Selamat datang di Samarinda, ibu kota provinsi Kalimantan Timur. Kota ini memberikan sejuta peluang untuk investasi properti.
Dulu Samarinda adalah bagian dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Sekarang berkembang menjadi pusat pemerintah, perdagangan dan industri.
Kota di tepian Sungai Mahakam ini terbelah dua oleh aliran sungai. Luas seluruh wilayahnya 783 kilometer persegi dengan kondisi geografis di daerah perbukitan.
Samarinda memiliki jumlah penduduk terbanyak di seluruh pulau Kalimantan, totalnya 766.015 jiwa. Terdiri dari berbagai suku seperti Jawa, Banjar, Bugis, Kutai dan Buton.
Berbagai infrastruktur sudah melengkapi Samarinda dan memudahkan kehidupan penduduknya. Contohnya jalan tol yang menghubungkan kota ini dengan Balikpapan.
Indonesia akan memiliki ibu kota masa depan bernama Nusantara. Pusat negara baru ini meliputi kabupaten Kutai Kartanegara yang berbatasan langsung dengan Samarinda.
Secara geografi, Kabupaten Kutai Kartanegara berada di koridor timur Samarinda. Kota ini seluruhnya merupakan enklave dari kabupaten tersebut.
Yang dimaksud dengan enklave merupakan daerah kantong. Jadi, daerah tersebut terkurung sepenuhnya dalam suatu wilayah asing.
Otomatis Samarinda menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebagai kota satelit IKN, wilayah ini menonjolkan beberapa keunggulan, yaitu sebagai berikut.Â
Samarinda memiliki Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto. Trafik penumpang bandara internasional ini sudah menembus angka satu juta.
APT Pranoto pernah mendapatkan penghargaan sebagai bandara terbaik ketiga se-Indonesia dari Kementerian Perhubungan. Ada enam maskapai yang beroperasi di sini, yaitu;
Kota Tepian ini juga memiliki Pelabuhan Samarinda dengan fasilitas dermaga sepanjang 876 meter, sedangkan kedalaman airnya mencapai 15 meter.
Keberadaan Pelabuhan Samarinda sangat penting, karena menjadi pintu suplai kebutuhan pokok bagi penduduk kota. Kapal-kapal antar pulau juga melakukan bongkar muat di sini.
Samarinda memiliki banyak pusat perbelanjaan yang membuat suasana kota lebih hidup. Tentunya mal-mal ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan nilai jual properti.
Pusat perbelanjaan pertama di Samarinda adalah Mal Mesra Indah yang terletak di Jalan KH Khalid. Lokasinya tidak begitu jauh dari pasar tradisional pagi.
Mal kedua, yaitu Lembuswana Mall yang terletak di pusat kota Samarinda. Shopping center ini menjadi pusat perbelanjaan terluas dengan tenant lokal dan internasional.
Setelah itu pembangunan mal terus berlanjut sampai ada mixed use mall (Big Mall) serta City Centrum Mall yang terintegrasi dengan Hotel Mercure dan Hotel Ibis.
Sungai Mahakam bukan sekadar sungai yang membelah Samarinda menjadi Samarinda Kota dan Samarinda Seberang. Sungai ini pun menjadi tempat rekreasi warga sekitar.
Keindahan Sungai Mahakam saat matahari terbit dan terbenam sangat mempesona. Warga sering menjadikannya ajang foto-foto.
Tidak jauh dari tepi sungai juga terdapat sebuah masjid megah bernama Masjid Baitul Muttaqin. Tempat ini bisa menjadi objek wisata religi sambil menikmati pesona sungai.
Sungai Mahakam menyediakan fasilitas kapal wisata untuk menelusuri hulu. Kementerian Pariwisata pun mengadakan Festival Mahakam setiap tahunnya.
Samarinda memiliki beberapa fasilitas kesehatan yang memadai di provinsi Kalimantan Timur. Ada juga rumah sakit yang berafiliasi dengan perguruan tinggi.
Contohnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie, pusat kesehatan ini bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
Diketahui Universitas Mulawarman merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Samarinda. Kampus ini berdiri pada 27 September 1962 lalu.
Universitas Mulawarman merupakan universitas terbaik di Kalimantan dengan jumlah mahasiswa terbanyak. Total pelajar di kampus ini mencapai 30.000 orang lebih.
Kampus utama Universitas Mulawarman terletak di Gunung Kelua. Kampus lainnya berlokasi di Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris dan Jalan Flores.
Seperti itulah gambaran Samarinda, semoga informasi ini bermanfaat. Apabila sedang mencari rumah atau apartemen di kota ini, silakan menghubungi tim Rumah123.com ya.
Sebagai kota yang dibelah oleh Sungai Mahakam, sarana transportasi air menjadi andalan warga. Moda yang dikenal sejak dulu ialah tambangan dan ketinting.
Warga menggunakan tambangan untuk menyeberang sungai dari Samarinda Seberang ke kawasan Pasar Pagi. Sedangkan ketinting menjadi moda utama untuk menyeberangi sungai ataupun menuju ke wilayah tertentu.
Tol ini membentang dari Simpang Jembatan Mahkota 2 hingga KM 13 Balikpapan.
Peluang investasinya sangat cerah, karena permintaan tempat tinggal di IKN dan wilayah penyangganya pasti akan terus meningkat.