Museum Geopark Batur merupakan destinasi wisata edukasi yang menghadirkan informasi tentang taman bumi nasional dan mancanegara.
Berlokasi di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, museum ini menjadi pusat informasi bagi pengunjung yang ingin memahami lebih dalam mengenai keanekaragaman geologi, hayati, dan budaya di kawasan Batur Geopark Museum.
Awalnya, museum ini dikenal sebagai Museum Gunung Api Batur sebelum berganti nama menjadi Museum Geopark Batur.
Perubahan ini terjadi seiring dengan pengembangan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia.
Peresmiannya dilakukan pada 10 Mei 2017, sebagai bagian dari upaya menyediakan edukasi tentang manfaat dan potensi bahaya gunung berapi di Indonesia.
Museum ini memiliki berbagai koleksi yang menampilkan sejarah geologi, khususnya yang berkaitan dengan Gunung Batur dan kawasannya.
Selain itu, pengunjung juga dapat menemukan miniatur lanskap geologi Indonesia serta informasi mengenai geopark global lainnya yang tergabung dalam Global Geopark Network (GGN) UNESCO.
Foto banner: @adjimlna/Instagram
Pembangunan Batur Geopark Museum Kintamani tidak terlepas dari pengakuan Gunung Batur sebagai bagian dari jaringan Geopark Global oleh UNESCO pada 20 September 2012.
Status ini menegaskan pentingnya kawasan ini dalam pelestarian warisan geologi serta pengembangan pariwisata berbasis edukasi.
Museum ini berdiri di atas lahan seluas satu hektar dan dibangun atas kerja sama antara Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangli.
Pembangunannya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap fenomena geologi serta peran penting geopark dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Geopark Batur sendiri memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah keberadaan dua kaldera yang terbentuk akibat letusan dahsyat ribuan tahun lalu.
Di dalam Kaldera II, terdapat Danau Batur yang berbentuk bulan sabit dengan panjang sekitar 7,5 kilometer dan lebar 2,5 kilometer.
Keunikan geologi ini menjadikan kawasan Batur sebagai salah satu geopark dengan lanskap vulkanik paling menarik di dunia.
Alamat Museum Geopark Batur: Jl. Raya Penelokan, Batur Sel., Kec. Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali 80652.
Rute
Rute
Sewa motor atau mobil jadi pilihan terbaik untuk fleksibilitas perjalanan, harga sewa motor mulai dari Rp100.000/hari, sedangkan mobil sekitar Rp300.000 – Rp500.000/hari.
Taksi online atau konvensional bisa digunakan, tetapi biaya cukup tinggi karena lokasi yang jauh dari pusat kota.
Beberapa agen perjalanan menawarkan paket wisata ke Kintamani termasuk kunjungan ke Museum Geopark Gunung Batur.
Saat memasuki Batur Geopark Museum, Kintamani, pengunjung akan disambut dengan miniatur Gunung Batur dan Danau Batur yang berukuran cukup besar.
Miniatur ini tidak hanya memberikan gambaran visual mengenai lanskap vulkanik kawasan Batur, tetapi juga menjadi media edukasi bagi anak-anak dan wisatawan yang ingin memahami lebih dalam tentang sejarah serta karakteristik gunung api tersebut.
Lantai kedua museum menampilkan berbagai informasi mengenai kekayaan budaya Indonesia serta keanekaragaman hayati yang ada di Nusantara, khususnya di Bali.
Selain itu, terdapat auditorium yang menayangkan film-film dokumenter tentang geopark dan aktivitas vulkanik.
Wisatawan juga dapat mengunjungi pos pengamatan yang dilengkapi dengan teropong untuk melihat langsung aktivitas vulkanik Gunung Batur.
Museum Geopark Batur Bali menawarkan wawasan mendalam mengenai proses pembentukan gunung api, jenis letusan, material hasil letusan, serta persebarannya.
Informasi ini dikemas dalam bentuk interaktif sehingga pengunjung bisa lebih mudah memahami dinamika vulkanologi dan perannya dalam pembentukan lanskap bumi.
Salah satu daya tarik unik di museum ini adalah pos pengamatan yang memungkinkan wisatawan untuk mengamati aktivitas vulkanik Gunung Batur secara langsung.
Dengan teropong yang telah disediakan, pengunjung dapat melihat berbagai fenomena geologi yang terjadi di kawasan tersebut.
Museum ini memiliki tiga ruang utama yang masing-masing berfokus pada geologi, keanekaragaman hayati (biodiversity), dan budaya (cultural diversity).
Ruangan geologi menyajikan berbagai koleksi batuan hasil letusan Gunung Batur, sementara ruang biodiversitas menampilkan flora dan fauna khas kawasan geopark.
Di ruang budaya, pengunjung dapat melihat berbagai artefak dan informasi mengenai kehidupan masyarakat sekitar yang telah lama hidup berdampingan dengan aktivitas vulkanik Gunung Batur.
Museum Geopark Batur juga menawarkan berbagai spot foto menarik yang bisa menjadi kenang-kenangan bagi wisatawan.
Dari miniatur Gunung Batur hingga pameran interaktif di dalam museum, banyak sudut menarik yang bisa dijadikan latar belakang untuk berfoto.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Jam Operasional