Naiknya harga kebutuhan pokok dan properti setiap tahunnya, sering kali membuat mental kita ciut untuk membeli hunian.
Salah satu solusinya adalah dengan membeli rumah kredit melalui sistem KPR atau Kredit Pemilikan Rumah.
Tak hanya KPR konvensional, terdapat KPR syariah dari beragam bank dan developer yang menawarkan keunggulan berbeda.
Lalu, tersedia pula KPR subsidi yang bisa dijadikan pilihan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang ingin punya rumah.
Nah, jika Anda tertarik untuk mulai mencicil rumah kredit, perhatikan ulasan di bawah ini.
Sudah dijelaskan kalau rumah yang dibeli melalui sistem kredit bisa menjadi opsi terbaik untuk memiliki hunian idaman.
Namun, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum membelinya, seperti:
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek legalitas, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan developer atau pengembang perumahan.
Tidak sedikit laporan dari konsumen yang dikecewakan oleh developer property nakal.
Beberapa aduan konsumen terkait rumah kredit, di antaranya:
Hal berikutnya yang mesti diperhatikan adalah, hitung kemampuan membayar kredit rumah.
Dalam hal ini, Anda bisa memakai simulasi kelayakan KPR terlebih dahulu, baru setelahnya mengecek kemampuan KPR.
Jangan sampai terjerat kredit macet lantaran membeli rumah di luar kemampuan.
Atau, terjebak iming-iming penawaran menarik dari pengembang maupun bank.
Cicilan rumah per bulan yang ideal adalah 30–35% dari gaji bulanan.
Jika Anda memiliki cukup uang, ada baiknya membayar DP lebih banyak agar cicilan bulanan menjadi lebih ringan.
Perhatikan penawaran yang diberikan oleh pihak perbankan atau pengembang, dengan penawaran yang tertera pada brosur atau iklan.
Selalu lakukan pengecekan ulang ketika diberi penawaran, yang sepertinya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Selalu minta keterangan dari bank maupun pengembang mengenai biaya-biaya lain, selain uang muka yang harus disiapkan. Misalnya:
Jika di tengah masa cicilan Anda mendapatkan pemasukan lebih, prioritaskan uang tersebut untuk membayar cicilan KPR.
Atau jika tiba-tiba Anda mendapat uang dalam jumlah besar, bisa juga langsung melunasi cicilan rumah tersebut.
Jangan lupa cek apakah proses pelunasan ini akan memberikanmu sejumlah keuntungan, seperti mengurangi bunga berjangka.
Atau bahkan sebaliknya, di mana proses itu justru malah akan menimbulkan biaya tambahan, seperti biaya penalti pelunasan.
Sekali lagi, jangan lupa tanyakan keterangan lebih lanjut pada bank dan developer yang bersangkutan.