Gresik adalah kabupaten di Jawa Timur yang juga dikenal sebagai penyangga Surabaya. Secara geografis, letaknya berada di sebelah barat laut Kota Pahlawan.
Kabupaten Gresik masuk ke dalam wilayah bernama Gerbang Kertasusila. Wilayah ini terdiri dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan.
Lantaran bertetangga dengan metropolitan Surabaya, pertumbuhan ekonomi di Gresik termasuk tinggi. Faktor ini yang membuat wilayahnya cocok untuk investasi properti.
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda), pada akhir 2021 pertumbuhan ekonomi Gresik mencapai 3,79 persen, lebih tinggi dari angka nasional sebesar 3,69 persen.
Selain dekat metropolitan, satu faktor lain yang membuat pertumbuhan ekonomi di wilayah ini tinggi adalah sektor industri.
Ya, Gresik adalah kota industri. Di wilayahnya, terdapat banyak pabrik berskala besar seperti Semen Gresik, Petrokimia Gresik, Sari Roti gresik, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Petrosida Gresik, dan masih banyak lagi.
Keberadaan industri ini juga didukung oleh infrastruktur transportasi lengkap, dari pelabuhan, stasiun, terminal hingga bandara.
Sejak dulu, Gresik memang dikenal sebagai kota pelabuhan. Wilayahnya merupakan pusat perdagangan dan banyak dikunjungi pedagang dari negara lain seperti Campa, Kalkuta, China, Arab, Gujarat, dan lain sebagainya.
Pelabuhan adalah fasilitas transportasi warisan masa lalu. Kini, Pelabuhan Gresik digunakan sebagai hub dari Pulau Jawa ke Pulau Bawean. Selain itu, Pelabuhan Gresik juga melayani bongkar muat kapal barang.
Bukan hanya pelabuhan, Gresik juga memiliki infrastruktur transportasi lainnya. Untuk menunjang masyarakat dalam bepergian lewat jalur darat, terdapat Stasiun Indro, Terminal Bunder dan Terminal Gubernur Suryo.
Sementara itu, bandara berada di Pulau Bawean. Bernama Bandara Harun Thohir, pusat transportasi satu ini berada 120 kilometer sebelah utara Gresik.
Selanjutnya, keunggulan lain Gresik adalah fasilitas publiknya yang lengkap. Terdapat rumah sakit, pusat perbelanjaan, sampai perguruan tinggi di sini.
Untuk pusat perbelanjaan, di Gresik terdapat GressMall, Icon Mall, dan Mal Gresik. Sementara itu, untuk rumah sakit dan perguruan tinggi ada RS Muhammadiyah Gresik, RSUD Ibnu Sina Gresik, UNIGRES, UISI, dan lain-lain.
Gresik juga semakin nyaman sebagai tempat tinggal lantaran terdapat beragam tempat wisata. Untuk tempat wisata alam, ada Bukit Jamur, Bukit Sekapuk, Pantai Delegan, dan Pulau Bawean.
Pantai-pantainya menyuguhkan pemandangan eksotis. Di Pulau Bawean misalnya, terdapat Pantai Noko dengan hamparan pasir putih serta Pantai Pulau Cina yang bisa digunakan untuk snorkeling dan scuba diving.
Tak hanya wisata alam, di Gresik juga banyak destinasi wisata religius. Ada beberapa tempat yang selalu ramai dikunjungi oleh peziarah ketika hari libur tiba, misalnya Makam Sunan Giri dan Makam Sunan Gresik.
Ya, Sunan Gresik adalah generasi awal Wali Songo. Sementara itu, Sunan Giri merupakan Wali yang mendirikan pemerintahan di Giri Kedaton, Sidomukti, Gresik.
Pemerintahan Giri Kedaton berdiri pada 9 Maret 1487. Sampai sekarang, tanggal pendirian tersebut ditetapkan menjadi Hari Jadi Kota Gresik.
Sebagai informasi lebih lanjut, berdasarkan data BPS penduduk Kabupaten Gresik pada 2020 mencapai 1.311.215 jiwa. Lalu, untuk luas wilayahnya mencapai 1.194 kilometer persegi.
Wilayah yang paling padat ada di Kecamatan Gresik dengan kepadatan sebesar 14.882 jiwa per kilometer persegi.
Secara iklim, Gresik termasuk dalam kategori iklim tropis basah. Suhu rata-ratanya berkisar di 28,3 derajat celsius.
Sementara itu, jumlah curah hujan tahunnya mencapai 1200–1600 mm per tahun. Di mana, setiap tahunnya terjadi hari hujan sebanyak 90-120 kali.
(9-3-1487)
(1,311,215)
(18)
(26)
(4,372,030)
(25° - 32°C)
(23 km/jam)
(68%)
(2 dari 10)
(1,193 km²)