Air Terjun Jumog Karanganyar merupakan salah satu objek wisata favorit di Jawa Tengah.
Destinasi wisata alam ini juga sempat mendapat julukan “surga yang hilang”.
Julukan tersebut disematkan lantaran sebelum tahun 2004, lokasi Air Terjun Jumog Karanganyar jarang diketahui publik.
Pasalnya lokasi air terjun tertutup semak belukar, yang membuat akses jalan menuju kawasan wisata tersebut agak sulit ditempuh.
Namun pada 2004, warga dan Pemerintah Desa (Pemdes) Berjo bergotong royong membuka akses jalan dengan membabat semak belukar itu.
Alhasil lokasi air terjun yang sempat tertutup semak belukar pun sudah bisa terlihat dan mudah untuk dijangkau.
Pada tahun tersebut pula Air Terjun Jumog resmi dibuka untuk umum.
Seperti kebanyakan destinasi wisata alam lainnya, Air Terjun Jumog juga menyuguhkan panorama alam memesona sebagai daya tariknya.
Apalagi lingkungan air terjun dikelilingi pepohonan rindang, sehingga membuat suasana sekitar terasa asri dan sejuk.
Air Terjun Jumog memiliki ketinggian sekitar 25 hingga 30 meter, dengan aliran air jernih. Debit airnya pun tenang meski di musim penghujan.
Sehingga pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas seperti berenang ataupun berendam di sungai yang dialiri oleh air terjun ini.
Di depan lokasi air terjun terdapat jembatan gantung yang bisa dijadikan spot foto dengan latar pemandangan air terjun yang memukau.
Fasilitas yang ada di objek wisata ini juga terbilang lengkap, tersedia fasilitas kolam bermain anak dan warung makan yang berjajar rapi.
Air terjun Jumog terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah atau sekitar 41 km dari Solo.
Letaknya hanya berjarak 500 meter dari objek wisata Candi Sukuh.
Lokasi air terjun dapat diakses dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Jika hendak menggunakan kendaraan umum rute perjalanan dapat diawali dari terminal Solo.
Pengunjung bisa menaiki moda transportasi bus jurusan Tawangmangu atau Matesih, lalu turun di Terminal Karangpandan.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan minibus jurusan Ngargoyoso atau Kemuning.
Pengunjung dapat turun di pos retribusi wisata Kemuning atau Nglorog dan berganti naik ojek.
Setelah itu, perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni sekitar 116 anak tangga.
Meski medan yang ditempuh terkesan berat, tetapi selama perjalanan menuju lokasi air terjun pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam yang memesona.
Ditambah dengan udara sejuk dan hamparan pepohonan rindang mengelilingi tempat wisata ini, membuat semua lelah terbayarkan dengan lunas.
Destinasi wisata Air Terjun Jumog buka setiap hari, mulai pukul 07:00–17:00 WIB pada akhir pekan atau hari libur.
Adapun pada hari kerja objek wisata ini buka pada pukul 08:00–16:00 WIB.
Adapun harga tiket masuk Air Terjun Jumog dibanderol dengan harga Rp 15 ribu.
Ditambah dengan retribusi parkir Rp2 ribu untuk motor, Rp5 ribu mobil, dan Rp15 ribu bus.