"Apartemen jual rugi, modal hard cash only.", keterangan iklan seperti ini mungkin sering Anda lihat di situs jual beli properti. Apalagi sejak pandemi COVID-2019, makin banyak orang memasarkan hunian vertikal miliknya dengan harga di bawah harga pasar.
Fenomena jual rugi apartemen itu terjadi karena berbagai alasan. Namun, pendorong utamanya adalah pemilik aset membutuhkan dana tunai segera, sehingga opsi terakhir bagi mereka adalah mengobral propertinya.
Kecenderungan jual rugi apartemen tersebut umumnya dilakukan oleh investor, bukan pengguna. Bagi investor, istilah “apartemen jual rugi” memang berkonotasi negatif, tetapi di sisi lain memberikan peluang bagus kepada pencari tempat tinggal.
Pasalnya, mereka bisa membeli hunian vertikal dengan harga yang lebih terjangkau. Kendati demikian, tetap ada aspek lain yang harus diperhatikan selain harga, berikut tips membeli apartemen yang bisa dicoba.
Hunian vertikal menjadi alternatif menarik untuk tempat tinggal, khususnya bagi kaum urban. Bagi yang belum berpengalaman, perlu tahu tips memilih apartemen yang tepat, supaya tidak menyesal di kemudian hari.
Tips pertama, pastikan apartemen yang dipilih dekat dengan tempat beraktivitas sehari-hari. Contohnya kantor, kampus atau sekolah anak, sehingga Anda bisa menghemat tenaga dan biaya perjalanan.
Lebih bagus lagi jika tempat tersebut bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Di samping menekan bujet operasional, kebiasaan jalan kaki menuju tempat beraktivitas akan membuat tubuh lebih sehat dan bugar.
Jika jarak apartemen agak jauh dari kantor, kampus atau sekolah, maka perhatikan akses jalan dan sarana transportasi di sekitarnya. Kedua aspek ini bukan hanya memudahkan mobilitas, tetapi juga meningkatkan daya jual apartemen.
Tips berikutnya yang tidak kalah penting adalah cek izin dan legalitas bangunan apartemen. Apakah sudah mengantongi sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB)? Hal ini sangat penting ketika membeli apartemen dari individu maupun developer.
Terakhir, pilihlah unit yang sesuai dengan kebutuhan. Lalu, cek fasilitas internal apa saja yang disediakan. Di samping itu, fasilitas umum seperti rumah sakit dan pusat perbelanjaan juga penting diperhatikan.
Apartemen adalah jenis residensial yang bisa mengakomodasi gaya hidup kaum urban. Pasalnya, sebagian besar hunian vertikal dibangun di atas lokasi strategis, sehingga memudahkan aktivitas sehari-hari.
Di samping itu, tersedianya fasilitas internal membuat hidup lebih praktis. Bahkan, ada pilihan apartemen yang dilengkapi oleh pusat perbelanjaan, sehingga tidak perlu pergi jauh untuk membeli aneka kebutuhan harian.
Hunian vertikal juga menawarkan sistem keamanan ketat dan privasi tinggi. Biasanya, pengelola menyiagakan petugas keamanan 24 jam untuk menjaga lingkungan apartemen agar tetap terkendali.
Kemudian berbagai sudut vital pun diawasi oleh kamera pengintai. Bahkan tidak sembarang orang bisa memasuki lingkungan apartemen, karena sebagian besar hunian vertikal memberikan kartu akses khusus penghuni.
Tidak sampai di situ, sebagian apartemen terintegrasi dengan sarana transportasi publik lantaran dibangun dengan pendekatan transit-oriented development. Biasanya, terkoneksi langsung dengan halte atau stasiun kereta api.
Itulah tips dan kelebihan tinggal dalam hunian vertikal. Jika tertarik, bisa pertimbangkan penawaran apartemen jual rugi untuk dapat hunian dengan harga menaik.