Bosan dengan tempat wisata yang itu-itu saja? Tenang, ada banyak hidden gem di Bali yang bisa kamu kunjungi saat sedang liburan.
Tidak cuma estetis, berbagai “permata tersembunyi” ini juga mempunyai suasana yang kondusif karena belum banyak dikunjungi oleh turis.
Mulai dari pantai, desa wisata, bukit atau pegunungan, hingga air terjung yang indah, semuanya bisa kamu temukan di sekitar Pulau Dewata.
Karena itu, jika sedang mencari objek wisata antimainstream dan unik, berikut beberapa hidden gem di Bali yang layak dikunjungi.
Lokasi: Tianyar, Kubu, Karangasem, Bali
Buka: Setiap hari, pukul 07.15–18.00 WITA
Harga: Gratis
Savana Tianyar adalah sebuah padang rumput yang luas dengan latar belakang Gunung Agung.
Tidak cuma pemandangan, warna rumput di padang savana ini juga tergolong unik karena bisa berubah sesuai dengan musimnya.
Warna rumput akan terlihat kecokelatan seperti savana di Afrika saat musim kemarau.
Sedangkan saat musim hujan, warna rumput tersebut akan berubah menjadi hijau cerah seperti perbukitan yang ada di Swiss.
Lokasi: Lemukih, Sawan, Buleleng, Bali
Buka: Setiap hari, pukul 08.00–17.00 WITA
Harga: Rp10 ribu per orang
Dikenal dengan julukan “triple waterfalls,” setidaknya ada tiga aliran air terjun yang bisa kamu temukan di lokasi Air Terjun Lemukih.
Air terjun paling kanan adalah air terjun tertinggi dibandingkan dua air terjun lainnya.
Kemudin, air terjun bagian tengah memiliki debit air paling kecil, sementara bagian kiri memiliki debit air yang paling besar.
Jika sempat, berkunjunglah ke air terjun lain yang lokasinya tidak jauh dari Air Terjun Lemukih, yakni Air Terjun Fiji dan Air Terjun Sekumpul.
Pastikan kondisi fisikmu prima karena jalan menuju air terjun tersebut cukup menantang.
Lokasi: Jalan Batu Nunggalan, Pecatu, Kuta Selatan, Bali
Buka: Setiap hari selama 24 jam
Harga: Gratis
Objek wisata hidden gem di Bali berikutnya adalah Pantai Nunggalan.
Pantai ini benar-benar tersembunyi karena lokasinya berada di balik sebuah tebing karang.
Untuk sampai ke bibir pantai, pengunjung harus meluangkan waktu sekitar 30 menit berjalan kaki menyusuri area tebing.
Namun, setelah sampai, rasa lelah akan segera lenyap melihat kejernihan air Pantai Nunggalan dengan pasir putihnya yang lembut.
Jangan lupa abadikan gambar di dekat bangkai kapal yang ada di bibir pantai tersebut, ya.
Lokasi: Desa Bugbug, Karangasem, Bali
Buka: Setiap hari, pukul 06.00–22.00 WITA
Harga: Rp15 ribu per orang
Menikmati suasana laut dari pantai sudah biasa, bagaimana kalau dari atas bukit? Kamu bisa mencoba sensasinya di Bukit Asah.
Tidak cuma laut, kamu bisa menyaksikan pemandangan tebing curam Bukit Panggian, Pulau Kuan, dan Pantai Bias Putih dari area bukit.
Banyak pula wisatawan yang berkemah sambil menanti datangnya sunrise di Bukit Asah.
Jika tertarik, kamu harus melalui jalan pedesaan yang berkelok untuk sampai ke lokasi tersebut.
Lokasi: Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali
Buka: Setiap hari selama 24 jam
Harga: Gratis
Masih seputar dataran tinggi Bali, kamu juga bisa menyambangi Desa Pinggan di Kintamani yang berjuluk sebagai “desa di atas awan.”
Selain memiliki udara sejuk, kabut tipis yang menyelimuti pemukiman di bawahnya menjadi daya tarik utama dari desa ini.
Waktu terbaik berkunjung ke Desa Pinggan adalah saat sunrise sekitar pukul 6 pagi.
Datanglah sebelum waktu tersebut, atau kamu juga bisa berkemah di area camping ground sambil menunggu matahari terbit.
Lokasi: Jalan Kaliasem, Kelod Kangin, Beng, Gianyar, Bali
Buka: Setiap hari, pukul 06.30–17.30 WITA
Harga: Rp25 ribu per orang
Air Terjun Kanto Lampo layak disebut sebagai salah satu hidden gem di Bali yang paling unik.
