icon
Rumah 123
Tersedia di App Store & Google Play
KPR
Panduan

Info Pura Goa Gong Jimbaran: Sejarah, Lokasi & Aturan Pura

Pura Goa Gong di Banjar Batu Mongkong, Desa Jimbaran, Badung, menyimpan keindahan di balik tampilannya yang sekilas sederhana. 


Nama "Goa Gong" bukanlah kebetulan. Batu stalaktit di dalam gua memiliki keunikan tersendiri: Tetesan air yang jatuh dari atas menciptakan suara menyerupai dentingan gong. 


Suara ini kadang terdengar menggema keluar, terutama saat angin masuk ke dalam gua, menimbulkan bunyi alami yang unik. 


Keindahan stalaktit dan stalagmit di ruangan-ruangan gua menjadi pemandangan yang menarik. 


Pura Goa Gong Jimbaran memiliki dua ruang utama, yaitu bagian atas dan bawah, di mana kucuran air lebih banyak ditemukan di dinding atas. Di lantai bawah, ada batu dengan bentuk menyerupai gong berdiri.

 

Homeowner Bali.gif


Kisah Pura Goa Gong

 

pura goa gong jimbaran.jpg
Foto: @infopiodalanbali/Instagram

 

Kisah Pura Goa Gong bermula dari perjalanan spiritual Dang Hyang Nirartha menuju Uluwatu. 


Dalam perjalanan, beliau mendengar suara gong yang samar menggema di kejauhan. 


Saat melacak asal suara itu, beliau dihentikan oleh dua sosok naga, satu berwarna kuning dan satu lagi merah, melintang di jalan seolah menjadi penjaga.


Kedua naga itu mengungkapkan bahwa mereka telah berabad-abad bersemedi tanpa seorang pun yang menyucikan mereka, sehingga mereka menghadang perjalanan sang resi. 


Dang Hyang Nirartha akhirnya bersedia menyucikan mereka dengan satu syarat: roh mereka menuju Sunia Loka, tetapi tubuh mereka harus tetap menjaga Pura Goa Gong. 


Setelah itu, naga-naga bersemayam di taman yang dibuat oleh Dang Hyang Nirartha, dikenal sebagai Raja dan Ratu Wong Samar.

 

Bingin Sentosa.jpg


Lanjut menuju sumber suara gong, di puncak bukit Dang Hyang Nirartha menemukan sebuah gua. Saat beliau mendekat, suara gong yang sebelumnya menggema tiba-tiba menghilang.


Memasuki gua, beliau duduk di atas batu untuk beryoga. Saat itu pula muncul keajaiban: Air berwarna-warni memancar dari dalam gua. 


Di tengah meditasinya, ribuan wong samar berkumpul, memohon penyucian agar mereka dapat mencapai pencerahan. 


Dang Hyang Nirartha memenuhi permohonan mereka, meskipun hasil akhirnya tetap bergantung pada karma masing-masing.


Wong samar yang pernah disucikan di tempat itu dipercaya juga ikut membantu membangun Pura Luhur Uluwatu.

 

Baca juga: Indahnya Pura Uluwatu, Pilar Spiritual Bali yang Eksotis di Tepi Laut


Sejarah Pura Goa Gong

 

sejarah pura goa gong.jpg
Gambar Pura Goa Gong: @infopiodalanbali/Instagram

 

Pura Goa Gong menyimpan jejak sejarah dari zaman prasejarah hingga masa kerajaan Bali. Gua ini berasal dari masa Mesolitikum sekitar 2.500 tahun sebelum Masehi.


Dalam sejarahnya, gua ini menjadi tempat persembunyian I Gusti Ngurah Maruti, Raja Klungkung, saat terjadi pemberontakan besar di kerajaan. 
Di tengah situasi genting, beliau memohon perlindungan melalui pemujaan di Pura Goa Gong.


Doanya dijawab dengan pica berupa Keris Binang Kukus, anugerah yang memperkuat legenda spiritual tempat ini. 


Keris tersebut kini menjadi pusaka yang dihormati di Puri Keramas, Gianyar, memperkuat kaitan Pura Goa Gong dengan warisan Kerajaan Mengwi.
Pengelolaan pura ini pada awalnya berada di bawah Raja Mengwi sebelum diserahkan kepada Raja Badung. 


Selain sebagai tempat pemujaan untuk Dang Hyang Nirartha, pura ini memiliki berbagai pelinggih yang menjadi tempat persembahan untuk Ida Betara di Goa Gong serta sosok lainnya, seperti Ratu Mas Manik Subandar dan Dewi Kwan Inn. 


Kehadiran pelinggih Dewi Kwan Inn membuat Pura Goa Gong juga menjadi tujuan bagi umat Buddha, khususnya pada hari-hari besar.

