De Tjolomadoe adalah destinasi wisata edukasi yang beralamat di Jalan Adi Sucipto No.1, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.Â
Â
Objek wisata ini menempati bangunan bekas Pabrik Gula (PG) Colomadu yang berusia lebih dari 160 tahun.Â
PG Colomadu didirikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagara IV pada 8 Desember 1861, serta mulai beroperasi 2 tahun kemudian.
Menurut sejarahnya, PG Colomadu merupakan pabrik gula pertama di Jawa yang didirikan oleh kaum pribumi pada masa kolonial.Â
PG Colomadu berdiri di atas lahan seluas 6,4 hektare, dengan luas bangunan pabrik mencapai 1,3 hektare.Â
Kompleks pabrik gula dilengkapi dengan bangunan rumah sakit, sekolah, tempat hiburan, dan rumah dinas.Â
Sayangnya, pada 1998 pabrik gula terpaksa berhenti beroperasi.
Konon, penyebab utama pabrik ini berhenti beroperasi adalah karena tidak ada tempat lagi untuk ditanami tebu.
Setelah menghentikan produksinya, bangunan PG Colomadu sempat terbengkalai selama hampir 20 tahun.Â
Hingga pada 2017, bangunan PG Colomadu pun direvitalisasi menjadi tempat wisata dan kawasan bisnis oleh PT Sinergi Colomadu.Â
PT Sinergi Colomadu merupakan joint venture dari PT PP Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko, serta PT Jasa Marga Properti.
Karena berstatus sebagai bangunan bersejarah, renovasi tentu dilakukan dengan mengikuti kaidah revitalisasi cagar budaya.Â
Artinya, revitalisasi tersebut dilakukan dengan tetap mempertahankan nilai dan kekayaan sejarah yang ada.Â
Bahkan, beberapa mesin dan peralatan produksi gula yang masih tersisa tetap dipertahankan keberadaannya, untuk memberi wawasan sejarah bagi pengunjung.
Proses revitalisasi yang dilakukan sejak 2017 itu selesai pada 2018, serta pada 24 Maret 2018 objek wisata De Tjolomadeo pun diresmikan.Â
Acara peresmian turut diramaikan dengan penampilan musisi dunia asal Kanada, David Foster. Â
Saat ini, De Tjolomadoe menjadi salah satu objek wisata yang kerap dikunjungi pelancong, terutama pada akhir pekan dan libur nasional.Â
Pengunjung yang datang tidak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis.
Ada banyak wahana dan aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung, salah satunya berkeliling mengitari komplek De Tjolomadoe dengan menyewa Scooter Otoped dan Harley Otoped.Â
Harga sewa Scooter Otoped adalah Rp25 ribu per 30 menit dan Rp45 ribu per 60 menit.
Adapun harga sewa Harley Otoped adalah Rp35 ribu per 30 menit dan Rp 65 ribu per 60 menit.
Selain itu, pengunjung juga bisa masuk ke area Museum De Tjolomadoe dengan biaya sebesar Rp35 ribu per orang.Â
Museum De Tjolomadoe buka pada hari Selasa–Minggu, mulai pukul 10:00–17:00 WIB.Â
Selain menjadi tempat wisata, De Tjolomadoe pun dapat difungsikan sebagai ruang sosial bagi masyarakat, sebab tersedia kafe dan restoran di dalamnya.Â
Tidak hanya itu, bangunan bekas pabrik gula ini juga memiliki hall berkapasitas 3000 penonton, yang dapat digunakan untuk menggelar konser maupun pagelaran seni lainnya.Â
Fasilitas umum yang tersedia di De Tjolomadoe pun terbilang lengkap, tersedia area parkir luas, toilet, hingga musala untuk menunjang kebutuhan pengunjung.