Jatiluwih Rice Terrace merupakan areal persawahan seluas 53.000 hektare yang terletak di kaki Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali.
Tempat ini diakui sebagai warisan budaya dunia (WBD) tak benda oleh UNESCO pada tahun 2012.
Selama tiga tahun terakhir, lebih dari 200.000 turis domestik dan mancanegara mengunjungi kawasan ini per tahunnya.
Tak hanya hamparan sawah terasering, terdapat pula tempat pemandian air panas di dekat kawasan wisata ini.
Â
Seperti diketahui bersama, Desa Jatiluwih menyajikan hamparan sawah hijau yang menyejukkan mata.Â
Namun tidak seperti sawah pada umumnya, sawah di sini berbentuk terasering yang berundak-undak antara satu lahan dengan lahan lainnya.
Tentu saja pembuatan sawah terasering ini tidak hanya untuk keindahan, tetapi demi tujuan yang lebih fungsional.
Dengan bentuk ini, pengairan pun jadi lebih efektif karena air dapat mengalir dari satu sawah ke sawah lainnya.
Sistem pengairan ini juga dikenal dengan nama subak, yang berfungsi mengatur pembagian aliran irigasi yang mengairi setiap petak area persawahan.
Di Jatiluwih Rice Terrace, kamu dapat melihat pemandangan indah sejauh mata mendatang.
Terlebih saat masa panen tiba, ketika padi yang menguning berpadu di antara dedaunan yang hijau, membuat sawah jadi tampak begitu indah.
Di kejauhan, tampak gunung yang tinggi menjulang di belakang hijaunya persawahan.Â
Gunung tersebut adalah Batukaru, gunung tertinggi kedua di Bali setelah Gunung Agung
Kamu dapat berjalan di sekitar pematang sawah ini, sambil berfoto dengan pemandangan indah persawahan dan pegunungan.Â
Â
Sama seperti tempat wisata alam lainnya, ada jam-jam tertentu jika ingin mengunjungi Jatiluwih Rice Terrace.
Tak harus sore, kamu pun bisa datang di tengah siang bolong.Â
Pada jam makan siang tersebut, kamu dapat menikmati santapan kuliner sambil menikmati keindahan panorama persawahan.
Di tepi jalan perkampungan Jatiluwih, tersedia berbagai café dan rumah makan yang menyediakan berbagai makanan dan minuman lezat.
Biasanya, café dan tempat makan ini menyediakan gazebo serta area lesehan dengan pemandangan ke arah sawah.Â
Banyak wisatawan yang memanfaatkan momen ini untuk bercengkerama dengan keluarga atau teman, sambil sesekali mengambil foto di dalam gazebo.Â
Ada pula yang mengobrol bersama warga lokal yang berada di sekitarnya.
Â
Setelah menikmati makanan, kamu bisa langsung ke tempat pemandian air panas bernama Pemandian Air Panas Angseri.Â
Di sini, kamu dapat berendam di air hangat dengan puas, jaraknya sekitar 15 menit perjalanan saja dari area persawahan.
Objek wisata ini memiliki beberapa kolam; dua kolam utama dan beberapa kolam pribadi.Â
Sambil berendam di air hangat, kamu dapat menikmati panorama Sawah Terasering Jatiluwih Bali yang membentang luas.Â
Â
Jatiluwih Rice Terrace berada di Jalan Jatiluwih Kawan, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.Â
Jaraknya sekitar 48 km atau 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor dari Denpasar.
Kamu dapat menempuh dua jalur untuk sampai ke lokas ini, yaitui:
Untuk menikmati objek wisata ini, kamu tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Harga tiketnya relatif terjangkau, meski tentunya dibedakan antara pengunjung domestik dan mancanegara.
Â
Harga Tiket Masuk | |
Tiket masuk anak (domestik) | Rp5.000 |
Tiket masuk dewasa (domestik) | Rp15.000 |
Tiket masuk anak (mancanegara) | Rp30.000 |
Tiket masuk dewasa (mancanegara) | Rp40.000 |
Â
Untuk menikmati indahnya objek wisata ini, kamu bisa datang dari pagi hingga petang.Â
Waktu operasionalnya setiap hari, mulai dari jam 08.00–18.00 WITA.
Namun, tentu saja waktu yang tepat untuk berkunjung ke Sawah Terasering Jatiluwih Bali adalah di kala pagi atau sore hari.Â
Selain menghindari terik matahari, kamu pun dapat menyaksikan pemandangan indah di pagi atau sore hari.
Terlebih ketika sore, di mana kamu dapat menanti tenggelamnya mentari secara perlahan di ufuk barat sambil mengambil foto-foto estetis.