 

Mangata Residence.jpg


Piodalan di Pura Goa Gong Jimbaran

 

pura goa gong bali.jpg
Foto: @infopiodalanbali/Instagram


Piodalan di Pura Goa Gong berlangsung setiap enam bulan sekali, tepatnya pada Soma Pon Wuku Sinta, atau yang dikenal sebagai Soma Ribek. Momen persembahyangan terasa khidmat, dengan suara gong gaib yang kerap terdengar menggema.


Pura Goa Gong juga sederhana. Saat tangkil, umat tidak perlu repot membawa persembahan khusus. 


Cukup dengan canang sederhana atau pajati, semua sarana persembahyangan akan diterima oleh pemangku yang melayani di pura.

 
Stalaktit yang menghiasi dinding gua tidak hanya indah, tetapi juga menjadi sumber air suci yang terus menetes. 


Karena itu, pemangku tidak pernah membawa air dari luar, menjadikan tirtha di sini benar-benar istimewa, alami dan suci dari sumbernya.

 

tebus rumah.jpg


Akses & Lokasi Pura 

 


Alamat Pura Goa Gong: Jl. Goa Gong No.1, Jimbaran, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali 80361.


Goa Gong terletak di ketinggian 139 meter di atas permukaan laut. Lokasinya di lereng bukit kapur, memberikan suasana tenang sekaligus menyuguhkan pemandangan alam. 


Dengan luas area mencapai 5.000 meter persegi, Goa Gong menjadi salah satu destinasi yang tidak hanya menarik secara spiritual, tetapi juga geografis.


Diapit oleh jalan di sisi utara dan barat, pemukiman di timur, serta bukit kars di selatan, gua ini berdiri kokoh dengan mulut gua yang menghadap ke utara. 


Memasuki area gua, pengunjung akan melewati anak tangga yang memudahkan perjalanan menuju ke dalam. 

 

Aset-Bank-Banner.jpg


Meski lantai gua telah diperbarui dengan tegel demi kenyamanan, keasliannya tetap terasa dari struktur alami dinding dan langit-langit gua.


Secara fisik, Goa Gong memiliki kedalaman 15,40 meter dari mulut gua dengan lebar mencapai 14,30 meter. 


Langit-langit gua yang bervariasi, mulai dari 2 hingga 5 meter, menciptakan ruang yang unik dan megah. 


Bentang alamnya yang berada di tengah bukit kapur menjadi daya tarik tersendiri.


Aturan Pura Goa Gong Bali

 

pura goa gong jimbaran bali.jpg
Foto Pura Goa Gong: @infopiodalanbali/Instagram


Setiap hari Rabu, area gua ditutup. Tidak ada pemangku yang ngayah, tidak ada pintu yang terbuka, dan persembahyangan ditiadakan. 


Larangan ini sebagai penghormatan kepada sejarah yoga Dang Hyang Nirartha yang dilakukan pada hari Rabu.


Aturan lainnya mencakup larangan memakai alas kaki di dalam gua. Selain untuk menjaga kebersihan, lantai yang licin menjadi alasan praktis, memastikan keamanan pengunjung yang datang untuk sembahyang. 
 

Larangan ini wajib bagi semua pengunjung, termasuk bagi mereka yang hanya sekadar ingin melihat-lihat bagian dalam gua.


Bagi wanita hamil dan menyusui, ada pembatasan untuk memasuki gua.

 

Gambar Tips dan trik
Solusi Miliki Hunian dengan KPR
Cicilan per bulan ringan, proses cepat, banyak pilihan bank, dan masih banyak lagi!
Ajukan KPR
Gambar Tips dan trik
Pindah / Take Over KPR
Saatnya pindah KPR (take over) ke bank lain dengan bunga tetap.
Ajukan Take Over
Gambar Tips dan trik
Simulasi KPR
Cek estimasi pembiayaan kredit rumah dengan kalkulator KPR Rumah123.
Hitung Sekarang

Artikel Terkait Badung

Pantai Kelan, Pemandangan Laut Lepas Dekat Bandara

Pantai Kelan, Pemandangan Laut Lepas Dekat Bandara

Baca Selengkapnya
Hidden Gem! Pantai Petitenget Yang Masih Jarang Dikunjungi

Hidden Gem! Pantai Petitenget Yang Masih Jarang Dikunjungi

Baca Selengkapnya
Info Lengkap Pura Uluwatu Bali, Sejarah dan Daya Tariknya

Info Lengkap Pura Uluwatu Bali, Sejarah dan Daya Tariknya

Baca Selengkapnya
Berbelanja Kebutuhan di Pepito Market Canggu

Berbelanja Kebutuhan di Pepito Market Canggu

Baca Selengkapnya

Hunian Dijual di Badung

Sewa Hunian di Badung

Bagikan