Bagaimana tidak, jika biasanya air terjun berada di perbukitan, air terjun ini justru terletak di dataran rendah dekat pemukiman warga.
Airnya pun cenderung hangat saat siang hari, mengingat tidak banyak pohon yang tumbuh di sekitar air terjun tersebut.
Jika dilihat, posisi Air Terjun Kanto Lampo memang sedikit miring.
Alirannya tidak terlalu deras karena akan terhantam batu sebelum sampai ke dasar sungai.
Lokasi: Semarapura Kelod Kangin, Klungkung, Bali
Buka: Setiap hari, pukul 07.30–18.00 WITA
Harga: Rp10 ribu per orang
Tidak cuma menyimpan cadangan air, Bendungan Tukad Yeh Unda juga dikenal sebagai hidden gem yang estetis di kawasan Klungkung, Bali.
Airnya bersih dan jernih, ditambah dengan bentuk undakannya yang bertingkat sehingga tampak seperti air terjun.
Warga sekitar memanfaatkan Bendungan Tukat Yeh Unda untuk bermain air dan berenang.
Bahkan, banyak pula wisatawan yang melakukan sesi foto pranikah dengan latar belakang “air terjun” bendungan yang indah.
Lokasi: Desa Padangbai, Manggis, Karangasem, Bali
Buka: Setiap hari selama 24 jam
Harga: Gratis
“The real hidden gem,” Pantai Bias Tugel menawarkan air laut yang jernih, pasir putih, serta karang berbentuk laguna yang indah.
Pengunjung bisa berenang di laguna tersebut saat laut sedang surut.
Selain itu, ada banyak aktivitas seru lain yang dapat dilakukan di pantai ini, seperti snorkeling, berjemur, dan memancing.
Jika laut sudah pasang, kamu juga bisa melihat keindahan gelombang air laut yang menabrak karang (waterblow) di area Pantai Bias Tugel.
Lokasi: Antap, Selemadeg, Tabanan, Bali
Buka: Setiap hari selama 24 jam
Harga: Gratis
Pantai Soan Galuh memiliki spot ikonik tersembunyi berupa tebing gua berukuran besar yang menjorok ke area bibir pantai.
Tampilan air di pantai ini juga sangat jernih dengan warna kebiru-biruan yang indah.
Meski pasirnya berwarna hitam, tetapi keindahan sunset di pantai ini tidak perlu disangsikan.
Saat laut tidak pasang, kamu bahkan bisa menikmati keindahan sunset tersebut sambil bersantai dari dalam mulut gua.
Lokasi: Sambangan, Sukasada, Buleleng, Bali
Buka: Setiap hari, pukul 08.0–17.00 WITA
Harga: Rp10 ribu per orang
Blue Lagoon Sambangan atau dikenal juga sebagai Air Terjun Puncak Sari terletak di dasar lembah sedalam kurang lebih 300 meter.
Namun, karena ukurannya pendek, orang-orang tidak datang untuk melihat deburan air terjun, tetapi berenang di kolam alaminya yang indah.
Air kolam tersebut tampak jernih dengan warna biru kehijuan yang eksotis.
Tempatnya yang teduh dengan air berarus tenang, membuat kolam ini ideal sebagai lokasi bermain air dan berenang.
Lokasi: Desa Sumberkima, Buleleng, Bali
Buka: Setiap hari selama 24 jam
Harga: Gratis
Terakhir, hidden gem Bali yang masih jarang dikunjungi turis adalah Gili Putih Sumberkima.
Gili Putih Sumberkima sebenarnya adalah sebuah gosong pasir yang menyembul di tengah laut.
Layaknya gosong pasir biasa, bentuk dan ukuran Gili Putih bisa berubah-berubah seusai pasang surut gelombang laut.
Untuk sampai ke Gili Putih, kamu harus menyeberang selama 15-20 menit menggunakan kapal melalui Pelabuhan Bangsal.
Harga sewanya bisa mencapai Rp350-450 ribu untuk 5-6 penumpang per kapal.
Di tempat ini, pengunjung bisa menemukan hamparan pasir putih bersih dengan pemandangan laut yang luas.
Panorama sunrise dan sunset-nya pun sangat apik, sehingga cocok sebagai tempat honeymoon untuk pasangan.
Demikianlah sejumlah tempat wisata hidden gem di Bali layak untuk kamu kunjungi.
Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya.
Selamat berlibur!