pintu masuk.
Sementara itu, kunjungan rombongan lebih dari 20 orang harus melakukan reservasi dengan mendaftar atau memberitahukan jadwal kunjungannya satu bulan sebelum kunjungan melalui surat atau telepon bagian reservasi kunjungan melalui WhatsApp di nomor 081188801928.
Baca Juga:
Tebing Keraton, Tawarkan Keindahan Kota Kembang dari Ketinggian
Hari | Jam Buka |
Senin | 09.00-15.00 WIB |
Selasa | 09.00-15.00 WIB |
Rabu | 09.00-15.00 WIB |
Kamis | 09.00-15.00 WIB |
Jumat | LIBUR |
Sabtu | 09.00-14.00 WIB |
Minggu | 09.00-14.00 WIB |
***
Demikian informasi mengenai Museum Geologi Bandung.
Semoga bermanfaat.
(Foto: museum.geologi.esdm.go.id, jnewsonline.com)