Pantai Bandealit, Objek Wisata Eksotis di Taman Nasional Meru Betiri

Pantai Bandealit adalah sebuah teluk dengan pantai landai sepanjang kurang lebih 3 km.

Lokasi Pantai Bandealit ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri, salah satu taman hutan tropis di Jember, Jawa Timur.

Jadi, jangan heran kalau pantai ini dikelilingi oleh hutan asri yang membuatnya terasa sejuk.

Ombaknya juga cenderung tenang dan kecepatan anginnya cenderung sedang, sehingga cocok untuk berbagai aktivitas. 

Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di tempat ini adalah berenang, berselancar, bermain kano, hingga bodyboarding

Asal-usul Nama Bandealit

Sebelum melirik beragam pesona dari pantai di Jember ini, kamu perlu mengetahui asal-usul namanya.

Zaman dahulu, tepatnya sekitar abad ke-17, dikisahkan ada seorang istri dari Kerajaan Blambangan bernama Dewi Sukesih. 

Sang suami, Wong Agung Wilis, meminta istrinya untuk mengungsi dan mencari perlindungan ke arah barat.

Alasannya karena pada saat itu Dewi Sukesih sedang dalam kondisi hamil, tetapi harus melewati jalur darat dan menyusuri Alas Purwo Grajagan. 

Sampai akhirnya, permaisuri pun melahirkan seorang putra dan diberi nama Joko Mursodo.

Menginjak dewasa, Joko Mursodo bermaksud untuk menemui ayahnya di Blambangan. 

Namun, Abdi Kinasih (pelayan) Joko menyarankan untuk tidak mencari ayahnya karena di sana masih terjadi peperangan.

Merasa tersinggung, Joko Mursodo pun berujar tidak akan memanggil namanya lagi hingga bertemu dengan ayahnya.

Joko Mursodo hanya akan memukul sebuah gong kecil untuk memanggil Abdi Kinasih, sampai akhirnya daerah pantai itu dinamakan Bandealit.

Kata Bandealit terdiri dari dua kata; Bande yang berarti “gong,” serta Alit yang artinya kecil. 

Jika digabungkan, “Bandealit” dapat dimaknai sebagai gong kecil yang digunakan Joko Mursodo untuk memanggil Abdi Kinasih.

Daya Tarik Pantai Bandealit di Jember

Seperti diketahui sebelumnya, Pantai Bandealit Jember berada di dalam kawasan hutan nasional yang dilindungi.

Hal ini membuatnya sebagai “surga tersembunyi” yang ada di balik rimbunnya Hutan Lindung Meru Betiri.

Pantai di Jember ini cukup luas, begitupun dengan hamparan pasirnya.

Meski termasuk ke dalam gugusan pantai selatan, pantai ini cukup landai dan tidak memiliki banyak batu karang.

Jadi, jangan heran jika di waktu tertentu, kamu melihat beberapa nelayan yang lewat untuk kemudian berlayar ke tengah laut.

Selain bermain pasir dan mencoba berbagai aktivitas di sekitar pantai, kamu juga bisa berkemah di sekitar pantai ini.

Namun perlu diingat, jika hendak berkemah di sini, kamu harus mempersiapkan segala keperluan dan peralatan yang dibutuhkan. 

Kamu pun dapat memancing di arah timur pantai, menuju sebuah teluk dan muara sungai yang cukup luas dengan kondisi perairan payau.

Misteri di Sekitar Pantai Bandealit Jember

Di sekitar muara sungai yang ada di dekat Pantai Bandealit, terdapat hutan mangrove dengan luas sekitar 8 hektare.

Melakukan kegiatan trekking menuju puncak tebing Gunung Sodung pun bisa dilakukan ketika kamu berada di Pantai Bandealit.

Jika terus melanjutkan trekking, kamu akan menemukan sebuah Gua Jepang lengkap dengan bunker di dalamnya.

Tak hanya memiliki panorama alam yang asri, pantai satu ini juga masih menyimpan mitos akan makhluk tak kasat mata.

Siwil, begitulah warga sekitar menyebut makhluk itu, sosoknya berupa makhluk kerdil seperti manusia dengan tinggi 1 meter.

Beberapa pengunjung pernah melihat gambar jejak kaki Siwil, bahkan ada yang mengaku pernah menyaksikannya secara langsung.

Namun tentu saja, hal tersebut belum pernah dibuktikan secara nyata dan ilmiah. 

Lokasi Pantai Bandealit Jember

Pantai Bandealit terletak di Taman Nasional Meru Betiri, tepatnya di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Jika dari pusat Kota Jember, maka estimasi waktu perjalanan yang dibutuhkan sekitar 2–3,5 jam, berikut rutenya:

• Arahkan kendaraan menuju Kecamatan Tempurejo.
• Lanjutkan hingga menuju Desa Andongrejo, sampai akhirnya tiba di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
• Pantai Bandealit berada di ujung taman nasional tersebut, kamu akan melewati area taman sebelum tiba di lokasi pantai.

Dari pos pintu masuk, lanjutkan perjalanan dengan suasana yang masih sangat alami. 

Sekadar tips, gunakan kendaraan roda dua karena jalur masuknya tidak terlalu lebar.

https://goo.gl/maps/PvQu2v9Uznwodq2M8?coh=178572&entry=tt

Untuk menikmati keindahan Pantai Bandealit Jember, kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 saja. 

Tentunya, biaya tersebut di luar tiket parkir dan aktivitas lainnya.

Pantai di Jember ini buka 24 jam setiap harinya, sehingga bisa dikunjungi kapan saja. 

Di dalam kawasan pantai, kamu juga dapat menemui berbagai fasilitas seperti pondok wisata, toilet, dan penginapan.

Shandy Pradana

Lulusan sejarah yang hobi nulis berbagai macam artikel, mulai dari yang serius hingga receh. Menyukai ranah sains, budaya populer, dan filsafat. Kebetulan sedang menggeluti sektor properti dan tertarik dengan gaya hidup minimalis.