Danau Batur merupakan salah satu destinasi wisata alam terbaik yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan di Bali.
Berlokasi di Kintamani, Kabupaten Bangli, Danau Batur adalah kaldera gunung berapi aktif yang berada pada ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut.
Kondisinya tersebut membuat cuaca di sekitar Danau Batur sangat sejuk.
Luas permukaan Danau Batur mencapai 16,05 km2, kedalaman rata-ratanya 50,8 meter dengan titik terdalamnya sekitar 88 meter.
Menjadi danau terbesar di Bali, Danau Batur mempunyai daya tarik yang memikat.
Danau ini memiliki pemandangan alam indah dihias panorama hutan tropis di sekitarnya.
Di Danau Batur, kita bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit dan terbenam.
Pengunjung dapat pula melakukan susur danau dengan menyewa perahu di lokasi tersebut.
Selain itu, pengunjung dapat melakukan aktivitas memancing hingga mengendarai jetski.
Tidak cuma hiburan, tersedia pula berbagai restoran dan kafe-kafe cantik yang menyajikan hidangan lezat di sekitar danau tersebut.
Untuk akomodasi, terdapat resor, vila, dan hotel yang bisa disewa oleh para wisatawan.
Bahkan, sebagian penginapan menyediakan fasilitas pemandian air panas dan kamar dengan pemandangan langsung ke Danau Batur.
Di sekitar danau ini juga tersedia berbagai objek wisata pemandian air hangat yang nyaman dan cocok untuk keluarga.
Danau Batur bisa menjadi pilihan untuk kamu yang bosan dengan suasana pantai di Bali.
Selain memiliki udara sejuk, objek wisata ini juga dapat dikunjungi dengan biaya yang murah.
Lalu, berapa harga tiket masuk ke kawasan Danau Batur?
Melansir berbagai sumber, harga tiket per orang hanya berkisar Rp15.000.
Pengunjung dapat membeli tiket secara langsung melalui loket pembayaran yang tersedia.
Tidak cuma menyajikan keindahan alam, Danau Batur ternyata memberi segudang manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
Danau Batur dimanfaatkan sebagai sumber air baku, pertanian, hingga budi daya perikanan.
Lalu, danau ini juga berfungsi sebagai habitat bagi beragam biota darat dan air khas Bali.
Sebagai informasi, sejak tahun 2015, Danau Batur ditetapkan UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark atau Taman Bumi.
Danau ini dianggap mumpuni untuk pembangunan ekonomi lokal berkelanjutan, serta memiliki jejak geologi yang indah, langka dan penting bagi keperluan ilmiah.
Danau Batur kabarnya terbentuk dari letusan Gunung Batur yang terjadi ratusan hingga ribuan tahun silam.
Karena itu, warna air danau ini bisa berubah-ubah karena adanya kaldera aktif yang tersimpan di bagian dasarnya.
Selain informasi tersebut, ada pula cerita rakyat yang dipercaya sebagai awal mula kehadiran Danau Batur.
Cerita rakyat itu bernama Kebo Iwa.
Konon, sosok Kebo Iwa ‘lah yang “menemukan” Danau Batur.
Dia dipercaya menggali sendiri danau tersebut atas permintaan masyarakat.
Namun, Kebo Iwa mati tenggelam karena tidak sempat menyelamatkan diri dari derasnya air danau yang dia gali.