Pura Taman Saraswati (nama resmi Pura Taman Kemuda Saraswati) adalah sebuah pura Hindu yang terletak di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.Â
Dikenal pula sebagai Istana Air Ubud, pura ini dikelilingi oleh kolam teratai yang cantik.
Seperti namanya, pura ini didedikasikan untuk Dewi Saraswati, dewi pembelajaran, sastra, dan seni Hindu yang disimbolkan oleh bunga teratai.
Pura Taman Saraswati Ubud dirancang oleh I Gusti Nyoman Lempad, atas pesanan Pangeran Ubud Cokorda Gede Agung Sukawati.Â
I Gusti Nyoman Lempad sendiri adalah seorang pematung dan undagi Bali yang terkenal.
Ia sering kali ditunjuk sebagai arsitek untuk perlengkapan ritual, seperti menara kremasi dan sarkofagus kayu.Â
Di Ubud, ia dipekerjakan oleh keluarga Kerajaan Sukawati untuk membangun beberapa istana dan pura, serta desa-desa tetangganya.Â
Pembangunan Pura Taman Saraswati dimulai pada 1951 dan baru selesai pada tahun 1952.Â
Saat mengunjungi Pura Saraswati, kamu akan langsung disuguhi oleh pesona kolam teratai yang menjadi keunikan sekaligus daya tarik tempat ini.
Namun ketika memasuki area pura, kamu wajib mengenakan selempang dan sarung di sekitar pinggang.Â
Hal itu untuk menghormati pura yang menjadi tempat pemujaan dari Dewi Saraswati ini.
Selain itu, ada beberapa aturan tak tertulis ketika memasuki pura, seperti:
Di dalamnya, kamu akan menyaksikan kemegahan arsitektur bangunan dari pura.
Jika masuk lebih dalam, kamu akan berjumpa dengan patung Dewi Saraswati yang berdiri dengan anggun.
Relief dasar batu pasir dengan ornamen seni ukir sangat artistik, semakin menambah keindahan Pura Taman Saraswati Ubud.Â
Ada pula sebuah pelataran yang dikelilingi oleh kolam teratai, yang biasa digunakan sebagai panggung pementasan Tari Kecak.
Hamparan bunga teratai yang mengelilingi pura jelas menjadi daya tariknya, belum lagi ornamen seni dan ukir pada bangunan puranya.Â
Bagaimanapun, Pura Saraswati di Ubud memang didesain indah dengan taman-taman yang memesona.Â
Pura dengan segala perpaduan pesonanya ini, menawarkan kesempatan bagi wisatawan untuk mengambil foto yang instagramable.Â
Uniknya, pura ini juga mempersilakan wisatawan yang ingin melakukan sesi foto pranikah.Â
Namun untuk hal tersebut, diperlukan izin khusus dan biaya tertentu untuk keperluan pura.
Â
Gianyar, khususnya Ubud, menjadi salah satu tempat terkenal untuk menyaksikan Tari Kecak yang terkenal dari Bali.Â
Pura Taman Saraswati menjadi salah satu tempat pementasan tari ini.
Suguhan pertunjukkan tarian tradisional rutin diadakan pada malam hari, sekitar tanggal 19–30 setiap bulannya.
Sedangkan pertunjukan Tari Kecak di Pura Saraswati hanya dipentaskan setiap hari Selasa dan Kamis saja.
Â
Pura Taman Saraswati sering kali dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, alih-alih wisatawan lokal.
Seperti diketahui, pura ini merupakan tempat peribadatan umat Hindu Bali.Â
Banyak wisatawan dari luar negeri yang tertarik dengan spiritualisme dan ritual keagamaan di Pulau Dewata ini.
Sebagai tempat pemujaan Dewi Saraswati, pura ini turut menjadi tempat pelaksanaan upacara keagamaan.Â
Waktu perayaan yang disebut dengan Hari Saraswati itu jatuh pada hari Sabtu Legi, Wuku Watugunung.Â
Perayaan Hari Saraswati dilakukan setiap 210 hari, atau 7 bulan menurut kalender Bali.
Pura Saraswati Bali terletak di Jalan Kajeng, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.Â
Lokasinya tepat berada di pusat Ubud, sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Denpasar dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pura Taman Saraswati tidak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis.
Kamu akan dikenakan biaya jika ingin menonton pentas tarian khas Bali, sebesar Rp100.000 per orang.Â
Sedangkan bagi anak di bawah umur 10 tahun tidak dikenakan biaya, dengan syarat orang tuanya bersedia memangku anak mereka.
Tiket pertunjukan itu dapat kamu beli pada staf yang menunggu di gerbang masuk.Â
Pura Taman Saraswati buka setiap hari, mulai dari pukul 07.00–17.00 WITA.