Tidak cuma Tanah Lot dan Pura Ulun Danu Beratan, Tabanan juga memiliki objek wisata hidden gem seperti Air Terjun Sing Sing Angin.
Â
Tempat ini juga layak untuk dikunjungi, terutama bagi kamu yang ingin menikmati keindahan alam dengan suasana lebih kondusif
Â
Tidak seperti objek wisata lain, Air Terjun Sing Sing Angin memang belum terlalu populer.
Â
Bahkan, pesonanya terbilang unik dan jarang ditemukan pada air terjun lain di Pulau Dewata.
Â
Penasaran? Simak ulasan lengkap mengenai Air Terjun Sing-Sing Angin di bawah ini.
Â
Â
Air Terjun Sing Sing Angin berlokasi di Banjar Apit Yeh, Desa Manikyang, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
Â
Objek wisata ini berjarak sekitar 27 menit dari Pantai Soka dan 38 menit dari Bali Butterfly Park.
Â
Jika datang dari pusat kota Tabanan, lokasi air terjun ini dapat dijangkau dalam waktu 37 menit dengan mobil dan 33 menit menggunakan sepeda motor.
Â
Sedangkan dari Kota Denpasar, jaraknya terbilang jauh karena terpaut sekitar 1 jam 16 menit.
Â
Berdasarkan penelusuran kami, titik lokasi Air Terjun Sing Sing Angin di peta digital seperti Google Maps sudah cukup tepat.
Â
Â
Nantinya, kamu akan dibawa melewati kota Tabanan dan pedesaan yang jarang dilalui turis.
Â
Lokasi air terjun sendiri cukup tersembunyi, berada di aluran sungai di bawah terasering sawah.
Â
Untuk menuju lokasi, kamu harus berjalan kaki dan menuruni beberapa anak tangga.
Â
Tidak perlu khawatir tersesat karena sebuah papan petunjuk dari besi juga tersedia tepat di depan akses masuknya.
Â
Air Terjun Sing Sing Angin sendiri buka setiap hari mulai pukul 08.00–17.00 WITA.
Â
Â
Air Terjun Sing Sing Angin memiliki segudang daya tarik yang layak dieksplorasi oleh wisatawan.
Â
Lebih dari sekedar air terjun, jalan menuju objek wisata ini juga terbilang indah sehingga dapat memanjakan para pengunjung.
Â
Sebagai informasi, berikut daya tarik Air Terjun Sing Sing Angin yang menarik diketahui.
Â
Air Terjun Sing Sing Angin memang tidak terlalu tinggi, tetapi tampilannya terlihat cantik karena memiliki dua aliran.
Â
Aliran air terjun tersebut sebenarnya berasal dari satu arus yang sama, tetapi terpecah menjadi dua karena bebatuan yang ada di atasnya.
Â
Karena pecahan arusnya inilah air terjun tersebut dijuluki sebagai air terjun kembar.
Â
Selain tidak tinggi, arus Air Terjun Sing Sing Angin juga relatif cukup tenang.
Â
Di bawah pancurannya terdapat kolam alami berukuran dangkal yang bisa dimanfaatkan untuk berendam maupun berenang.
Â
Tidak mau basah-basahan? Tenang, di sekitar kolam terdapat bebatuan besar yang bisa dipakai untuk duduk sambil menikmati keindahan air terjun.
Â
Â
Lingkungan Air Terjun Sing Sing Angin masih asri, areanya dipenuhi oleh pepohonan rindang yang menghalau sengatan sinar matahari langsung.
Â
Selain itu, di tempat tersebut juga tersedia beberapa gubuk kecil yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung untuk bersantai.
Â
Mengingat tidak banyak warung yang menjual makanan, kamu bisa membawa bekal sendiri dan menyantapnya di gubuk yang tersedia.
Â
Desa Manikyang sendiri terkenal dengan masyarakatnya yang bekerja sebagai petani.
Â
Karena itu, perjalananmu menuju Air Terjun Sing Sing Angin akan dihiasi oleh pemandangan terasering sawah yang menyegarkan mata.
Â
Keindahan terasering ini bahkan tidak kalah dengan persawahan yang ada di Tegalalang, lho.
Â
Meski jauh, pelesiran menuju lokasi air terjun bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Â
Terakhir, ada kabar baik untuk kamu yang ingin mengunjungi Air Terjun Sing Sing Angin.
Â
Pasalnya, saat ini objek wisata ini belum memberlakukan biaya tiket masuk alias gratis.
Â
Namun, saat masuk mungkin kamu akan menemukan sebuah kotak amal untuk biaya kebersihan yang dapat diisi seikhlasnya.
Â
Demikianlah ulasan lengkap mengenai Air Terjun Sing Sing Angin yang menarik diketahui.
Â
Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya.
Â
*Cover image: Instagram @djmariostheodorou & @bellaanee_
Â
Â
Â