Wisata ke Lawu Park Tawangmangu, Tempat “Healing” di Kaki Gunung

The Lawu Park Tawangmangu merupakan destinasi wisata yang terletak di lereng Gunung Lawu, Karanganyar. 

Di sini, kamu bisa bersantai sembari menikmati berbagai wahana seru, serta pemandangan yang cantik tentunya. 

Jika tertarik, kamu bisa simak ragam aktivitas, lokasi, dan harga tiket masuk Tawangmangu Lawu Park di bawah ini.

Wisata Tawangmangu Lawu Park dan Berbagai Aktivitasnya

Mulai dari bersantai di alam hingga mengikuti kegiatan yang seru dan menantang, semua bisa kamu dapatkan di Tawangmangu Lawu Park.

Aktivitas pertama adalah outbond seperti flying fox dan ATV yang bisa memacu adrenalin.

Tentunya, setiap pengunjung yang memainkan wahana ini harus memakai alat pengaman dan helm terlebih dahulu.

Khusus untuk ATV, kamu bisa mengendarainya di jalur atau area yang telah tersedia.

Hal kedua yang bisa kamu lakukan adalah berjalan menyusuri jalur trekking di sekitar kawasan objek wisata di Karanganyar ini. 

Jalurnya terbuat dari semen, pasir dan tatanan batu berundak, dengan pohon pinus di samping kanan dan kirinya.

Jika lelah, kamu juga bisa bersantai di taman bunga yang menyediakan gazebo.

Kamu bisa memandang bunga celosia sambil menikmati pemandangan Gunung Lawu.

Aktivitas ini terasa sangat syahdu, terlebih jika ditambah dengan menikmati nasi liwet stroberi untuk menghilangkan rasa lelah.

Tak hanya untuk orang dewasa, terdapat pula aktivitas yang cocok untuk si kecil, yakni memberi makan binatang seperti kelinci dan domba. 

Pakan untuk domba dan kelinci bisa dibeli secara langsung di The Lawu Park 2. 

Sambil memberi makan, mereka bisa menggendong kelinci.

Selain itu, pengunjung juga bisa berfoto bersama dengan hewan-hewan di tempat ini.

Tak cuma memberi makan domba, kamu juga bisa membawa si kecil ke wahana Snow Park.

Pada bagian ini, taman ditata sedemikian rupa sampai menyerupai pemandangan layaknya berada di taman bersalju. 

Berburu foto pun terasa sangat menyenangkan karena Lawu Park Tawangmangu menyediakan beberapa spot menarik.

Kamu juga bisa berfoto dengan latar belakang gunung Lawu.

Jika cuaca cerah, puncak gunung bisa terlihat dan membuat foto lebih instagramable.

Bisa juga berfoto dengan latar belakang penginapan atau di antara pohon pinus.

Menginap di The Lawu Park Tawangmangu

Bagi kamu yang ingin menginap bersama keluarga, Lawu Park Tawangmangu juga menyediakan beberapa tipe penginapan, seperti:

• Cottage The Lawu Park:
  Dalam satu cottage terdapat satu tempat tidur besar, kamar mandi, water heater, TV. Jika menginap di sini, kamu akan mendapatkan sarapan gratis untuk dua orang.
   
• The Lawu Park Glamping:
  Di dalam glamping, kamu akan mendapat dua king size untuk empat orang, kamar mandi, water heater, serta fasilitas sarapan gratis untuk empat orang.

Jika lebih menyukai suasana alam, bisa juga berkemah di sekitar kawasan Lawu Park.

Kamu bisa membawa tenda sendiri atau menyewa di tempat penyewaan.

Harga Tiket Masuk Tawangmangu Lawu Park

Harga tiket masuk Tawangmangu Lawu Park berbeda-beda, tergantung harinya.

Namun harga tiket tersebut masih cukup terjangkau, meski kamu datang di akhir pekan.

Selain itu, setiap wahana juga dikenakan biaya tambahan lagi.

Sebelum berkunjung ke objek wisata di Karanganyar ini, ada beberapa informasi penting yang mesti kamu ketahui, yakni:

• Anak usia di bawah 4 tahun masih bebas biaya tiket masuk
• The Lawu Park 1 khusus resto dan penginapan
• The Lawu Park 2 khusus wahana
• Tiket masuk mulai berlaku dari usia 5 tahun ke atas
• Tidak ada batasan usia untuk berkunjung ke The Lawu Park Tawangmangu

Lokasi The Lawu Park Tawangmangu

Seperti namanya, taman rekreasi Lawu Park ini berada di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Bulakrejo, Gondosuli Kudul, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. 

Waktu yang dibutuhkan ke Lawu Park dari Karanganyar sekitar 45 menit  hingga 1 jam, jika ditempuh menggunakan kendaraan.

Salah satu opsinya bisa melewati Jalan Raya Matesih dengan jarak tempuh sekitar 30 km.

Setelah dari sini, kamu bisa berkunjung ke Air Terjun Grojogan Sewu yang berjarak sekitar 18 menit berkendara.

Shandy Pradana

Lulusan sejarah yang hobi nulis berbagai macam artikel, mulai dari yang serius hingga receh. Menyukai ranah sains, budaya populer, dan filsafat. Kebetulan sedang menggeluti sektor properti dan tertarik dengan gaya hidup minimalis.