icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play
KPR
Panduan

Grojogan Sewu Tawangmangu, Tawarkan Panorama Alam yang Memanjakan Mata

Grojogan Sewu Tawangmangu merupakan air terjun paling ikonik di kawasan Solo Raya. 

Daya tariknya berhasil memikat para wisatawan, baik yang berada di sekitar kawasan Solo–Jogja hingga luar Pulau Jawa.

Jadi saat kamu sedang berada di sekitar Solo, khususnya di Kabupaten Karanganyar, tak ada salahnya mampir ke air terjun ini.

Sejarah Penamaan Air Terjun Grojogan Sewu

Sejarah Penamaan Air Terjun Grojogan Sewu.jpg
Foto: Tempo

 

Grojogan Sewu berasal dari bahasa Jawa, di mana Grojogan berarti “air terjun” dan Sewu berarti “seribu”.

Meski dinamakan “Air Terjun Seribu,” nyatanya air terjun di Karanganyar ini hanya ada satu. 

Lantas, kenapa dinamakan Grojogan Sewu? Memang, tidak ada sumber resmi yang menjelaskan asal-usul grojogan ini.

Penamaan itu sendiri lebih bertujuan sebagai sebutan saja.

Maksud dari penyebutan sewu atau seribu sejatinya berasal dari “pecak” berjumlah seribu.

Bagi yang belum tahu, pecak sendiri adalah istilah untuk satu telapak kaki orang dewasa. 

Ini merujuk pada ketinggian air terjun Grojogan Sewu, yang dianggap setinggi seribu atau sewu pecak. 

Sejatinya, air terjun ini memiliki tinggi 81 meter.

Selain penamaannya yang unik, grojogan ini juga menyimpan daya tarik lainnya, yang datang dari mitos atau cerita rakyat di sekitarnya.

Dikatakan kalau mitos ini berlaku bagi pasangan yang belum menikah. 

Ada sebuah jembatan yang ada di depan air terjun tersebut, yakni kretek pegat.

Dikatakan kalau sepasang kekasih yang belum menikah melintasi jembatan tersebut, maka hubungan mereka tidak akan bertahan hingga pernikahan.

Percaya atau tidak itulah mitos yang ada di air terjun ini.

Pesona Grojogan Sewu Tawangmangu

Berbagai Aktivitas di Grojogan Sewu Tawangmangu.jpg
Foto: Mytrip123.com

 

Grojogan Sewu memiliki pesona alam yang indah, dengan air terjun yang bercabang dan peluncuran yang meluas. 

Seperti destinasi alam lainnya, air terjun di Karanganyar ini memiliki suasana sejuk yang menyegarkan.

Namun, pengunjung dilarang mandi langsung di bawah air terjun karena derasnya air terjun. 

Pasalnya, dikhawatirkan ada benda keras jatuh dan menimpa pengunjung yang berada tepat di bawahnya. 

Namun tenang saja, kamu masih bisa merasakan kesegaran air terjun melalui sungai yang mengalir di bawahnya.

Selain itu, tentunya kamu bisa berenang di aliran sungai dan berfoto-foto di sekitar.

Monyet di Grojogan Sewu.jpg
Foto: Republika

 

Air terjun Grojogan Sewu sendiri adalah tempat konservasi alam.

Tepat di sisi kanan air terjun, terdapat hutan wisata dengan luas hingga 20 hektare. 

Jadi, jangan heran kalau flora dilindungi dengan baik di sini, seperti pinus, kemlandingan gunung, beringin, gondang, hingga puspa.

Sedangkan fauna yang paling banyak ditemukan di sini adalah monyet ekor panjang, tupai, dan burung. 

Sebagai tempat wisata alam sekaligus konservasi, satwa di sini dibiarkan liar termasuk monyet ekor panjang atau Macaca fascicularis.

Kamu pun bisa berinteraksi langsung dengan monyet-monyet tersebut.

Namun, interaksi di sini bukan berarti memegang dan berswafoto, lebih pada melihat dan mengambil foto dari jarak yang aman. 

Aktivitas Seru Lainnya di Grojogan Sewu

Aktivitas Seru Lainnya di Grojogan Sewu.jpg

Bagi yang suka outbond, kamu bisa mencoba flying fox yang disediakan di sini.

Hanya dengan membayar Rp. 11.000, kamu sudah bisa merasakan sensasi berseluncur di atas sungai.

Rafting menjadi wahana lainnya yang patut dicoba, tetapi wahana ini cuma pada hari tertentu saja. 

Jika merasa berat dalam meniti tangga masuk, kamu pun bisa menggunakan kuda yang ada di pintu masuk air terjun.

Puas mencoba aneka kegiatan, kamu bisa melepas lelah sambil makan di sekitar air terjun. 

Salah satu masakan yang menjadi ikon di kawasan ini adalah sate kelinci.

Jika biasanya memakai nasi, sate kelinci di grojogan ini memakai lontong sebagai gantinya.

Lokasi Air Terjun Grojogan Sewu Solo

Lokasi Air Terjun Grojogan Sewu Solo.jpg

Air Terjun Grojogan Sewu Tawangmangu terletak di lereng Gunung Lawu.

Lokasi persisnya di Jalan Raya Tawangmangu, Beji, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kawasan wisata ini dapat dicapai dari dua arah berbeda yakni Solo atau Madiun, dengan estimasi sebagai berikut:

  • Dari Solo sekitar 45 km arah timur, 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor.
  • Dari Madiun 56 km barat daya, 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor.

 

 

Ada dua jenis tiket masuk ke Grojogan Sewu, yang pertama untuk wisatawan domestik sebesar Rp22.000 dan tiket khusus wisatawan mancanegara.

Kawasan wisata ini bisa dikunjungi setiap hari, mulai dari pukul 08.00–16.00 WIB.

 

 

Shandy Pradana
Shandy Pradana
Lulusan sejarah yang hobi nulis berbagai macam artikel, mulai dari yang serius hingga receh. Menyukai ranah sains, budaya populer, dan filsafat. Kebetulan sedang menggeluti sektor properti dan tertarik dengan gaya hidup minimalis.
Gambar Tips dan trik
Solusi Miliki Hunian dengan KPR
Cicilan per bulan ringan, proses cepat, banyak pilihan bank, dan masih banyak lagi!
Ajukan KPR
Gambar Tips dan trik
Pindah / Take Over KPR
Saatnya pindah KPR (take over) ke bank lain dengan bunga tetap.
Ajukan Take Over
Gambar Tips dan trik
Simulasi KPR
Cek estimasi pembiayaan kredit rumah dengan kalkulator KPR Rumah123.
Hitung Sekarang

Hunian Dijual di Karanganyar

Sewa Hunian di Karanganyar

Bagikan