Kabupaten Sukoharjo
Ulasan lengkap Sukoharjo. Dilengkapi keunggulannya sebagai tempat tinggal dan investasi.
Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten di dalam wilayah Solo Raya, berlokasi tepat di selatan Kota Surakarta.
Nama Sukoharjo dalam penulisan bahasa Jawa adalah “Sukaharja” yang berarti bumi yang selalu "suka atau gembira” dan “raharja atau makmur.”
Dengan kata lain, Sukoharjo adalah daerah yang mendatangkan kesejahteraan
Hal ini tergambarkan dari kondisi lahannya yang subur dan dipenuhi oleh pesawahan, khususnya di sekitar daerah yang dilintasi Sungai Bengawan Solo.
Sukoharjo memiliki slogan Sukoharjo Makmur, yang menggambarkannya sebagai kota yang asri dan menjadi dambaan bagi para pendatang.
Kabupaten Sukoharjo memiliki berbagai julukan yang cukup terkenal, antara lain adalah Kota Tekstil, Kota Gamelan dan Kota Gadis (perdagangan, pendidikan, industri, dan bisnis).
Tentu saja, julukan-julukan tersebut tak lepas dari beragam potensi yang dimiliki oleh kabupaten ini, mulai dari hasil pertanian, kerajinan hingga produksi jamu.
Bahkan pada tahun 2015, Sukoharjo ditetapkan sebagai Kabupaten Jamu, lalu pada 2019 didapuk sebagai Destinasi Wisata Jamu.
Pasalnya, Sukoharjo memiliki aktivitas usaha jamu dari hulu ke hilir, mulai dari kebun tanaman obat herbal, UMKM dan Usaha Jamu Gendong serta Industri Obat Tradisional.
Sukoharjo juga menjadi tempat kelahiran Batik Keris, sebuah perusahaan yang didirikan di Cemani, Kecamatan Grogol, pada 1946 oleh Kasoem Tjokrosaputra (Kwee Som Tjiok).
Hasil produksi dari PT Batik Keris dipasarkan untuk kebutuhan sebagian besar dalam negeri (batik) dan kebutuhan ekspor (tekstil).
Terdapat pula kerajinan khas Nusantara, tas perempuan, dekorasi rumah, sampai koleksi aromaterapi serta berbagai macam oleh-oleh yang diproduksi oleh Batik Keris.
Terletak di kawasan Solo Raya yang berkembang juga membuat Kabupaten Sukoharjo turut disokong oleh berbagai infrastruktur.
Salah satu kawasan yang memiliki keunggulan ini adalah Kartasura, sebuah kecamatan di Sukoharjo yang berbatasan langsung dengan Kota Solo.
Di sini terdapat Gerbang Tol Kartasura yang menghubungkan Solo dengan kota lain di sekitarnya.
Ada dua ruas jalan tol Trans Jawa yang bisa digunakan untuk bepergian, yaitu Semarang – Solo dan Ngawi – Solo.
Tentu saja, semua keunggulan di atas membuat Sukoharjo cukup unggul sebagai destinasi tempat tinggal berbagai kalangan.
Mencari rumah di wilayah ini pun cukup mudah, karena situs Rumah123.com menawarkan banyak rekomendasi rumah dijual di Sukoharjo dengan beragam tipe, desain dan harga.
Tak hanya dikenal lewat jamu dan batik, Kabupaten Sukoharjo juga kaya akan destinasi kuliner yang legendaris. Salah satunya adalah alakathak atau tempe alakathak.
Alakathak sendiri adalah olahan tempe berbahan utama koro benguk dan mi yang dibuat dari tepung singkong. Alakathak biasa dijual di pasar-pasar tradisional di Kecamatan Weru.
Selain itu ada pula Soto Carikan yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Nomor 10, Kutorejo, Jetis, Kecamatan Sukoharjo.
Meskipun hanya menyajikan satu menu andalan, tempat ini dikenal sebagai salah satu destinasi kuliner terbaik di Sukoharjo.
Soto Carikan memang terasa segar dengan bahan utama ayam kampung dan berbagai makanan pendamping yang tak kalah nikmat.
Lalu ada Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel, salah satu makanan khas Sukoharjo yang menjadi favorit Presiden Joko Widodo dan keluarganya.
Bahkan, Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel selalu didatangi oleh Jokowi jika sedang bersua ke Solo Raya.
Selain itu masih banyak lagi jenis kuliner yang bisa dinikmati, mulai dari gempol pleret, sega guwakan, dan lain sebagainya.
(15-7-1946)
(899.407)
(12)
(167)
(1,998,153)
(23° - 31°C)
(6 km/jam)
(76%)
(Ekstrem)
(466,6 km²)