Tirai Air Terjun Tukad Unda sejatinya adalah sebuah bendungan yang dibangun di aliran Sungai Tukad Unda.
Bendungan ini dirancang dengan beberapa tingkatan, sehingga aliran air yang jatuh menciptakan efek visual seperti tirai.
Meski dibangun untuk keperluan irigasi dan pengendalian banjir, kini tempat tersebut berkembang menjadi destinasi wisata populer.
Berasal dari aliran Sungai Telaga Waja di kaki Gunung Agung, air di bendungan ini tergolong jernih dan segar, lho.
Selain tempat rekreasi, area ini juga menjadi lokasi favorit para fotografer yang ingin mengabadikan momen dengan latar air terjun.
Keunikan utama dari Tirai Air Terjun Tukad Unda adalah struktur bertingkatnya yang menyerupai tirai panjang.
Desain bendungan yang terdiri dari beberapa lapisan menciptakan pemandangan yang memukau, terutama saat debit air meningkat.
Namun, tetap utamakan keselamatan saat beraktivitas di sekitar bendungan.
Pasalnya, debit dan volume air yang datang terkadang sukar untuk diprediksi.
Berkat keindahannya, air terjun ini menjadikan lokasi favorit bagi para fotografer.
Banyak pasangan yang memilih tempat ini untuk sesi foto prewedding, memanfaatkan latar belakang air terjun yang eksotis.
Selain itu, momen anak-anak bermain di sekitar air terjun sering menjadi objek foto yang menarik.
Hal ini menambah kesan alami dan ceria dalam setiap jepretan.
Dikelilingi oleh pepohonan dan vegetasi alami, area sekitar Tirai Air Terjun Tukad Unda menawarkan suasana sejuk dan menenangkan.
Suara gemericik air yang berpadu dengan kicauan burung memberi nuansa rileks, cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Pengunjung dapat duduk bersantai di tepi sungai sambil menikmati pemandangan alam yang asri.
Air yang mengalir di Tukad Unda cukup jernih dan segar, membuatnya ideal untuk aktivitas bermain.
Anak-anak dan orang dewasa sering memanfaatkan area dangkal di sekitar air terjun untuk berenang atau sekadar berendam.
Selain itu, beberapa pengunjung juga mencoba sensasi berdiri di bawah aliran air terjun untuk merasakan pijatan alami dari alirannya.
Tidak cuma atraksi wisata, pengelola juga menyediakan fasilitas penunjang bagi turis yang berkunjung.
Fasilitas ini tergolong mumpuni, mampu mempermudah aktivitas pengunjung selama berada di Air Terjun Tukad Unda.
Beberapa fasilitas yang tersedia adalah area parkir, toilet umum, serta warung makan dan kios.
Bahkan, di tempat ini juga tersedia fotografer profesional yang siap membantumu mengabadikan gambar terbaik, lho.
Kunjungi Tirai Air Terjun Tukad Unda pada musim kemarau untuk mendapatkan pengalaman terbaik, yaitu antara bulan April hingga Oktober.
Pada periode ini, cuaca cenderung lebih cerah sehingga aliran air relatif stabil dan jernih.
Selain itu, risiko hujan yang dapat menyebabkan debit air meningkat dapat dihindari.
Pagi hari merupakan waktu yang ideal untuk berkunjung.
Selain cuaca yang masih sejuk, cahaya matahari pagi memberikan pencahayaan alami yang sempurna untuk berfoto.
Tirai Air Terjun Tukad Unda berlokasi di Tukad Yeh Unda, Semarapura Kelod Kangin, Karangasem, Klungkung, Bali.
Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, tempat ini dapat ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 1,5-2 jam.
Selain itu, tersedia pula layanan taksi dan ojek online yang bisa kamu akses dari berbagai kawasan di Bali.
Dari pusat Kota Denpasar, perjalanan menuju Tukad Unda memakan waktu sekitar 1 jam.
Sedangkan dari kawasan Ubud, waktu tempuhnya berkisar 45 menit berkendara.
Biaya masuk ke Tirai Air Terjun Tukad Unda sangat terjangkau, hanya Rp10.000 per orang.
Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 07.30-18.00 WITA, sehingga pengunjung memiliki fleksibilitas dalam merencanakan waktu kunjungan.
Karena murah, objek wisata ini tidak hanya populer bagi turis domenstik dan mancanegara, tetapi juga warga lokal.
Demikianlah ulasan mengenai Tirai Air Terjun Tukad Unda yang menarik untuk diketahui.
Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya.
*Cover image: RCTI Plus