Lokasi Danau Tamblingan terletak di lereng sebelah utara Gunung Lesung, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng Bali.
Perairan ini merupakan satu dari tiga danau kembar yang terbentuk dalam sebuah kaldera besar. Dua danau lain berada di sebelah timur, yaitu Danau Buyan dan Danau Beratan.
Danau Tamblingan Bali memiliki hawa sejuk, karena posisinya di dataran tinggi. Sekeliling danau terdapat lingkungan yang masih lestari berkat hutan rimbun.
Destinasi wisata ini secara sengaja tak dikembangkan ke arah pariwisata modern untuk menjaga keharmonisan alam. Lalu, apa daya tarik Danau Tamblingan Bedugul?
Foto: Desa Munduk
Danau Tamblingan memiliki keindahan yang sangat memikat. Nuansa spiritual dan alam menyatu, dan membuat objek wisata ini cocok untuk menenangkan diri.
Pengunjung akan merasakan suasana tenang dan sejuk. Udara bersih dari pepohonan hijau menyelimuti tempat ini, kemudian berubah menjadi embun segar di pagi hari.
Banyak wisatawan ingin menyaksikan pesona Danau Tamblingan dari dekat. Tak lupa mengambil foto dengan latar belakang memukau.
Danau Tamblingan bukan hanya menyajikan tempat wisata alam. Selain itu, perairan ini menjadi tempat wisata religi yang menghadirkan banyak pura.
Pura di Danau Tamblingan didedikasikan untuk para dewa penjaga danau. Di sini terdapat lebih dari 10 tempat ibadah orang Hindu yang dikelilingi alam indah, yaitu sebagai berikut.
Danau Tamblingan menyediakan area camping bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana syahdu di danau pada malam hari. Pengunjung bisa mendirikan tenda sekitar danaunya.
Aktivitas ini cocok untuk lari dari hiruk-pikuk perkotaan, terutama bila kamu memiliki jiwa petualangan. Pengalaman kemah semakin berkesan karena danau dikelilingi hutan.
Wistawan bisa berkunjung untuk berkemah ke tempat ini setiap hari selama 24 jam. Jika beruntung, maka akan melihat view kabut tipis menghiasi danau.
Wisatawan yang berkunjung ke Danau Tamblingan bisa menikmati serunya keliling danau menggunakan pedahu. Kendaraan air berupa perahu kecil ini bisa disewa.
Pedahu adalah salah satu jenis sampan yang digunakan untuk menangkap ikan oleh nelayan setempat. Cara kerja sampan masih sangat tradisional, tak menggunakan mesin motor.
Maka itu, keliling Danau Tamblingan menggunakan pedahu tak akan mencemari lingkungan asri. Berikut harga tiket masuk untuk menikmati semua daya tariknya.
Foto: Tripadvisor
Untuk bisa menikmati keindahan alam Danau Tamblingan, wisatawan dikenakan tiket masuk Rp10.000 per orang. Sementara untuk tarif parkir sepeda motor Rp 3.000 dan mobil Rp 5.000.
Harga tiket tersebut belum termasuk biaya sewa pedahu, tenda atau perlengkapan camping. Adapun fasilitas yang disediakan oleh pengelola danau.
Foto: Kumparan
Danau Tamblingan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 2,5 jam dari Kota Denpasar. Jika menggunakan mobil, maka rute perjalanan bisa melalui jalur Denpasar━Singaraja.
Kemudian melintasi ruas Mengwitani━Singaraja, di mana terdapat kawasan kawasan wisata Bedugul, Danau Beratan, Kebun Raya, dan Danau Tamblingan.
Lalu mengarah ke Jalan Wanagiri, memasuki Jalan Munduk━Wanagiri, hingga akhirnya memasuki kawasan Jalan Danau Tamblingan Buleleng, Bali.
Hotel | Tarif per Malam |
Munduk Heaven Luxury Villas | Rp1.221.578 |
Munduk Sena | Rp350.000 |
Kanaya Homestay Munduk | Rp307.125 |
Wanagiri Sunset Glamping | Rp534.708 |
Hotel Melamun | Rp478.926 |
Demikian informasi lengkap tentang Danau Tamblingan. Semoga informasi dari Rumah123 bermanfaat, khususnya bagi pengunjung Pulau Dewata.