Terminal Bunder adalah satu-satunya terminal bus yang ada di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Terminal ini dinamai sesuai dengan nama waduk yang terletak di bagian timur lokasi terminal, yaitu Waduk Bunder.
Terletak di sisi barat perbatasan Kota Gresik, terminal ini berjarak sekitar 1,2 km dari Gerbang Tol Surabaya–Manyar dan Tol Bunder–Krian.
Saat ini, Terminal Bunder Gresik dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Gresik.
Ukuran terminal ini mencapai 35.800 m2, sehingga bisa menampung berbagai jenis kendaraan mulai dari angkutan kota dan pedesaan, serta bus antarkota.
Sebelum tahun 1997, Kabupaten Gresik memiliki sebuah terminal yang disebut Sidomoro, atau biasa disebut juga sebagai Terminal Sentolang.
Terminal ini terletak di pusat Kota Gresik, dekat dengan tempat penting seperti Pasar Sidomoro, Makam Sunan Gresik, Stasiun Indro, dan kawasan industri.
Namun, terminal tersebut tidak mampu menampung volume kendaraan dan penumpang yang semakin meningkat.
Karena itu, pemerintah setempat memutuskan untuk merelokasi terminal lama ke pinggiran kota, tepatnya di Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme.
Terminal baru tersebut lantas diberi nama Terminal Bunder.
Pemindahan ini diharapkan bisa mengatasi kemacetan, meningkatkan kapasitas terminal, pelayanan, serta pembangunan dan pendapatan daerah setempat.
Mobil Penumpang Umum (MPU) merupakan salah satu moda transportasi non-bus yang mangkal di Terminal Bunder Gresik.
Angkutan umum ini menyediakan berbagai moda kendaraan dengan rute perjalanan yang berbeda-beda, seperti:
Moda | Jenis | Rute Perjalanan | Jumlah Unit |
---|---|---|---|
Angkot | Carry | Bunder–Sentolang–Gubernur Suryo | 31 |
Angkot | Carry | Bunder–Sunan Giri–Sentolang/Wilmar | 36 |
Angkutan desa | Carry | Balongpanggang–Tengger–Gubernur Suryo | 64 |
Angkutan desa | Kijang | Cerme–Gubernur Suryo | 72 |
MPU | Kijang | Surabaya–Gresik | 164 |
MPU | L300 | Surabaya–Karang Cangkring | 40 |
MPU | L300 | Surabaya–Glagah | 15 |
MPU | Elf/bison | Surabaya–Babat | 12 |
Terminal Bunder Gresik merupakan markas dari angkutan umum bandara, khususnya menuju Juanda International Airport.
Perum DAMRI cabang Surabaya merupakan satu-satunya perusahaan otobus yang melayani rute tersebut.
Armada yang digunakan berupa medium bus kapasitas 27 penumpang, dengan fasilitas AC, recleaning seat, televisi, audio, dan bagasi dalam.
Jadwal keberangkatan bus bandara dimulai pukul 05.00–17.00 WIB, dengan jarak antar-keberangkatan kurang lebih 60 menit.
Halte Terminal Bunder merupakan titik awal armada Trans Jatim berangkat menuju koridor 1, atau Terminal Purabaya dan Terminal Porong
Halte ini terletak tepat di gedung utama terminal, serta beroperasi setiap hari mulai dari pukul 05.00–21.00 WIB.
Penumpang dari Surabaya, Bojonegoro dan Probolinggo biasanya akan melalui Terminal Bunder saat memasuki kawasan Gresik.
Tidak cuma Jawa Timur dan Tengah, bus jarak dekat dan menengah di terminal tersebut juga melayani keberangkatan menuju Jawa Barat. Berikut rutenya:
Bus antarkota jarak jauh menghubungkan Terminal Bunder dengan beberapa kota besar seperti Denpasar, Cirebon, Bandung, Jakarta, Bogor, dan Tangerang.
Bahkan, untuk kamu yang ingin menuju kota-kota di Pulau Sumatra, beberapa bus di terminal ini juga menyediakan armada big bus.
Bus jarak jauh dari Terminal Bunder Gresik sering disebut “bus malam.” Fasilitas yang dihadirkan tergolong unggul, mengingat kelasnya sebagai non-ekonomi.
Untuk metode pembelian tiket bisa langsung dilakukan di loket. Jika ingin memesan jauh-jauh hari, maka kalian bisa membelinya secara daring.