Kabupaten Sleman

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu daerah di Indonesia yang nyaman untuk tempat tinggal. 

Selain Yogyakarta, tentu masih banyak kota dan kabupaten di daerah otonom setingkat provinsi itu, yang representatif untuk tempat tinggal. 

Salah satunya adalah Kabupaten Sleman. Terdapat sejumlah wilayah yang nyaman untuk tempat tinggal di kabupaten yang berdiri pada 15 Mei 1916 itu. 

Salah satunya adalah Kaliurang yang berada di Sleman atas. Wilayah ini cocok menjadi rekomendasi ideal bagi kamu yang ingin tinggal di lingkungan sepi, pemandangan asri dan udara sejuk. 

Namun, bila menginginkan wilayah yang dekat dengan perkotaan, daerah di Pasir Bantul, Sleman Bawah pun bisa menjadi rekomendasi tempat tinggal nyaman.

Topografi Sleman

Kabupaten Sleman memiliki wilayah seluas 57,482 hektare, yang terdiri dari 17 kecamatan, 86 desa, dan 1.212 dusun. Sleman berbatasan langsung dengan sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah. 

Di sebelah utara dan timur, Sleman berbatasan langsung dengan  Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten di utara dan timur. 

Adapun di bagian selatan, Sleman berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta serta Kabupaten Kulon Progo di barat. 

Pusat pemerintahan Kabupaten Sleman ada  di Kapanewon, yang berada di jalur utama antara Yogyakarta–Semarang.

Selain lokasinya yang strategis, topografi Sleman juga erat dengan alam. Ada Gunung Merapi Di sebelah utara, dan dataran subur yang dilintasi kali besar di sebelah selatan.

Fasilitas Umum dan Infrastruktur Mumpuni

Tentunya ada banyak aspek yang membuat Sleman layak disebut sebagai daerah yang nyaman dan representatif sebagai tempat tinggal.

Salah satunya berkaitan dengan ketersedian fasilitas umum dan infrastruktur yang mumpuni dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Terdapat sejumlah pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga fasilitas pendidikan ternama di Kabupaten Sleman.

Selain itu, banyak pula spot nongkrong yang bisa dimanfaatkan anak muda untuk menikmati waktu senggang bersama kolega.

Begitu pula dengan infrastruktur dan sarana-prasarana yang tersedia. Terlebih, pada 2022 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas.

Setidaknya dana sebesar Rp404,56 miliar yang bersumber dari APBN (Dana Alokasi Khusus dan Dana Keistimewaan) maupun APBD Sleman akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana.Tercatat ada 10 proyek infrastruktur yang sedang digenjot pembangunannya.

Di antaranya adalah; revitalisasi sarana terpadu sentra IKM di Kapanewon Pakem, pembangunan Jembatan Merah, rehabilitasi jaringan di Kaliputih, Sendangrejo, Kapanewon Minggir hingga pembangunan jaringan distribusi utama SPAM Regional Sleman 1.

Potensi Investasi Menjanjikan

Selain itu, Sleman pun menjadi salah satu daerah berkembang di Indonesia sehingga menjadi kawasan yang potensial untuk investasi.

Investasi  pariwisata, menjadi sektor investasi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan di Sleman.

Mengingat, ada banyak destinasi wisata terkenal di Sleman yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing.

Hal tersebut membuat sektor bisnis pariwisata seperti hotel, tour travel, cafe, resort, hingga rumah makan bisa berkembang pesat di sini.

Selain sektor pariwisata, ada pula sejumlah lini bisnis yang prospektif untuk dijadikan instrumen investasi menjanjikan.

Di antaranya adalah investasi di bidang pertanian, industri, hingga perdagangan dan jasa. Khususnya di bidang pertanian, seperti diketahui bahwa Sleman merupakan daerah penghasil salak pondoh berkualitas super.

Salak, menjadi komoditi utama yang turut mendorong pendapatan daerah. Sehingga, Anda yang tertarik investasi di bidang pertanian, fokus pada pengembangan agribisnis salak bisa menjadi ide menarik.