Kota Tua Semarang adalah salah satu tempat wisata terkenal di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut.Â
Tak hanya dikunjungi warga lokal, tempat wisata ini juga kerap dikunjungi wisatawan dari kota dan provinsi lain.
Daya tarik dari Kota Tua Semarang adalah nilai sejarah serta desain arsitekturnya. Gedung-gedungnya memang memiliki tampilan ikonik, khas bangunan zaman dulu.
Adapun alamat lengkap Kota Tua Semarang di Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Mari ketahui lebih lanjut mengenai kompleks wisata ini, mulai dari sejarah hingga beberapa bangunannya yang terkenal.
Â
Menurut laman Kompas.com, terbentuknya Kota Tua Semarang tak terlepas dari kesepakatan antara Kerajaan Mataram Islam dan VOC pada abad ke-17.
Ketika itu, Kerajaan Mataram Islam, yang memiliki wilayah kekuasaan sampai ke Semarang kewalahan menghadapi pemberontakan Trunojoyo dari Madura.
Akhirnya, VOC bersedia membantu Kerajaan Mataram Islam untuk menghadapi pemberontakan itu. Syaratnya, Kerajaan Mataram Islam harus diserahkan ke VOC.
Sejak dikuasai VOC, berbagai bangunan didirikan di Kota Lama atau Kota Tua Semarang, seperti gedung pemerintahan, permukiman warga, bahkan Benteng Vijhoek.
Beberapa bangunan masih berdiri sampai sekarang, dan bentuk aslinya dipertahankan.
Beberapa bangunan ikonik di Kota Tua Semarang memiliki desain arsitektur art deco dan klasik.
Untuk diketahui, art deco merupakan desain yang memiliki beberapa karakteristik, di antaranya:
Berikut adalah beberapa bangunan ikonik di Kota Tua Semarang.
Â
Gedung ini memiliki warna yang khas, yakni merah dan putih. Lalu, pada bagian atas bangunannya terdapat tulisan "Marba" yang merupakan nama gedungnya.
Dulunya, Gedung Marba pernah digunakan sebagai toko dan kantor pelayaran ekspedisi kapal laut.
Gedungnya dibangun oleh saudagar kaya dari Yaman, bernama Marta Bardjunet. Disebut-sebut, nama Marba diambil dari akronim nama pendiri gedungnya.
Â
Gereja Blenduk memiliki desain arsitektur khas bangunan Eropa. Itu terlihat dari desain pintu, jendela, dan pilarnya yang besar.
Bangunannya sendiri semakin mencolok karena dicat warna putih. Lalu, di atapnya terdapat bagian yang menyerupai kubah atau dalam bahasa Jawa disebut juga sebagai mblenduk.
Gereja ini telah berdiri sejak 1753. Sampai sekarang, bangunannya masih digunakan sebagai tempat beribadah.
Â
Lokasi taman ini tepat berada di samping Gereja Blenduk. Taman Srigunting menjadi unik karena memiliki pohon yang sudah berusia puluhan tahun.
Pohon yang batangnya besar dan daunnya lebat tersebut, membuat area di sekitar taman jadi teduh. Selain itu, suasana Taman Srigunting juga menjadi lebih segar.
Jika ingin berfoto, biasanya wisatawan memanfaatkan jasa penyewaan sepeda sebagai properti foto.Â
Jadi, wisatawan bisa berpura-pura menaiki sepeda tersebut di jalan setapak yang ada di Taman Srigunting.
Atau, bisa juga wisatawan berfoto di jembatan dengan latar belakang gedung Gereja Blenduk.
Bila berwisata ke Kota Tua Semarang, ada beberapa kegiatan menarik yang bisa dilakukan wisatawan.Â
Mulai dari jalan-jalan, berswafoto, atau wisata kuliner, semuanya dapat dilakukan di tempat wisata satu ini.
Â
Kota Tua Semarang adalah salah satu kawasan yang ramah pejalan kaki karena trotoarnya lega, memiliki lebar sekitar empat meter.
Kemudian, permukaan trotoarnya juga masih baik. Belum ada bagian yang rusak seperti pecah atau belah.
Kemudian, terdapat juga fasilitas untuk tuna netra, berupa garis kuning yang pada permukaannya terdapat bagian persegi panjang yang menonjol.
Saat berjalan kaki, kamu juga bisa sambil melihat-lihat pemandangan di Kota Tua Semarang berupa gedung-gedung bersejarah nan ikonik.
Â
Kegiatan lain yang bisa dilakukan di Kota Tua Semarang tentu saja adalah mengambil foto dan merekam video.
Pemandangannya unik, lantaran berupa bangunan dengan desain arsitektur klasik dan art deco. Jadi, foto yang diambil di kawasan wisata ini bisa terlihat lebih estetik.
Foto tersebut bisa kamu pajang di media sosial seperti Instagram atau Facebook.
Â
Ada banyak penyewaan sepeda ontel di kawasan Kota Tua. Jadi, jika ingin jalan-jalannya terasa lebih klasik, kamu bisa menggunakan sepeda tersebut untuk berkeliling.
Dengan menggunakan sepeda, kamu bisa lebih cepat menelusuri beberapa titik di Kota Tua sampai ke jalan kecil dan lorong-lorongnya.
Â
Jika mulai lapar setelah kecapekan jalan-jalan, silakan menikmati kuliner di area Kota Tua Semarang.
Di sini, terdapat beberapa resto atau tempat makan yang menyajikan kuliner menggugah selera.
Beberapa contohnya adalah Ikan Bakar Cianjur, Nasi Goreng Babat Pak Karmin, Gulai Bastaman, serta Sate & Gule Kambing 29.
Â
Di Kota Tua Semarang, terdapat juga Pasar Klithikan yang penjualnya menjajakan beberapa barang jadul dan unik.
Barang tersebut di antaranya adalah perangko, koin, telepon kuno, dan barang koleksi.
Selain itu, terdapat juga Semarang Kreatif Galeri yang memamerkan sejumlah produk UMKM. Jadi, jangan lupa untuk membeli buah tangan sebelum pulang dari Kota Tua.
Jika ingin berkunjung ke Kota Tua Semarang, kamu bisa menaiki kereta dengan tujuan Stasiun Semarang Tawang.
Pasalnya, jarak dari stasiun tersebut ke Kota Tua hanya sekitar satu kilometer saja. Turun dari kereta, kamu bisa berjalan kaki sekitar lima menit untuk bisa sampai ke Kota Tua.
Selain dekat stasiun, Kota Tua juga dekat Halte Trans Semarang Udinus. Dari halte tersebut, jarak ke Kota Tua hanya sekitar tiga kilometer dengan waktu tempuh 12 menit.