Pura Goa Giri Putri Nusa Penida adalah destinasi yang wajib kamu kunjungi saat berada di Nusa Penida.
Pura satu ini terletak di dalam gua besar yang diakses melalui celah sempit, menawarkan pengalaman yang sangat unik.Â
Sejak langkah pertama masuk, kamu akan merasakan suasana magis dengan semerbak harum aroma dupa.Â
Struktur gua yang megah serta upacara-upacara sakral menjadikannya tempat yang sayang untuk dilewatkan.
Â
Â
Â
Sampai artikel ini ditulis, riwayat Goa Giri Putri masih menjadi misteri.Â
Â
Tanpa catatan sejarah resmi yang menjelaskan asal-usulnya, goa ini diyakini sebagai peninggalan Zaman Prasejarah Hindu yang tetap bertahan dan terpelihara hingga kini.Â
Â
Baru pada tahun 1990, perhatian besar mulai diberikan ketika Gubernur Bali saat itu, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, mengunjungi gua.
Â
Ia tak hanya mengapresiasi nilai spiritualnya tetapi juga mendorong masyarakat setempat untuk merawat gua ini sebagai tempat suci sekaligus tujuan wisata religius.Â
Dari kunjungan itulah sejumlah palinggih pemujaan didirikan, dan nama "Goa Giri Putri" resmi melekat.
Â
Baca juga: Pura Pulaki: Sejarah, Asal Usul, Lokasi & Wisata
Â
Â
Sejak pemugaran Goa Giri Putri di era 1990-an hingga sekarang, tempat ini mengalami perbaikan demi keamanan dan kenyamanan pengunjung.Â
Dulu gua masih sangat gelap, licin, dengan permukaan lantai yang selalu basah oleh aliran air.Â
Sekarang gua sudah dilengkapi oleh fasilitas penerangan modern. Lantainya sebagian besar sudah diplester, membuat langkah kaki lebih mantap, tidak mudah tergelincir.Â
Beberapa tangki air juga disediakan untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung.Â
Meski demikian, ada satu elemen yang tetap tak berubah: pintu masuknya yang sempit, hanya muat untuk satu orang.
Â
Dilihat secara ritual, cara masuk yang mengharuskan orang merunduk bahkan merangkak itu seakan mengingatkan setiap pengunjung agar memasuki ruang suci dengan kerendahan hati.
Â
Â
Â
Nama Goa Giri Putri mencerminkan harmoni antara alam dan spiritualitas.Â
Â
"Giri" melambangkan bukit atau gunung, sementara "putri" merepresentasikan perempuan cantik sebagai simbol kekuatan ilahi yang keibuan.Â
Cerita asal-usulnya merujuk pada kisah-kisah sakral dalam Babad Nusa Penida, di mana Dewa Siwa dikisahkan turun ke bumi bersama Dewi Uma dan para pengikutnya di Gunung Puncak Mundhi pada tahun Saka 50.
Dalam wujud manusia, Dewa Siwa menjadi Dukuh Jumpungan, figur manusia pandita yang kemudian menginspirasi nama "Nusa Penida."Â
Kehadiran spiritual itu meluas ke tempat-tempat lain, termasuk Tunjuk Pusuh pada tahun Saka 55, dan sebuah gua yang menjadi tempat persemayaman Dewi Kwam In pada tahun Saka 45.Â
Dewi Parwati, menyusul turun pada tahun Saka 60 bersama dewa-dewi lainnya, menjadikan gua ini pusat spiritual.
Goa Giri Putri kini menjadi situs penting dengan Dewi Parwati, bergelar Hyang Giri Putri, sebagai penjaga air suci di pura yang terletak di dalam gua.Â
Kehadirannya tak hanya menyatukan kepercayaan masa lalu, tetapi juga melestarikan warisan spiritual.
Â
Baca juga: Pura Rambut Siwi: Asal Usul, Letak & Daya Tariknya
Â
Â
Â
Piodalan tahunan pura ini diadakan setiap Purnama Kadasa (hari raya suci yang jatuh pada bulan kesepuluh dalam kalender Bali Saka), melibatkan 210 kepala keluarga dari Krama Desa Pakraman Karangsari sebagai pengemponnya.
Untuk umat Bali yang bertirtayatra (perjalanan mencari air suci), tiga pura utama sering menjadi tujuan: Pura Giri Putri, Pura Puncak Mundi, dan Pura Dalem Ped.Â
Pura Dalem Ped sering dipilih untuk bermalam karena memiliki lahan luas, fasilitas mandi dan toilet yang memadai.
Suasananya juga nyaman dengan suhu udara yang tidak terlalu dingin. Kehadiran banyak pedagang di sekitar lokasi juga menambah kenyamanan bagi para peziarah.
Â
Â
Alamat Pura Goa Giri Putri: 7HRP+CC9, Suana, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771.
Â
Â
Â
Tidak ada harga tiket masuk Pura Goa Giri Putri. Kamu bisa memberikan donasi seikhlasnya, misalnya Rp 20.000 per orang.
Sementara untuk harga parkir kendaraan roda dua Rp2.000/orang dan harga parkir kendaraan roda empat Rp5.000/orang.
Pengunjung akan disarankan untuk menyewa sarung yang bisa disewa seharga Rp10.000.
Perlu diketahui juga, pengunjung pura akan mengikuti upacara pembersihan air suci sebelum memasuki pura.
Â
Â
Â
Sedari pintu masuk Goa Giri Putri, pengalamannya sudah terasa unik dan mistis. Lorong sempit yang mengharuskan pengunjung merangkak menambah kesan sakral.Â
Jika kamu datang pada saat upacara besar, vibe luar biasa akan terasa. Aroma dupa yang memenuhi udara menciptakan suasana magis yang seolah membawa kita ke dunia lain.
Â
Tradisi spiritualitas dan keindahan alam gua menjadi kombinasi yang sangat menarik.
Â
Goa Giri Putri adalah gua besar dengan beberapa tempat suci di dalamnya. Struktur bebatuan dan pura di dalam gua tampak menyatu secara alami, menghadirkan pemandangan yang wah.Â
Bentuk-bentuk bebatuan yang menjulang dan suasana gua memberikan kesan seperti berada di dunia lain yang asing.
Formasi bebatuan di Goa Giri Putri menawarkan daya tarik tersendiri. Pengunjung dapat menikmati keajaiban geologi ini dengan hanya duduk dan mengamati setiap detailnya.Â
Â